Shella Anastasia (@celsfoodiaryy)

Di Ciputat ada tempat makan enak nih namanya Temu Rasa yang ada di dalam Serambi Temu. Tempatnya luas banget dengan konsep garden area & ada joglo antik juga di sini, cocok nih buat yang mau ngadain private event.

Di sini juga ada indoor area ber-AC yang coco untuk wfc atau pun meeting. Smoking area di area balkon juga gak kalah bagus & nyaman. Serta ada area parkir & basement yang luas & musholla yang lega.

Untuk makanannya aku coba
1. Lidah Cabe lo : enak banget dimakan pakai nasi putih hangat karena lidahnya lembuuuut banget & pedesnya cabe ijo bikin nagih.

2. Iga Bakar Nusantara : iganya gede & dagingnya cukup banyak dengan tekstur yang empuk banget dan bumbu yang meresap. Bumbu kacangnya enak, gurih manis gituuu.

3. Nasi Goreng Seafood : porsinya lumayan banyak, tipenya nasi goreng Hong Kong yang tanpa kecap. Enak dengan isian seafood yang beragam, ada udang, bakso ikan, chikuwa, enak deh pokoknya!

Lagi BM banget churros dan happy sekalii pas tau ada Churrobites di SMS, kebetulan banget lagi makan siang di situ dan aku sekalian jajan churros deh buat jadi dessert sekaligus snack sore. Lokasinya ada di basement 2, aku agak nyasar-nyasar gitudeee karena ternyata di SMS ada beberapa basement dan posisinya nggak nyambung jadi harus naik turun eskalator untuk sampai ke Churrobites ini, mon maap saya warga jauh soalnya dan jarang ke SMS jadi agak bingung sama letak basement di sini HEHE.

Di Churrobites ini kita juga bisa duduk untuk dine in tapi spacenya kecil jadi aku prefer takeaway. Aku pesan yang bundling "Perfect Companion" biar lebih hemat, dapat 10 churros dengan 2 dip sauces dan 2 minuman, dengan harga 59k sih menurutku worth it banget. Untuk dipping saucenya aku pilih chocolate & caramel, kalau minumannya aku pilih es kopi susu deh dan lemonade. Jujur aku suka banget sama churros di sini, walau menurut aku ukurannya jadi agak lebih kurus-kurus tapi aku suka karena at least panjangnya gak berubah HAHA. Tesktur luarnya renyah dan dalamnya lembut, taburan gula & cinnamon di luarnya juga bikin churros ini makin beraroma dan enak. Saus yang aku pilih juga cocok banget, chocolate yang nggak terlalu manis dan caramel yang manis-asin enaaak, duh serius ini recommended banget.

Kalau untuk minumannya juga not bad, tapi lemonade mereka makin lama makin aseeem, aku si cupu sama rasa asem ini agak keaseman HEHE. 

Kalau kalian cari coffeeshop yang buka dari pagi dan bisa untuk wfc, coba deh mampir ke Stranger's Reunion Coffee ini. Mereka buka dari jam 7 pagi dan tempatnya menarik dengan konsep industrial peranakan modern. Cocok banget untuk wfc karena ada wifi, banyak stop kontak, ada musholla dan menunya sangat beragam. Sesuai konsepnya, menu di sini mengusung konsep peranakan ala kopitiam. Aku coba beberapa menu di sini :

1. Yin Yang, unik karena perpaduan thai tea & kopi menghasilkan rasa yang seimbang dan enak. Kopi di sini juga pakai 100% arabica jadi aman buat kaum asam lambung kayak aku :)

2. Kopi S, kopi salted caramel yang rasanya enak banget karena kopinya nggak terlalu strong dan manisnya pas.

3. Hawker Style Kway Teow, porsinya pas untuk 1 orang, nggak terlalu banyak tapi cukup bikin kenyang. Enak dengan rasa manis dan asin gurih yang seimbang, ditambah topping fishball dan prawn (aku pilih yang prawn) dengan ukuran udang yang lumayan besar-besar. Enaak!

