Ruang Jeda

Ruang jeda ini lokasinya berada di ruko masterindo berlantai satu dan berAC, tersedia juga area smoking dibagian luar. Suasana disini memberi kesan rumahan yang nyaman.

Ketika aku berkunjung di Ruang jeda ini kebetulan sekali sedang ada kelas melukis, makan siang dan ngopinya jadi makin seru. Jadi tempat ini juga menawarkan reservasi untuk kelas melukis dan acara-acara lainnya.

Untuk space area parkir pun tersedia cukup untuk kendaraan mobil dan motor.

Aku pesan menu yaitu:
1. Spaghetti Bolognese (55K)
Spaghetti bolognese dengan tambahan saus dari pasta tomat, daging sapi cincang, dan bumbu lainnya. Rasa pasta bolognese asam segar sekaligus gurih, diatasnya diberi keju parmesan untuk memperkuat cita rasa gurih pastanya. Tekstur pastanya aldente dan enak.

2. French Fries (25K)
Potongan kentang panjang tipis yang crunchy, tapi kurang gurih aja. Cukup enak untuk teman ngopi.

3. Hot Latte (25K)
Perpaduan campuran espresso dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya.
Kopi latte memiliki rasa milky yang tidak berlebih, aku suka enak untuk dinikmati.

4. Iced Gula Aren (20K)
Campuran espresso, gula aren dan susu ini enak rasa kopinya ringan, campuran gula aren dan susunya balance creamy dan manisnya terasa.

Ruang Jeda merupakan kafe yang menempati lantai bawah Ruko Masterindo yang terletak di kawasan Terogong. Kafe ini mengusung konsep 'rumahan', namun kesan 'rumahan' ini diterapkan secara totalitas di kafe ini.

Tidak sekedar menu dan cita rasanya saja, namun ambiencenya pun sungguhan warm. Area indoornya tidak boleh merokok maupun vape, sehingga bisa makan dengan tenang tanpa gangguan asap.

Tidak cuma itu, meski bangkunya tidak menggunakan sofa, namun entah kenapa terasa sangat nyaman. Lampu yang digunakan berwarna putih kekuningan, bukan putih kebiruan yang kesannya jadi terlalu tajam di mata maupun terlalu kuning. Terangnya juga pas, sehingga menambah kesan nyaman.

Selain itu, musik yang diputar juga membuat suasananya semakin nyaman. Musiknya jazz instrumental, namun bukan yang bertempo cepat maupun ada vokalnya. Seandainya musiknya jazz bertempo cepat atau bahkan musik semacam dangdut misalnya, ambiencenya tidak lagi terasa warm dan calming karena musiknya tidak cocok.

Di kafe ini juga menyediakan air putih dan teh yang bisa diambil sepuasnya tanpa tambahan biaya. Tidak hanya itu, kafe ini juga bekerja sama dengan beberapa UMKM dari Jakpreneur sehingga menjual beberapa makanan. Ditambah lagi, pelayanan di kafe ini juga ramah.

Saya mencoba : 

1. Rice Bowl Teriyaki 

Dari semua menu yang saya coba, ini menu terfavorit saya meski menu yang lain tidak kalah enak. Begitu baru dihidangkan, aroma oseng sayurnya sungguhan wangi.

Nasinya pulen dan ayam teriyakinya cukup banyak. Tekstur ayamnya empuk dengan rasa manis sekaligus gurih. Saya juga suka sekali dengan tumis sayurnya, mengingatkan saya dengan tumis jagung muda yang dulu merupakan masakan rumah favorit saya. Sayur-sayurnya juga segar. 

Menurut beberapa kenalan saya, tumis sayurannya terlalu asin. Namun menurut saya asinnya malah pas meski saya icip tanpa nasi. Mungkin kembali lagi ke selera.

2. Rice Bowl Chicken Gochujang

Rice bowl yang satu ini juga berisi nasi dan tumis sayuran. Ayam gochujangnya empuk dan bukan jenis yang dibalur tepung sampai super crispy sehingga cocok dimakan dengan tumis sayur.

Rasa saus gochujangnya sedikit manis sekaligus pedas. Kalau buat saya, pedasnya malah sudah pas.

3. Rice Bowl Gyutan

Daging sapinya empuk dengan cita rasa yang agak manis. Rasa manisnya meresap ke dalam daging. Buat kalian yang kurang suka manis, bisa dinetralisir dengan dimakan bareng nasi dan tumis sayurannya.

