jalanan yang agak panjang terbayar saat sampai di rumah barunya kopi ranin. Jangan ragu buat pakai maps kalau ngga terbiasa dengan area sini, letaknya sekitar kampus ipb dramaga.
Rumah kopi dibuat ala rumah panggung, menyerupai bale-bale, selain kopibar ala warung, juga ada area roasting, toilet dan musholla. Pemandangan serba hijau, kurang lebih mirip suasana ladang di perkampungan.
Menu kopinya komplit, sayangnya ngga menjual menu makanan berat juga menu rebusan yang sempat hadir di outlet lamanya. Makanan yang tersedia disini hanya singkong goreng dan pisang panggang.
Ngga tanggung, suami pesan 3 gelas V60 (25k)- Arabika Semendo, Arabika Lintong, Arabika Cibulao, semuanya di bilang enak. Pulangnya tetap bungkus beans semendo buat di rumah. Staff yang sekarang beda semua, pelayanan udah jauh lebih baik dan bersahabat.
Hot Chocolate (38k) saya pilih, ternyata agak watery dan coklatnya ngga sepekat yang saya harapkan.
Cappucinno (32k) pesan yang dingin, foamnya super tebal, agak susah pas diaduk. Saya bukan penyuka cappucinno, tapi kali ini merasa cocok, apalagi kalau ditambah gula merah bubuk sedikit, jadi penyeimbang pahitnya kopi, enak.
Pisang Panggang (16k) jadi kudapan favorit saya, gula merahnya dipisah, jadi saya bisa leluasa makan tanpa khawatir terlalu manis karena pisangnya sendiri sudah matang pohon jadi manisnya pas.
Singkong Goreng (15k) juga enak, empuk dan pulen singkongnya. Meski hanya berbumbu alakadar tapi justru disitu letak enaknya, jadi ketahuan singkongnya bagus atau ngga.