Kepo sekali memang, dari awal iklan di IG. Yang katanya selalu ramai di area bintaro dan blok M.
Finally, buka di galaxy dan mencoba ambience serta rasanya.
Oke, aku bahas satu2 yaa.
1. Sistem pesan : Karna ramai peminatnya, jadi diberlakukan sistem waiting list Manual lapor ke kasir. Nanti akan diberitahukan dengan cara memanggil nama, apabila setelah 3x dipanggil gak ada. Maka akan gugur yaa gaes.
2. Seating area nya hanya 1 lantai. Dengan kerapatan jarak antar meja cukup rapat, jadi buat yang bawa anak masih batita. Perlu dipertimbangkan , kenyamanannya di area makan yg ramai lalu lalang serta tanpa AC.
3. Disini tidak boleh merokok.
4. Condiment serta kelengkapan alat makannya ambil sendiri di area dekat kitchen. Makanya, kalau yg punya batita sejujurnya perlu pertimbangkan wara wiri pengunjung ambil perlengkapan.
5. Pilihan menu lengkap, ada kukus, goreng, mie, nasi steam.
6. Karna outletnya ramai lalu lalang, pertukaran customer. Jadi, jangan berekspetasi terhadap kebersihan lantai yaa! Hanyaa, masukan ajaa nih. Lantai tersebut sangat riskan orang terpleset. Licin , dari alas kaki yang membawa “minyak” dari dapur dan customer.
Tadi saat makan disana, sudah coba beri input ke pihak kasir terkait hal ini. Karena jujur alas kaki yg saya kenakan, tidak ada anti slip bahannya, jadi sangat riskan tadi buat berjalan.
Menurut pihak kasir, mereka dilema untuk mengepel saat toko mulai running service tamu. Karna, ujar pihak resto pernah adaa customer yg komplen saat lagi makan tapi ada proses ngepel.
Nah, mungkin bisa diatur gimana jalan keluarnya untuk mempertimbangkan masukan customer yang merasa lantai tersebut kotor serta licin untuk berjalan. Jujur, takut terpleset.
7. Entah memang gak ada persiapan lap untuk meja atau apa alasannya. Jadi, saya melihat petugas resto clean up meja menggunakan Tissue banyaak sekali, dan itu dilakukan berkali2, setiap customer pergi clean up mejanya nya pakai tissue.
8. Siang ini aku memesan,
Siomay ayam : satu porsi isi 3pcs. Disajikan dengan di kukus dalam keranjang bambu. gurihnya gak begitu terasa dilidah, komposisi daging dan tepungnya balance. Masih terasa daging begitu digigit, namun kalau secara rasa gak begitu special.
Onde-onde wijen hitam : onde2 ini disajikan dalam keadaan di goreng, minyaknyaa banyak sekali. Filing wijennya tekstur cair, terasa wijennya, manisnya agak too much, satu porsi isi 3pcs.
Cakwe udang : disajikan dalam keadaan goreng, ukurannya gak sama besar saat di sajikan. Isiannya gak begitu padat, udangnya terasa namun tidak begitu gurih, kalau gak dibantu mayonais cendrung plain aja rasanya.
Bubur ayam telur pitan : disajikan dalam mangkok kecil , dan condimentnya dalam piring terpisah. Telur pitan sendiri merupakan telur bebek yang di fermentasi, jadi warnanya hitam, aroma amis khas telur bebek masih samar tercium. Honestly di haka ini, Bubur nyaa enak sih. Gurihnya bukan mecin, melainkan kaldu. Menu ini aku beri nilai 5/5 suka!
Bakpao ayam merah : filing ayamnya terasa, meskipun gak terlalu powering bumbu ayam merahnya. Namun, masih approve di lidah.Adonan bakpaonya meskipun sudah didiamkan lama , kena kipas angin, hanya kering bagian luarnya aja. Bagian dalam tetap lembut.
Pembayaran sistem Qris sudah bisa juga, kalau secara pelayanan karna ramai dan lagi happening, jangan berekspetasi akan cepat dijam sibuk ya.
Karna aku memesan bubur saja dari jadi 12:23, baru tersaji diatas meja jam 13:13.