Mie Aceh Sabang

Mie goreng di sini bukan pakai mie telor yang biasanya warna kuning dan keriting – keriting gitu, tapi teksturnya agak tebal dan lurus. Mie goreng ini polos banget, hanya mie dan sayuran saja, tidak ada tambahan seperti telor atau kerupuk. Karena sepertinya sepi sekali, saya minta ditambah telor ceplok. Rasa mienya cukup enak dan pedas, cocok untuk yang doyan pedas
Es Marqisanya agak kemanisan, tapi cukup Ok lah. Hanya saja sepertinya harganya agak sedikit mahal untuk sebuah es marqisa yang menurut saya tidak spesial, seperti sirup marqisa biasa.
Kebersihannya tempatnya agak sedikit kurang, karena ada abu rokok dan debu – debu yang belum dibersihkan, tapi tidak sampai mengganggu kenyamanan saya untuk makan di sana. Apalagi pelayanannya juga cukup baik, bahkan kami dibantu untuk foto di tempat makannya. Hehehe.

Tidak ada yang special dari tempat ini, suasananya biasa seperti tempat makan yang kebanyakan ada diruko ruko. Menu yang ditawarkan disini juga tidak begitu beragam, hanya mie goreng, mie rebus dan makanan kecil lainnya. Disini saya pesan mie goreng aceh dan es the manis. Dominam warna merah pada mie sudah terlihat, sepertinya pedas. Nah setelah dicicipi memang pedas. Karena saya suka pedas, jadi ini memang menarik untuk dimakan ditambah tektur mie nya tidak lembek kematangan, namum mie ini teralu kering dan rasa gurihnya kurang terasa karena dominan dengan rasa pedasnya. Sedang untuk teh manisnya, saya kurang suka, karena teralu manis dan rasa tehnya hilang.