4. Nasi Ayam Char Siew, enak juga karena ayamnya cukup empuk dan bumbunya meresap ke dalam. Mereka pakai butter rice jadi lebih gurih dan enak. 

Menurutku selain wfc tempat ini juga bisa untuk me time atau pun family time karena area duduknya lumayan banyak. Ada semi outdoor & outdoor area juga di lantai 2, instagramable juga jadi bagus untuk foto-foto. Pelayanan di sini juga oke dan untuk parkir disediakan vallet service tanpa pungutan biaya.

Kalau mau ngopi enak di Ciputat coba deh mampir ke Makna Senja Coffee yang ada di dalam Serambi Temu. Tempatnya asik banget buat nongki, ada indoor ber-AC dan juga outdoor yang asri dengan konsep garden area. Pelayanan di sini juga bagus, staffnya ramah semua & helpful juga. Untuk menu di sini ada kopi & non kopi.

Untuk kopinya aku coba beberapa, ada pistachio latte, kopi susu gula aren dan non kopinya aku coba matcha cheese serta lychee yakult. Kopinya enak karena pahit & manisnya pas tapi aku malah suka banget sama matcha cheese karena perpaduannya pas. Matchanya tipe yang nggak terlalu pahit tapi manisnya juga pas & cheese foam di atasnya juga banyak, jadi ada rasa gurih asin enak gituu. Kalau lychee yakult cocok buat kalian yang cari minuman segar.

Teabags ini buka sekitar 2 minggu sebelum pandemi, di saat itu gue udah berada di lokasi tapi mampir ke tempat lain karena pada saat itu Teabags ini baru banget buka dan bagian depan masih dipenuhi karangan bunga. Sebagai budak konten yang maunya foto dalam keadaan 'clear', akhirnya gue cuma lewat depannya aja dan nggak mampir ke dalam. Setelah lebih dari 5 bulan akhirnya gue baru deh bisa mampir kesini, anggaplah ini inceran lama buat gue hehehe.

Tempatnya di ruko Fresh Market Emerald Bintaro, berlantai 2 dengan ukuran yang mungil, sama dengan beberapa coffeeshop lain di ruko ini. Gue suka tampilan depannya yang simple tapi keren dengan nuansa monochrome yang kekinian. Area dalam juga dibuat senada dengan tampilan luar, sayang bangeeeet di lantai 2 penuh jadi gue ga bisa foto ambiencenya, padahal menurut gue lantai 2nya kelihatan lebih menarik daripada lantai 1, hehe. Untuk smoking areanya ada di lantai 2 dan kalau mau yang outdoor tersedia mulai jam 4 sore dengan tambahan beberapa meja dan kursi lipat di bagian depan. Oh yaa, disini juga ada parkiran khusus sepeda loh, jadi cocok buat yang habis sepedaan terus mau ngopi cantik. Disini juga ada wifi, stop kontak di setiap meja dan toilet yang bersih, secara keseluruhan sih tempat ini nyaman dan cukup bikin betah.
Untuk menunya pun nggak cuma tersedia minuman aja tapi juga ada beberapa cemilan seperti cinnamon roll dan donat. Gue sendiri hanya coba Hot Latte (25.000) yang dikemas dalam papercup berwarna putih bertuliskan teabags. Awalnya gue kira latte ini tanpa latte art karena bukan disajikan di gelas, tapi setelah gue buka tutup cupnya ternyata latte artnya justru rapi dan bagus dengan gambar yang nggak biasa, bukan gambar tulip, bentuk hati atau sebagainya, langsung happy deh liatnya. Rasanya juga enak dan masih sesuai selera gue, mungkin ini robusta karena gue ngerasa ada sensasi rasa 'hangus' yang biasanya ditemukan di kopi robusta. Gue sih masih bisa minum ini tanpa tambahan gula dan masih aman juga di lambung, nggak bikin pusing apalagi kembung.

