Mee Macau

Penasaran dgn menu Baru dari mee Macau,Sambel Matah.
Walaupun nama mie ini Mee Macau tapi aslinya dari Surabaya ternyata,Mie Jawa rupanya hahahaha

Mengambil Konsep Take Away Spot bakmi satu ini tdk menyediakan tempat buat Dine in.Semua pesanan buat dibawah pulang or makan ditempat lain makanya di bks dgn papercup.

Kembali kemenu barunya Sambel Matah. saya pesan 1 porsi dgn toping tambahan ayam potong dan kriuk kriuk kulit ayamnya. Sambel matah nya sampai nutupin semua toping yg ada krn saya mau merasakan sensai pedasnya
Dan bener saja Nampol banget ini Sambel matahnya Sedap uiii ( saya memang suka makanan pedas).Tapi istri saya komplain ini terlalu pedas buat dia,jdi buat yg tdk terlalu kuat makan pedas minta dikurangin sambelnya yah.

Jujur jika saya mengatakan pertamanya tidak menaruh harapan yang tinggi untuk Bakmi 100% halal yang memakai nama Mee Macau yang membuka kedainya di 2 tempat di Jakarta ini : Ruko Artha Gading & Kampus Universitas Tarumanegara...
Kenapa dikatakan tidak menaruh harapan yang tinggi karena Bakmi ini mempunyai konsep yang lain dari Bakmi yang kita temui sehari-hari...Bakmi ini memakai konsep paper cup atau memakai wadah kertas...Bakmi ini tidak mempunyai tempat makan karena Bakmi ini diperuntukan untuk dibawa pulang ( makanya memakai wadah kertas )...

Bukannya berarti memakai wadah kertas, Bakmi ini tidak enak lho malah sebaliknya, Bakmi ini sangat enak apalagi dimakannya dalam bumbu pedas...
Hanya 1 saran kepada pihak penjual agar berhati-hati dalam merebus Mienya untuk tidak kelembekan karena Mie ini mempunyai saus kental sebagai saus Mienya kalau Mienya direbus kelembekan akan menjadi lebih lembek lagi ketika diberikan saus kental Mienya karena tidak semua penikmat Bakmi menyukai Bakmi lembek...

IG:FOODIOZ

Outlet ini asalnya dari Surabaya, dan sudah tersebar di beberapa kota di Pulau Jawa termasuk Jakarta. Outlet disini agak kecil dan lebih cocok jika ini merupakan outlet take away.

Ada disediakan beberapa tempat duduk tapi itu digunakan lebih tepatnya untuk menunggu pesanan. PAda  dasarnya mereka menjual bakmi, namun sedikit berbeda dengan bakmi pada umumnya yang aku temui di Jakarta.

Disini bakminya lebih pekat dengan saus spesialnya. Mie juga dengan bentuk yang lebih tebal, rasa gurih manis dan topping yang cukup banyak di atas. 

Saya lebih memilih yang premium dengan rasa pedas yang memberikan sensasi yang berbeda. sedangkan rasa manis menurutku biasa selain itu aku memang tidak begitu menyukai rasa manis yang merupakan tipikal cita rasa Jawa. 

Harganya tentu ekonomis dan porsi yang ditawarkan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Kalau buat kamu males keluar dan mau makan simple ini cocok banget.

Kedai mie ini punya konsep dan slogan sebagai 'The First Take Away Noodle in Town'. Sehingga sesuai namanya, di sini sebenarnya tidak disediakan tempat untuk dine in. Customer biasanya hanya beli untuk take away maupun delivery service.
Di sini tersedia 2 (dua) varian mie, yakni original dan premium. Keduanya menggunakan jenis mie yang sama. Mie kecil dengan tekstur sedikit soft. Yang membedakan pada bumbu / saus dan topping-nya.

Untuk original menggunakan saus dengan rasa gurih-pedas dan topping kripik pangsit yang crunchy dan gurih.

Sedangkan yang premium, menggunakan saus jamur dengan rasa dominan manis dan topping kripik pangsit yang crunchy dan pedas.
Overall I like them both dan harganya pun sangat terjangkau. Rp 16rb untuk original & Rp 20rb untuk yang premium.