Bicara soal steak tak terlepas dari negeri paman Sam. Karena pada tahun 1871 produksi daging sapi sangat meningkat dan menjadi simbol kemakmuran bangsa Amerika. Tapi sebenarnya steak yang biasa terbuat dari sekerat daging sapi tersebut diperkenalkan oleh bangsa Spanyol ke Meksiko pada tahun 1540.
Seiring dengan berjalannya waktu, menu steak ini akhirnya menjadi sangat terkenal hingga ke seluruh penjuru dunia. Saking mendunianya, masing-masing negara mempunyai cara tersendiri dalam mengolah menu ini.
Masyarakat Irlandia memasak steak dengan rasa manis dan pedas yang dikenal sebagai steak dan guinnes pie. Berbeda dengan gaya Asia yang memilih steak bercitarasa lebih pedas karena menggunakan banyak lada dan kecap.
Lain lagi di Swiss yang menggunakan saus salsa dan disajikan dengan sup jamur. Kalau di Perancis, steak disajikan bersama kentang goreng yang disebut dengan french fries atau frites steak. Di Amerika sendiri, steak disajikan bersama pure kentang atau mashed potato dan sayuran seperti jagung, buncis, jamur dan kacang polong.
Nah, itu tadi sedikit sejarah soal steak, sekarang kita mampir dulu yuk ke sebuah resto yang khusus menjual menu steak, Ray’s Steak & Grill namanya. Rumah steak ini hadir di jalan Margonda Raya, tepat didalam kawasan jajan Soerabi Enhai.
Konsep tempat hanya berupa rumah makan keluarga yang bernuansa sederhana dengan sedikit sentuhan kontemporer. Ruangan terdiri dari dua bagian, yaitu indoor dan outdoor yang berada di balkon yang menghadap langsung ke arah jalan Margonda.
Meski sederhana, namun mereka tetap memberikan beberapa ornamen berupa mural dan satu spot untuk berfoto OOTD yang berada disudut resto. Tak hanya background, pada area Fotoboot juga terdapat beberapa properti yang bisa bikin foto jadi semakin keceh badai.
Cheesy Steak Sirloin (Rp.63.478,-) potongan 200 gr daging sapi Australia bagian sirloin yang disajikan dengan saus khas Ray’s dan lelehan keju mozarella. Porsinya cukup besar, namun potongannya kurang rata, jadi kematangannya agak beda-beda gitu. Beberapa bagian medium well, dan beberapa justru medium rare, padahal saya milihnya tingkat kematangan medium. Namun secara keseluruhan, steak cheezy ini cukup enak apalagi saat dicocol dengan saus kejunya. Wedgesnya pun renyah, empuk dan gurih.
Chicken Parmigiana (Rp.34.783,-) menu steak berbahan dasar daging ayam yang mirip dengan gordon bleu. Disajikan bersama salad dan frenchfries, menu ini cukup enak, gurih dan menggugah selera.
Steak Sambal Matah (Rp.35.652,-) adalah sajian unik berupa potongan 100 gr daging sapi sirloin yang diberi bumbu sambal matah. Porsinya agak sedikit dan terlalu oily. Untuk sambal matahnya kurang asyik karena tersaji dalam keadaan matang mirip sambel korek...