Tjanang Ice Cream

Es krim legend, tau dari JGG. Meski di google info kalau tutup jam 8pm tapi pas beli kaya udh 8.30pm masih dilayani, lokasi di lobi hotel cikini, ada kulkas kecilnya. Rasanya beragam, harga 15k. Coba yang rasa nougat, rasanya manis, bikin tangan lengket, ada potongan kacangnya. Es krimnya modelan es krim lama, bukan yang banyak susu jadi cenderung es gusruk yang berasa. Bayarnya pakai cash. Di depan hotelnya ada banner menyala buat info posisi es krimnya. Bisa makan di tempat karena disediakan beberapa tempat duduk.

Sudah lama banget nga ke Tjanang. Dulunya hanya kios yang biasa saja dan sekarang letaknya di dalam Hotel Cikini. Sekarang hanya ada freezer dan 2 meja makan saja. Tempatnya rapi dan cukup nyaman

Pilihannya tidak terlalu banyak, dan saya memilih ice cream cup Avocado dan Malaga @15k.

Es krim jadul ini terbuat dari bahan2 yang natural tanpa pengawet. Jadi rasanya memang sangat simpel.  Avocadonya agak pahit nih..mungkin buahnya lagi pahit. Sedangkan malaga (rhum raisin) rasanya tidak seperti jaman dulu. Rhumnya tidak terasa, tekstur raisinnya halus banget dan manis banget.

Ice Cream Tjanang merupakan salah satu merk eskrim lokal yang telah ada sejak tahun 60 an. Lokasinya berada di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, tak jauh dari SMP Negeri 1 Jakarta. Tempatnya merupakan kedai kecil yang semi permanen dengan etalase serta meja kursi sederhana.
Kali ini saya mencoba Ice Cream Tjanang rasa Kopyor (Rp.13.000,-) satu cup es krim tradisional ini punya tekstur yang cukup lembut, meski tekstur lembutnya berbeda dengan es krim kemasan, namun rasanya cukup lumayan dan manis. Terdapat beberapa potongan kelapa parut yang memberikan sensasi krenyes krenyes saat menikmatinya...