Gindaco

Kemarin lewat gerai Gindako takoyaki yang di pik avenue tapi baru hari ini cobain, tapi cobainnya yang bukan di PIK avenuenya. Disini kita bisa liat langsung cara bikin takoyakinya. Dia juga packagingnya unik gitu kaya takoyaki” di jepang dengan packaging bambu gitu. Menurutku takoyakinya ini beda dari tako tako lain, adonannya padet melimpah dengan sepotong daging gurita sebagai isian. 
👌🏻 Aku suka karena kulit takoyakinya ini garing tapi dalemnya moist lembut dengan daging gurita yang ga alot.
😥Sayangnya yang tipe ini aku agak kurang suka (mungkin aku bakal lebih suka yang originalnya) karena jatohnya enek (atau karena aku sebelumnya udah makan kenyang banget). 
+ Untuk adonan aku suka karena dia ga enek karena ada potongan  jahenya, 
- tapi untuk topping cheesenya (yang bulet” putih) ini berasa asin cheese banget enek.

Gindaco ini salah satu takoyaki terkenal dari Jepang yang sekarang ini sudah buka di Indonesia. Mereka membuka dua cabang sekaligus dalam waktu yang berdekatan. Pertama di Living World Alam Sutera dan di Pantai Indah Kapuk.

Nah aku cobain yang ada di PIK. Dia satu gedung dengan Chatime. Setelah renovasi jadi lebih bagus. Gindaco ini ada di bagian depan. Nah bisa sekalian ngechatime juga sambil makan takoyaki.

Aku sama teman pesan yang original isi 8. Sesuai tagline crispy di luar dan creamy di dalam. Potongan takonya juga gede. Hati - hati pas makan ini soalnya masih panas. Aku suka sih takoyakinya. Di sausnya, rasa jahenya agak strong menurut aku. Katsuoboshinya kurang banyak dikasihnya. Mungkin bisa request minta banyakan.