Kalau biasanya nasi di dalam ricebox dibentuk dengan mangkok bulat, lain halnya dengan nasi dari Nasi Kotak Kotak ini, ya sesuai dengan namanya, sajian nasi mereka pun berbentuk kotak, lucu yaa

Aku coba dua menu sekaligus, ada nasi rempah crispy chicken savory & spicy sauce serta nasi super dower ayam cabe ijo. Dikemas dalam ricebox secara rapi dan aman, walau aku pesan lewat ojol tapi keadaan makanan ini masih baik dan nggak berantakan, minyak dari sambalnya juga nggak tumpah kemana-mana, dari segi kemasan sih oke.

Porsinya juga cukup banyak, buat aku sih pas dan mengenyangkan. Aku suka nasi rempahnya, gurih dan terasa bumbu-bumbunya. Crispy chickennya juga enak karena renyah dan nggak kebanyakan tepung. Kalau nasi super dower sih menurutku lumayan pedas, cocok nih buat orang yang benar-benar suka pedas. Ayam cabe ijonya juga enak, disajikan dalam bentuk suwiran jadi nggak ribet untuk dimakan dan menurutku pedasnya masih pas, balance deh dengan nasinya yang juga sudah pedas.

Kalau sebelumnya aku mampir ke Gado Gado Mak Gobang yang ada di Rawa Buntu, kali ini aku mampir ke cabang mereka yang ada di Gading Serpong. Di sini tempatnya lebih kecil dan lebih sederhana karena berlokasi di ruko. Walau di sini nggak ada ruangan ber-AC tapi tempatnya tetap nyaman dan nggak terlalu gerah. Pelayanannya juga oke, cukup cepat dalam melayani dan staffnya ramah.

Di sini aku coba beberapa menu
1. Gurame Goreng (95.000), bisa untuk sharing 1-2 orang karena isinya ada 1 ekor ikan gurame yang digoreng garing. Disajian dengan sambal kecap dan sambal terasi. Ikannya enak karena garing dan nggak terlalu bau lumpur. Sambal terasinya pedes banget, mantep!

2. Ketoprak (40.000), porsinya lumayan banyak nih, bumbu kacangnya enak dan melimpah. Aroma serta rasa bawang putih yang jadi ciri khas ketoprak juga terasa, aku sih suka.
 
3. Gulai Kikil, menurutku ini enak banget. Kikilnya banyak dan empuk, bumbunya pun meresap. Bumbu gulainya kental dengan rasa pedas-asam. Ada irisan batang serai yang juga menambah aroma serta irisan belimbing wuluh yang memberi rasa asam segar.

4. Es Cincau Selasih (22.000), cincau hitam yang diserut, selasih dan sirup memang selalu jadi perpaduan yang pas. Manisnya pas, rasanya segar dan cincaunya banyak. Enaaak

5. Jus Sirsak, teksturnya kental dan terasa banget 100% sirsak, nggak ada rasa manis tambahan gula atau pun sirup jadi enak dan terasa fresh.

Mampir ke Elite Cafe untuk makan siang, tempatnya cukup nyaman karena agak luas dan jarak antar meja juga nggak terlalu berdekatan jadi tetap bisa social distancing. Ada stop kontak juga di dekat beberapa meja jadi lumayan oke kalau mau sambil laptopan, apalagi disini juga ada beberapa menu kopi yang bisa kalian coba.
Disini aku coba beberapa menu makanan dan minuman
1. Mie Godok : Aku suka banget sama mie godoknya, bumbunya pas dan kuahnya gurih, ada campuran telur dan baksonya juga, simple tapi enak.

2. Nasi Goreng Mawut : Menurutku porsi mie dan nasinya kurang seimbang, biasanya nasi goreng mawut itu terdiri dari nasi dan mie yang porsinya sama tapi disini menurutku mienya terlalu sedikit. Kalau untuk rasa sih menurutku enak, disajikan juga dengan kerupuk dan telur.

