Wine & Meat Co

Tempat ini cukup terlihat menarik dari luar, dengan sign besar berwarna coklat kayu dan dinding luar yang terbuat dari kaca dengan design layout yang mostly berwarna coklat, terkesan cukup eksklusif dari luarnya.

Wine & Meat Co, pada saat saya masuk, saya memiliki ekspektasi yang cukup tinggi terhadap restoran ini, karena selain cukup ramai, makanan yang dipesan tamu lain pun terlihat menarik.

Sebagai pecinta burger, begitu membuka menu dan melihat burger, saya pun tertarik untuk memesan burger tersebut, belum lagi mereka menawarkan bun berwarna merah dan hitam, saya penasaran dan mencoba burgernya dengan bun berwarna merah, sementara teman saya mencoba steaknya.

Setelah menunggu kira kira 15-30 menit, akhirnya makanan saya tiba dan hasilnya, dari segi penampilannya saja saya terkejut karena agak mengecewakan.
Burgernya yang hanya terdiri dari bun dengan beef patty dan sausnya serta kentang goreng dipinggirannya, porsinya yang cukup kecil dan terlihat sangat biasa. Ternyata memang penampilan tidak menipu, rasanyapun memang sangat mendekati kata kurang enak. Pertama, bunnya terlalu lembek dan agak manis sehingga tidak menyatu dengan bunnya, kemudian rasa dari bunnyapun terlalu pecah dari segi tekstur dagingnya sementara sausnya seperti asal taruh untuk memberi rasa.

Memang, dari segi harga yang ditawarkan, harganya tidak terlalu mahal, namun dengan harga tersebut saya rasa saya bisa mendapatkan burger yang jauh lebih enak di restoran cepat saji yang menyediakan burger.

IG : ivanciptadi