Ke Barboni lagi, kali ini weekdays dinner, dan sepi. I was the only customer. Tempatnya suasana dan desainnya manly banget. Dominasi warna hitam dan kayu. Gantungan di dinding dan ornamen lainnya juga manly banget. Tersedia indoor dan outdoor area.
Aku pesan Capricciosa (100k). 6 slice ukuran besar. Isinya paprika, smoked beef, mushroom dan mozzarella. Pas baru bgt dihidang kutarik pizzanya dan semua isinya jatoh. Mungkin karena kejunya masih leleh bgt ya baru keluar dari oven. Pizzanya enak, mozzanya banyakkk, rasanya ada asem tomat dan asin cheese, campur gurih dan wangi beef. Sejauh ini pizza topping ini yg paling kusuka.
Coba juga Chicken Pop mereka, enak sih kulitnya ga terlalu tebel tp daging ayamnya tebel. Juicy dan seasoningnya gak over. Gurih aja dan pas. Sayangnya untuk 45k menurutku porsinya masih kekecilan sih.
Menu yang dipesan: Capricciosa, Chicken Pop
Tanggal kunjungan: 12 Oktober 2018 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
Dengar dari teman kalau tempat ini jual authentic italian pizza jadi kucoba lah karena dekat.
Banyak yg gatau ada pizza ini di Pasfes karena lokasinya emang keselip banget di belakangnya KFC. Ada indoor dan outdoor section. Ga terlalu besar sih tempatnya tp OK lah utk nongkrong.
Order Pizza yg Capricciosa (100k) dan gede bgt slicenya walaupun cuma 6. Toppingnya kurang banyak sayangnya tp kejunya asik bgt melar-melar. Rotinya tipissss bgt tapi lembut. Sayang pinggirannya agak gosong jadi di beberapa bagian pahit. Rasanya gurih dan cheesy tp gak terlalu strong. Enak sih.
Menu yang dipesan: Capricciosa
Tanggal kunjungan: 21 Agustus 2018 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pesen Barboni lagi untuk pizza-nya, dan kesimpulannya lagi-lagi rasanya Italian banget karena memang owner-nya orang Itali asli! Authentic! I love it tapi rasanya bukan buat semua orang.
Yang aku pesen Capriciossa Pizza, isinya tomato, mozarella, smoked beef, roast paprika, dan mushroom. Buatku sih bumbunya pas banget, manis tomat berpadu dengan keju dan daging yang juga melimpah. Roast paprikanya harum dan pas banget level bakarannya. Ohya, karena ini dimasak pake wood oven, pizzanya juga ga terlalu berminyak.Â
Untuk rotinya sendiri, temen kantorku ga suka karena alot, tapi memang ini gaya Italian banget ya jadi mereka memang rasa pizza-nya begini. Personally, I don't mind it. It's quite good and the taste of the bread is also great. Still a thumbs up from me to the chef.Â
Menu yang dipesan: Capriciossa Pizza
Tanggal kunjungan: 20 Desember 2017 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pesen ini karena direkomendasiin temen yang orang Itali. Sebenernya rekomendasinya untuk Pizza-nya, karena katanya enak dan harganya ga mahal, tapi karena lagi mood Spaghetti jadi pesen Spaghetti-nya dulu deh.Â
Rasanya...sulit dideskripsikan but I'll try. Yang aku pesen:
Spaghetti Roast Vegetables and Sage
Ini bener-bener kerasa Italiano. Pastanya beda. Lebih tebel, lebih lembek, dan lebih oily. Trus ini ga pake daging, jadi semuanya isi sayuran kaya paprika, terong, timun, dll yang dimasak sampe lembeeeek banget dan dikasi saos khusus mereka. Biasanya aku ga suka pasta begini kalau ga al-dente, tapi yang ini entah kenapa aku suka, rasanya enak dan uniq banget. Dan sayurannya yang lembek gitu juga jadi enakkkk karena bumbunya nyerep semua. Kalau yang memang penggemar makanan Itali, pasti suka. Tapi kalau yang ga terbiasa dengan rasa asli Itali, mungkin akan merasa ini ga enak. Taste-nya juga agak hambar ya, tapi tetep aku sih suka. Porsinya lumayan gede, makan satu juga kenyang.
Potato Pop
Ini juga unik, keripik kentang diiris agak tipis dan digoreng sendiri, plus dikasi saos khas mereka kaya sour cream gitu. Agak lembek juga karena memang ga terlalu tipis dipotongnya, masi ada volumenya keripiknya. Rasanya unik juga, ga dikasi bumbu sama sekali kayanya di kentangnya jadi agak tawar gitu, tapi aku suka sih.Â
Lihat foto tempatnya kayanya cozy enak juga, next harus makan di tempat deh dan pastinya mau nyobain pizza-nya.Â
Menu yang dipesan: Spaghetti Roast Vegetables and Sage, Potato Pop
Tanggal kunjungan: 16 Desember 2017 Harga per orang: Rp. 100.000 - Rp. 200.000
No plate, spoon, or fork. Makan di Pizza Barboni emang diwajibkan pake tangan, pun pizzanya juga disajikan di kertas karton doang. Tapi disitu seninya, jadi langsung terasa crustnya karena pizzanya wood oven & tanpa minyak. As usual, favorit gw tonno (tuna) & nutella enaakk~Â Walau tempatnya kecail & ga terlalu pewe, tapi emang lebih enak waktu baru keluar dari wood ovennya. Murah pula! Sukak deh sama pizza Barboni!
Tanggal kunjungan: 02 Agustus 2016 Harga per orang: < Rp. 50.000
Saya memang selalu memfavoritkan pizza ini setelah saya sempat makan di kemang tepatnya di area bremer atau belakang la codefin tapi sih sudah pindah ke samping phd kemang, nah pas di la codefin tutup saya ke kuningan emang udah niat makan ini sih karena jujur dengan harga yang pas dikantong terkhusus dengan makan makanan western, kejunya itu yang bikin lumer di mulut belum lagi disini tersedia beer juga dan panggangan yang dipakai masih dengan cara lama yaitu memanggang dengan kayu waaaaaaa, mangkanya kenapa gua lebih suka disini untuk makan pizza dibanding ditempat lain. Kalau disini cozy banget asli berisik enggak sepi banget juga enggak ya netral lah tapi overall sih gua selalu suka dengan ini pizza karena menurut gua ya wort it..
Menu yang dipesan: American pizza
Tanggal kunjungan: 30 Juli 2016 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000
Pizza disini terasa beda karena dibakar di dalam tungku, jadi bisa kerasa smoky flavornya. Pizzanya juga disajikan minimalist diatas selembar karton and we supposed to just dig in with our hands.. Because that's how you supposed to enjoy a pizza, forget the utensils . Siang itu saya dan teman-teman memilih capricciosa yang isi toppingnya beef bacon, jamur, dan paprika warna-warni dengan keju mozarella diatasnya. Toppingnya rame, crustnya pas gak terlalu tipis, mozarellanya meleleh sempurna. Enak.
Menu yang dipesan: Capricciosa
Tanggal kunjungan: 30 Juni 2015 Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000