Velvel

Pas tau kalo A&W ngeluarin varian menu curry, gue tertarik buat nyobain. Ada tiga jenis topping yang bisa kamu pilih seperti fish, chicken, dan prawn yang masing-masing harganya juga beda.
Gue cobain yang paket Japanese Curry Fish dan dapet Root Beer (Rp 38.000 termasuk tax). Kalo kamu beli yang ala carte tanpa minuman, harganya Rp 32.000 termasuk tax.
Sesuai seperti kata Selfi Tan, nasinya lebih banyak dibanding fishnya Overall, rasanya lumayan enak.  Ikannya yang lembut digoreng dengan tepung roti rasanya enak. Rasa currynya juga mild alias ga terlalu medog.

Home Made Bakery ini emang uda ga asing lagi di Kelapa Gading and uda aja sejak gue masih bocah. Setiap hari pasti mas penjual roti lewat pake motornya keliling komplek. Sampe sekarang pun masi lewat pagi sore dan bunyinya pun gue selalu inget Roti-rotinya memang enak, variannya makin banyak, plus harga terjangkau.
Pas di mal Gading mau beli roti tawar di sini, sembari liat-liat display cake, gue tertarik nyobain Cheese Cake Slice (Rp 18.000). Ini cheese cake strawberry yang dengan harga segitu masih worth to try and finish. Maksud gue, dengan harga segitu jangan expect cheese cake yang super enak dan gurih ya. Tapi rasa dan harganya ini sesuai kok. Lapisan paling bawah itu mirip oat, ga garing seperti cheesecake biasanya, lalu di atasnya ada lapisan cheesecake yang teksturnya  lumayan lembut dan rasanya juga ga asin dan ga terlalu manis, baru deh di bagian atas ada lapisan stroberi yang rasanya seperti selai stroberi.

Om Dimsum konsepnya ini street food dimsum gerobakan yang terletak di depan Toko Mursalim yang merupakan toserba. Mereka mulai buka tiap sore jam 5 sampai malam. Varian dimsum yang disajikan juga beragam, mulai dari yang dikukus hingga digoreng. Dimsum gorengnya juga ada yang bisa disajikan jadi dimsum kukus, seperti wotie dan lumpia kulit tahu. Harganya termasuk budget friendly loh dengan rasa yang enak dan worth sama harganya. Maksud gue, jangan dibandingin sama dimsum di resto yang harganya lebih tinggi. Karena dari segi bahan yang digunakan dan rasanya juga beda.
Dari yang uda gue coba, favorit gue adalah lumpia kulit tahu dan wotie. Kulitnya lembut dengan isi yang padet. Lemper telur asinnya juga lumayan, cuma sayang isinya sedikit banget. Kalau kamu takeaway kayak aku, lebih baik begitu sampe rumah langsung dimakan ya selagi masih panas atau anget. Btw, semua dimsum di sini juga Halal. Yuk intip apa yang aku coba!
- Hakau Udang (Rp 13.000)

- Lumpia Kulit Tahu (Rp 16.000)

- Lemper Telur Asin (Rp 13.000)

- Wotie (Rp 15.000)

Lavia merupakan perpaduan antara cafe dan lounge. Tempatnya termasuk eye catching dari luar kalo kita lewat daerah sini, ditambah lagi lokasinya tepat di depan lampu merah. Jadi, sambil nunggu lampu hijau, bisa liat-liat susasana di dalam.
Lantai pertama buat non smoking, lantai kedua buat smoking. Kami pilih di lantai satu. Aku suka sama interiornya yang classic dan luxury ini yang merupakan perpaduan dari wallpaper, tembok kayu, lampu, serta serving areanya yang seperti bar. Tempatnya juga cozy loh buat hangout n ngobrol lama. Cuma sayangnya sih posisi mejanya terlalu rendah. Terutama buat orang yang tinggi, jadi kalo mau makan harus aga membungkuk.
Mereka menyajikan makanan Western dan Indonesia. Variannya sih ga terlalu banyak. Yuk intip apa yang kami coba!
Nasi Bakar (Rp 50.000)

