Sepertinya konsep rumah yang disulap jadi coffeeshop lagi hits nih belakangan ini. Engga di Jakarta ataupun beberapa kota penyangga, banyak bermunculan kafe-kafe artistik yang sejatinya sebuah rumah. Salah satu yang paling anyar dengan penerapan konsep ini adalah Rumah 1/3 Sibuk yang berlokasi di Depok. Posisinya agak didalam area Perumnas Depok 2 Tengah, tepat di Jalan Calung Raya. Meski sedikit ngumpet, tapi Rumah 1/3 Sibuk ini mudah kok untuk dicari.
Nama Rumah 1/3 Sibuk sendiri diambil dari sebuah filosofi yang mereka pegang teguh. Dimana dalam kehidupan ini harus diisi dengan 3 hal prioritas yaitu 1/3 untuk ibadah, 1/3 untuk keluarga dan 1/3 lagi untuk kesibukan. Itulah alasan mengapa mereka menamai kafe ini dengan nama Rumah 1/3 Sibuk. Bentuk asli rumah masih sangat dipertahankan. Ada pekarangan depan yang disulap menjadi ruang outdoor yang terlihat sangat masa kini. Untuk ruang indoor diisi seating area dengan meja kursi beragam, barista area, kasir, dapur, musholla dan toilet.
Mereka menyarankan saya untuk memesan Paket Warga (Rp.48.000,-) yaitu menu yang terdiri dari Spaghetti Rendang (Rp.35.000,-) dan Kopi Warga (Rp.20.000,-). Pastanya sendiri tersaji cantik didalam sebuah piring yang diberi alas daun pisang. Tekstur pastanya lembut, kenyal, dan matang dengan baik, meskipun putus-putus. Bagian yang lebih mantepnya lagi terletak pada bumbu rendang yang otentik banget, gurih, ada pedes-pedesnya, santannya berasa dilidah, enak kaya di rumah makan Padang. Dagingnya pun empuk, jadi pas digigit tuh langsung pasrah gitu aja.
Kopi Warga sendiri merupakan salah satu minuman signature di Rumah Sepertiga Sibuk ini. Alih-alih menggunakan gula aren, mereka justru menambahkan madu dan racikan tambahan lainnya, jadi beda dari es kopi susu di tempat lain. Karakter kopi yang hadir bersama susu, diselimuti manis khas madu disetiap seruputannya. Segi tekstur cukup creamy dan lembut, tapi kalau berbicara soal selera, saya masih mencari faktor X yang bisa bikin jatuh cinta.
Selain makanan berat, cemilan pun mereka sedia. Salah satunya Chicken Wings (Rp.25.000,-) berisi beberapa potong sayap ayam berlumur saus mirip barbekyu dengan warna mengkilap kecokelatan yang seksi. Ga berekspektasi apa-apa sebelumnya, saya justru dikejutkan dengan sensasi rasanya yang enak banget dilidah. Ada pedes-pedesnya, ada manis-manisnya, creamy dan gurih banget pas dikunyah bersama daging ayamnya. Semoga rasa enaknya bisa konsisten nih.
Tak hanya minuman berbasis kopi, mereka juga menyediakan minuman non kopi seperti Green Tea Latte (Rp.23.000,-) disajikan dalam cangkir abu-abu berhias latte art cantik, minuman ini tampak memikat saat saya sedang mengambil gambarnya. Benar saja, saat diseruput rasanya sungguh menenangkan. Milky, sedikit manis, sedikit pekat dan teksturnya sangat creamy. Semuanya seimbang, jadi mudah untuk dicintai...