Ini resto belum lama bukanya, lokasi nya sebelah toko bunga Yulika.. utk tempatnya sih nyaman keluarga, ato utk kumpul2 dgn teman2.. resto nya bersih, dan pelayanannya jg cepat.. menu nya jg lumayan banyak..
Utk kali ini sy ordernya: 1. Iga Bakar Madu Ini uda termasuk nasi putih yah, ada tahu tempe dan telur dadar. Utk iga nya empuk bgt, dan bumbu2nya meresap bgt.. 👍🏻
2. Nasi Goreng Jakarta Nasi goreng dgn isian ada baso dan sosisnya, bisa request klo suka pedas
3. Waffle Nutella Menu manisnya sebagai penutup, cobain ini deh.. kita kebetulan pesen yg kecil ukurannya.. ternyata nutella nya ditambah taburan almond jd bikin tmbh enak..
Ternyata ini satu tempat sama prince house dan sepertinya baru buka. Disini kita pesen :
Iga kriwil coconut : iganya super empuk, bumbunya meresap, sambel pedes parah cocok dimakan sama iga nya dan serundeng nya manis2 gitu
Iga penyet : yg ini sama aja cuma yang bedain ini igajya ditepungin dulu tapi empuk dan lembutnya sama, sambel nya kurang begitu pedes yang ini
Follow instagram @eatimology
Thankyou
Menu yang dipesan: Iga kriwil coconut, Iga Penyet
Tanggal kunjungan: 25 Agustus 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Sayang pas kesini lagi pantang daging jadi gak bisa cobain iga kriwilnya dehh. Nyobain pastanya, tapi buat aku mac & cheesenya keasinan & rasanya too much pepper. Tapi abis juga siih sambil diajak ngobrol & laper haha. Cuma juice nya menurutku kebanyakan es daripada buahnya, soalnya ngga ada rasanya. Padahal mango & sunkist kan harusnya ya kental dan rasanya lebih ke asem manis, but i feel nothing. Tempatnya sepi banget, sebelahnya toko bunga dan lebih tertarik untuk liat bunga2 nya
Menu yang dipesan: Mac & Cheese, Mango & Sunkist
Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Penyaji Iga Kriwil ini sebelumnya bernama Prince Waffle. Letaknya tepat bersebelahan dengan Yulika Florist yang lumayan legendaris di Kelapa Gading. Interior terkesan baru, bersih dan cantik karena bunga-bunga mawarnya di tiap meja. Menu cukup beragam, tapi pilihan tetap pada Iga, sebagai menu andalan tempat ini. Saya pilih Iga Bakar Bli, yang kemudian muncul dengan presentasi yang mirip nasi uduk, lengkap dengan tahu-tempe goreng, timun-selada, dan sambalnya. Iga bakarnya terlihat menggiurkan dan dari penampakannya sudah terlihat manis. Saya memang suka bumbu manis. Mereka memakai kecap manis pastinya, dengan rempah dan cabe, tanpa menjadi pedas. Di lapisan luar, daging agak terlalu matang (overgrilled) sehingga agak keras. Tapi di bagian dalam, dagingnya lembut dan tasty. Mungkin kalau ke sini, mesti pesan agar jangan terlalu well-done. Kali ini Iga saya ditemani oleh Es Cendol, yang berisi cendol, tape dan semacam biji mutiara. Rasanya enak, hanya sedikit terlalu manis buat saya. Secara keseluruhan, cukup menyenangkan makan di sini, dengan sedikit catatan seperti di atas. Happy hunting!
Menu yang dipesan: Iga Bakar Bli
Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2018 Harga per orang: < Rp. 50.000
Sekarang Prince House tidak hanya menyediakan western food tetapi juga local loh!!! Sekarang menunya jadi lebih beragam dengan harga yang masih masuk di kantong tentunya. Tapi.... karena sedang mengurang daging jadi kali ini ordernya Chicken parmigiana. Chickennya enak, empuk dan keju mozzarelanya gapelit tapi ada satu minusnya yaitu saladnya gak dipotong-potong dong bener-bener satu daun ditaro.... gimana mau makannya coba kan ribet mashpotatonya so so lah. Kalau untuk minuman yang saya pesan yaitu Butter Avocado, terlalu banyak esnya jadi tidak ada rasa alpukatnya sama sekali..... untuk tempatnya yang di lantai 2 luas dan nyaman.
Menu yang dipesan: chicken parmigiana, Butter Avocado
Tanggal kunjungan: 07 Agustus 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000