3. Siomay : Ini siomay biasa yang dilengkapi bumbu kacang, bumbu kacangnya lumayan kental jadi enak. Siomaynya juga oke dan karena ini homemade jadi rasanya nggak pasaran, tekstur ayamnya juga masih terasa.

4. Siomay Dimsum : Kulit dimsumnya kurang oily jadi terlalu kering, tapi isiannya enak karena cukup padat dan terasa ayamnya, sausnya kurang pedas.

5. Mie Ayam : Porsinya lumayan banyak, topping ayamnya cenderung manis jadi aku kurang cocok karena lebih suka topping ayam yang gurih atau asin.

6. Klepon Latte : Menurutku rasanya terlalu dominan susu dan rasa kleponnya sendiri kurang terasa, cuma terasa milky aja tapi masih oke karena manisnya pas. Di bagian akhir juga baru terasa kalau ada serpihan kelapanya.

Sebenernya niat awal main ke BSD bukan buat mampir kesini tapi karena tujuan awal lagi renovasi & tutup, jadilah jalan kaki ke si Ol' Pops ini, mumpung gak terlalu jauh dari lokasi awal haha. Penasaran juga sih sama si Ol' Pops ini karena mereka juga ada di Sawangan dan foto tempatnya cukup hits juga seliweran di timeline IG hehe.

Baru liat bagian depannya aja gue udah happy karena banyak tanaman hijau di sekelilingnya jadi cukup teduh. Warna pintu dan beberapa interior di bagian depan juga berwarna hijau, pokoknya sejuk dipandang deh. Bagian luarnya ini smoking area, dan di bagian indoor paling belakang juga ditujukan untuk smoking area, jadi cuma indoor bagian tengahnya aja yang non smoking area. 

Kalau di bagian luar dominan warna hijau, di bagian dalam justru lebih dominasi dengan interior warna cokelat tua. Bangku dan mejanya terbuat dari kayu dengan warna cokelat gelap, dindingnya pun sama warnanya cokelat gelap gitu, pencahayaan di bagian indoor ini juga agak redup, cuma di sekitar meja kasirnya aja yang dikelilingi lampu. Karena cahayanya yang teduh, jadi kalau udah duduk di dalam sini tuh rasanya mager buat keluar, apalagi di setiap meja juga ada stop kontak jadi cocok buat yang mau ngopi sambil laptopan.

Nah disini gue nyobain beberapa menu bareng teman-teman, antara lain :

1. Es Kosucu ; Ini menu es kopi susu khas Ol' Pops, menurut gue sih rasanya enak yaa, kental dan kopinya cukup berasa, tapi gak terlalu dominan jadi tetap balance sama gula arennya. Tipe gue lah nih kopi susunya.

2. Japanese Coffee Bali Kintamani : Ini pesanan temen gue dan awalnya gue kira rasanya bakal pahit banget atau asem gitu, tapi pas gue coba ternyata malah manis dan seger bangeeet, nyegerin sih minum ini.

3. Ol' Pops Chicken Fried Rice : Awalnya gue kira nasi goreng ayamnya yaa cuma nasi goreng yang dicampur telur dan ayam, tapi ternyata ada tambahan sepotong ayam gorengnya juga. Rasanya enak banget dan mengingatkan gue sama rasa nasi goreng di salah satu rumah sakit di daerah Menteng. Ayam gorengnya pun lembut banget, pokoknya nikmat dan gue suka.

4. Fettuccine Chicken Alfredo : Rasanya enak dan creamy banget, cuma karena gue bukan pecinta pasta chicken afredo jadi kayaknya bakalan enek kalo makan ini banyak-banyak, kecuali kalau ditambah saus sambal yaaa kayaknya better
5. Penne with Meat Sauce : Taburan saus dan dagingnya banyak niiih, sayang pennenya layu gitu mungkin karena kelamaan difoto-foto juga kali yaa