Ada hidden gem yang tergolong baru dan viral di Pasar Baru. Yaitu Jungen Joint yang merupakan kedai burger rumahan yang terselip di antara perumahan.
Di depannya tidak ada signage namanya, cuma ada signage open saja dan bisa saja kehalang gerobak di depannya. Tiap weekend biasa waiting list dan cepat habis karena emang tiap harinya cuma buat sekitar 30 burger saja, jadi harus cepat datangnya.
Masuk ke dalamnya pun tidak luas, hanya ada beberapa tempat duduk dan sofa yang cuma bisa menampung paling banyak 6-7 orang saja.
Yang berjualan juga Ibu dan anak yang membuat bahan-bahan burgernya (kecuali bun) emang dari scratch, mau saus, beef patty, hingga bumbu-bumbu lainnya.
Cobain Jungen Signature, bun-nya bukan tipe yang pillowy soft tapi tetap lembut dengan wijen di atasnya, lalu di dalamnya juga ada beef patty homemade yang juicy empuk banget, lalu saus khasnya, dan keju. Overall rasanya enak, dan ada sentuhan seperti middle eastern gitu di beef patty dan sausnya karena rupanya memakai sedikit jinten.
Untuk porsi burger yang lebih besar, bisa pesan The Franck, versi besar dari SIgnature dengan tambahan telur (bisa sunny side up), onion rings, dan beef bacon, Untuk ukuran tentu saja besar, untuk rasa juga enak, ini lebih balance dari SIgnature soalnya sensasi rasa middle easternnya agak terlalu ketutup ga medok kayak signature, mungkin karena efek filling yang lebih tebal dan banyak.
Untuk side dish, coba pesan Potato Wedges, yang enak juga, renyah tapi tidak terlalu kering, kentang ditaburin oregano juga biar rasanya lebih herby dan savory plus ada sambal khasnya juga.
Untuk minum pesan Root Beer biar makin segar kalau abis makan burger di tengah siang yang terik.