Ekara Coffee & Eatery

Aku baru 2x sih kesini, tapi penilaian aku terhadap service-nya ngga berubah. Untuk kelas kafe, ini tempat menyandang salah satu service terbaik di otak ku. Kalau by phone mungkin bisa pakai nama smiley voice kali ya, yg ramah betulan pakai perasaan bukan cuma SOP. Favorit ku adalah kakak laki-laki tinggi, aku sampe bakal percaya kalau dia kuliah di perhotelan saking sukanya sama keramahan suaranya. Maap ini bukan ganjen, tapi memang bagus banget.

Dari segi tempat juga terbaik sih ini, indoor yg nyaman & nampak classy, outdoor yg terbilang luas dan suasananya tenang. Mau duduk di indoor maupun outdoor rasanya sama-sama nyaman. Kadang ada aja beberapa tempat yg indoornya super nyaman tapi outdoor nya asal ada doang.

Aku order Baron de Ros & Magic.
Baron de Ros, lucu juga namanya tapi dalam buku menu tidak ada yg nama minumannya Duke/Count sih. Baron de Ros ini basicnya espresso dengan tambahan beberapa ingredient lainnya yg aku kurang tau. Hanya saja ada strawberry yg sudah dihancurkan & atasnya diberi garnish. Enak, kopinya kuat dan ada rasa manis & asamnya,m. Rasanya segar.
Sedangkan untuk Magicnya, sangat strong & hint nutty (?) di dalamnya. Latte art yg rapi & gelas serving-nya cantik.

Teman ku pesan makanan, Iga Garang Asam. Aku cuma cicip aja sih ini, kuah nya kurang panas jadi kalau ngga segera dimakan akan kurang sedap rasanya. Harganya 85k, memang lumayan mahal tapi potongan iganya banyak & empuk. Harga segitu sudah lengkap dengan nasi & emping. Untuk kuahnya agak kurang asam aja sedikit, karena kan Iga Garang Asam. (Maaf ngga lampirkan foto karena keburu dimakan).

Dari luar, tempat ini terlihat kecil tapi ternyata cukup luas dan ada outdoornya. Tempatnya cukup nyaman. Tema industrial kali ya. Lucu. Menunya juga yaaa seperti kebanyakan coffee shop di bandung, rasanya juga seperti kebanyakan coffee shop di bandung. Yang plus dari coffee shop ini adalah instagramable dan bikin betah banget! Bisa jadi rekomendasi coffee shop buat orang orang luar Bandung wkwk

Kafe ini bisa dijadikan sebagai alternatif baru untuk chill di bilangan Ciumbuleuit, posisinya sangat dekat dari Universitas Parahyangan. dari luar tempatnya tidak terlalu meyakinkan, identitas kafenya tidak kentara serta pintu masuknya sedikit confusing. Kafe ini memiliki desain yang cukup unik, kombinasi antara vintage dan rustic. Seperti layaknya trend kafe di Bandung Utara akhir-akhir ini, kafe ini juga memiliki bagian outdoor dengan view menghadap lembah dan perbukitan yang sangat fascinating. Citylights, udara yang sejuk, angin sepoi-sepoi, dan tempat yang nyaman menurut saya adalah ramuan yang ajaib, saya benar-benar suka. Pelayanan di kafe ini menurut saya juga cukup impressif

Food and Beverage:
Menu di kafe ini tergolong lumayan banyak. Makanannya didominasi oleh masakan western dengan range harga 38K-67K sedangkan untuk minumannya rata-rata dihargai 30 ribuan.
- Ben Navis (35K)
Sesuai anjuran dari baristanya, saya memesan salah satu menu mocktail andalan dari kafe ini. Menu ini berupa perpaduan yang balance antarai basis espresso dengan tambahan kayu manis dan whip cream. Citarasa kopinya masih cukup intens, kayu manisnya memberikan aroma yang strong serta citarasa yang rich sedangkan whip creamnya memberikan citarasa manis yang pleasant serta tekstur yang playful. Saya jatuh cinta dengan menu Ekara yang satu ini. Good Job, Ekara.