Tio Ciu 78

IG:FOODIOZ

Pada saat jam makan malam, seperti yang kubilang, area ini cukup ramai oleh pengujung termasuk Tio Ciu 78 ini. Tidak begitu paham apa maksud dari angka 78 tersebut. Namun sepengetahuanku, angka 7 dan 8 merupakan dua angka yang memiliki arti hoki dan makmur menurut kepercayaan Feng Shui. MEmang orang zaman dulu sering sekali menggunakan angka-angka yang dianggap bagus untuk menjadi sebuah brand atau nama.

Menurutku secara bumbu, rasa makanan yang disajikan lezat. Setiap makanan memberikan cita rasa lokal dari suatu daerah di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Tio Ciu merupakan salah satu bahasa lokal Chinese yang banyak digunakan di daerah Kalimantan & Sumatra. Dan biasanya daerah tertentu terkenal dengan masakan Chinese yang memiliki cita rasa bumbu yang unik.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM

Mini banget emang ni resto. Walaupun mini tapi tempatnya cozy, bersih, dan ber-AC.
Untuk makanannya enak. Gw suka sama sapo tahu Jepang nya. Tahunya lembyut banget.
Sop jagungnya bukan style gw sih karena jagungnya bulet-bulet. Bukan tipe sop jagung yg jagungnya di blend gitu. Originally, mereka pake daging kepiting. Tp pacar request yg pake ayam aja. Rasanya lumayan aja.
Cap cay nya enak. Sayurnya dimasak pas dan masih garing. Kuahnya encer kalo cap cay disini. Ga pake maizena kayanya sih.
Pelayanan cepet dan ramah.
Kalo harga masih ok lah. Namanya juga resto legend, pasti harga agak lumayan. Tp rasa dan kualitas juga worth dengan harganya.
Gw suka banget sama sambelnya mereka. Pedes banget. Pake dikit aja pedesnya udah berasa.

Restoran Chinese food Tiociu ini memiliki tempat yang kecil. Menyerupai rumah makan yang sangat sederhana. Hampir setiap saat selalu ramai. Aku pertama kali ke sini karena direkomendasi sama omaku. Dia kadang-kadang makan di sini bersama teman-temannya. Oma bilang kalau makanan di sini rasanya lumayan enak dan harganya ga terlalu mahal.
Karena restoran ini termasuk kecil dan aga sempit, maka ketika lagi ramai dan semua meja penuh terutama saat jam makan, maka kamu harus sabar menunggu sambil berdiri. Mereka ga menyediakan kursi untuk waiting list. Bisa dimaklumi sih karena ruang restoran sangatlah kecil. Sesekali kamu akan ‘bertabrakan’ dengan pelayan yang berlalu lalang untuk menyediakan makanan dari dapur.

 Apa yang omaku bilang ternyata benar. Makanan di sini memang enak. Hampir mirip dengan masakan rumahan. Porsinya juga lumayan besar untuk makan bersama keluarga kecil, yang terdiri dari empat sampai lima orang. Menu favoritku adalah menu ikan, pangsit ikan, dan ngohiong goreng.