4. Spaghetti Carbonara

Ini jenis carbonara yang creamy dan manis gurih. Jenis pasta yang memang comfort food, terutama buat kalian yag pengen makan sesuatu yang creamny. Tekstur spaghettinya lembut, tapi nggak sampai overcook.

5. Rice Bowl Paru

Seharusnya sih ada nasinya, namun kami pesan parunya aja. Parunya tidak alot dan tidak berbau. Seasoningnya meresap dan saya suka banget sama serundengnya.

Serundengnya agak renyah dan cita rasanya cenderung gurih. Namun serundengnya tidak berminyak. Jadi bisa dimakan begitu saja tanpa after taste seret karena minyak.

6. Sop Buntut

Harganya hanya 65 ribu per porsi dan sangat terjangkau. Saya tipe yang terbiasa makan sop atau soto tanpa nasi, jadi menurut saya asinnya malah pas. Rempahnya juga terasa.

Padahal biasanya saya kurang suka buntut. Namun buntut di sini sungguhan enak. Dagingnya pun empuk dan lembut sehingga tidak sulit dipotong pakai sendok. 

Buat nasi di sini ada opsi pakai nasi shirataki yang 0 kalori. Saya suka karena tekstur nasinya pas, mirip nasi biasa dan tidak terlalu keras (soalnya saya pernah bikin nasi shirataki dan jadinya fail karena airnya kurang).

7. Arem-Arem Beras Merah

Ini salah satu menu favorit di Ruang Jeda yang banyak dipesan. Saya mencoba buat take away dan beneran enak.

Padahal saya makan ini jam setengah 11 malam tanpa dipanaskan terlebih dulu sesudah saya bawa pulang, tapi arem-aremnya tetap enak. Arem-aremnya terasa gurih dengan isian ayam suwir yang sedikit pedas.

Selain itu arem-aremnya sama sekali tidak berbau basi. Padahal sudah berjam-jam, loh. Menu ini sangat recommended, sayang banget belum ada di online. Kafe ini jauh dari rumah saya :'(

8. Hot Latte

Saya suka lattenya karena after tastenya tidak super milky berlebih. Sesudah dingin, rasanya malah gurih dengan rasa kopi yang light.

9. Jus Melon

Saya suka jus melonnya. Rasa manisnya pas dan melonnya terasa. Teksturnya nggak super cair.

10. Jus Semangka

Jus yang satu ini beneran segar dan pas buat melepas dahaga. Rasanya sedikit manis alami dari semangka dan nggak watery.

Baru pertama kalinya nyoba kafe yang di kawasan Terogong dengan konsep homey sekali. Tidak hanya sekedar makanannya aaja yang bikin kangen suasana rumah, tetapi menu makanan dan menu minuman seperti terasa dirumah.

Di kafe ini juga disediakan air putih dan teh gratis, jadi bisa ambil sepuas kita. Pelayanan dari kafe ini ramah.

Saya mencoba menu Rice bowl : 

1. Gyutan (lidah) > Gyutannya bener2 lembut banget apalagi di nikmati saat masih panas dan rasanya manis (cocok dimakan bareng nasi untuk menetralisir rasa manis). Dari semua menu ricebowl yang aku coba, gyutan masih menjadi favorite aku🤩🤩 

2. Teriyaki > Tekstur ayamnya empuk sekali dan manis teriyaki nya juga tidak bikin enek. 

3. Gochujang > Dengan namanya saja sudah bisa di deskripsikan kalo emang pedas, ternyata ayam gochujangnya tidak pedas, malahan manis dan rasa pedasnya terasa hanya sedikit, overall masih enak sihh!! 

Aku juga mencoba menu favorite a.k.a best seller dari Ruang Jeda : 

- Paru > Paru yang di kombinasikan dengan serundeng itu bener2 rasanya enak banget, apalagi dimakan disaat baru banget selesai dimasak. Parunya empuk banget!!!! Serundengnya juga pas rasanya. 

- Arem-Arem Beras merah > Unik karena menggunakan beras merah, rasanya sebenernya sama seperti arem2 pd umumnya, yg bikin berbeda, yaitu nasinya menggunakan beras merah dan isiannya ayam, sayur,kentang,dan sedikit pedas. 

Minuman yang aku coba : 

- Jus Semangka > aku suka banget jus yang pure ga ditambahin gula, tapi sayangnya terlalu wattery, overall masih enak sih

 - Hazelnut Latte > aku minta rekomendasi kopi yang best seller di sini, aku di saranin nyoba menu ini, dan ternyata enak tidak terlalu manis dan kopinya juga tidak terlalu pahit. Yang paling penting kopinya tidak strong🤩