Perkenalkan nama saya Yudistira, panggil saja Yudis, tapi jangan manggil mawar apalagi sayang ya nanti malah baper. Bicara soal nama, ada yang bilang apalah arti sebuah nama, tapi menurut saya nama itu penting. Karena kita akan kesulitan menyebut sesuatu kalau ia tidak memiliki nama. Seperti banyak hal yang memiliki nama, kedai kopi pun pasti punya nama. Tapi kalo namanya Ternama, unik juga ya?! Yup, Ternama Coffee.
Coffeeshop mungil ini berlokasi di ujung Kelapa Dua yang mengarah ke Margonda, tepat di seberang SMK Harapan Bangsa. Hijau toska menjadi warna yang menyelimuti hampir setiap jengkal kedai ini. Bentuknya seperti sebuah rumah mini lengkap dengan halaman, teras dan area indoor. Bagian teras diberi alas rumput sintetis yang berlanjut hingga ke setengah bagian ruang di dalam, dan setengahnya lagi berlapis kayu. Seating table menyesuaikan lahan yang terbatas, selain jumlahnya engga banyak juga ukurannya minimalis dengan bentuk simple.
Es Kopi Susu Champion (Rp.17.000,-) mereka cukup niat karena sudah memiliki gelas plastik bergambar logo tempat. Saat diseruput rasanya mirip es kopi tubruk ditambah susu kental manis, jadi bisa dibilang kurang creamy karena teksturnya engga se-smooth itu. Karakter kopi dengan kearifan lokal, baik dari segi rasa maupun aroma.
Jeremy Thaitea (Rp.19.000,-) segelas kecil Thai Tea yang saya pesan dalam keadaan hangat ini nuansa khas teh ala Thailand nya cenderung light, sehingga kekuatan teh susunya bisa dibilang terlalu standart. (entah standar satu atau dua, cuma anak motor yang paham). Tapi namanya yang unik, membuat saya tergelitik, auto inget news anchor jaman Si Doel masih galau mau milih Sarah apa Zaenab.
Baim Wong Collabs Shifa Hadju (Rp.12.000,-) jadi ini tuh cemilan yang terbuat dari singkong goreng yang diaduk bersama bumbu bubuk rasa keju, lalu diberi taburan parutan keju cheddar sebagai sentuhan akhir. Untuk cemilan sih rasanya lumayan gurih, cocok lah buat temen ngopi biar engga sepi-sepi amat kaya jalanan ibukota kalo lagi musim mudik lebaran...