Unik juga sih kalo makan makanan Indo di lounge seperti ini   Tapi karena ladyonaf bilang kalo nasi bakar ini enak, aku jadi tertarik mau nyoba. And yes, rasanya emang enak! Nasi bakar, sambal, dan ayam gorengnya enak. Bumbunya yang 'light' rasanya pas. Tapi sayangnya tahu gorengnya terlalu asin.
Singkong Keju (Rp 35.000)

Penyajiannya cukup unik. Jadi singkongnya itu uda dihancurin terus digoreng dengan tepung roti, lalu disajikan dengan parutan keju di atasnya. Rasanya lumayan oke.
By the way, kami dapat diskon 20% sebagai bagian dari opening mereka. Lumayan jugaaa

Pertama kali cobain Golden Century, aku coba nasi hainam ayam dan bebeknya. Rasanya sih biasa aja, ga ada yang spesial atau gurih banget. Ngeliat temen makan lamian, kayaknya seru dan enak. Alhasil, di kunjungan selanjutnya mau cobain lamian.
Sempet bingung juga sih mau lamian yang mana, karena banyak yang menarik. Ada yang berkuah, ada juga yang kering dengan kuah terpisah. Akhirnya setelah melihat ada paket value yang harganya cocok di kantong mahasiswa , aku mutusin value 4 yang terdiri dari Lamian Kecap Ayam Goreng dan Green Tea (Rp 32.000). Untuk harga segini sih termasuk oke buat makanan di mal yang porsinya lumayan gede dengan rasa yang enak.
Lamian di sini punya tekstur, kekenyalan, dan kepadatan yang pas. Terdiri dari bumbu kecap, ayam goreng yang tebel dan empuk, bawang goreng, caisim, dan daun bawang. Kalo kamu tambahin bumbu yang garing warna cokelat dan bumbu merah (aga pedes), rasanya akan tambah gurih, apalagi ketika berpadu dengan bawang gorengnya. Rasa kuah yang terpisahnya juga enak.
Kalo buat minuman greenteanya sih rasanya tawar banget. Kayak air putih aja.

Akhirnya menu snack di MCD yang uda menghilang sejak lama balik lagiii.. Jadi beberapa tahun lalu yang lupa tepatnya tahu berapa, pas aku masih bocah, MCD punya menu apple pie. Karena nyokap duluan yang bilang kalo dulu ada menu ini, dan aku juga lupa lupa inget sih Sekarang apple pie nge-hits lagi dan tentunya ngobatin kerinduan buat kamu-kamu yang kangen.
Harga Apple Pie Rp 10.000. Dengan packaging kecil yang rapi, praktis, dan bagus, apple pie ini ukurannya ga terlalu besar. Aku suka banget sama kulitnya yang super renyah. Isinya potongan apel kecil-kecil dan sausnya persis seperti gambar di packaging. Rasanya sih biasa aja. Ga asam dan ga terlalu manis juga. Kekurangannya sih menurutku bagian pastrynya yang terlalu berminyak. Dan supaya rasanya enak maksimal, pas uda beli langsung dimakan ya selagi anget

Bakmie Cerewet selain menyediakan menu bakmie ayam, juga menyediakan kwetiaw, tapi gada bihun. Setiap makan di sini selalu makan bakmienya. Kali ini aku cobain kwetiaw ayamnya. Isinya sama seperti di menu bakmie (baca reviewku sebelumnya ya )
Karena ini kwetiaw, jadi teksturnya lebih basah dan tebal, rasa aga tawar. Tapi aku tetep lebih suka bakmienya yang memang homemade. Rasanya lebih puas gimana gituuu

Coffee shop ini merupakan hidden gem di area Bulevard Timur. Lokasinya tepat sebelum pom bensin Shell, sekolah Saint Peter's, dan RS Gading Pluit. Kalo kamu baru pertama ke sini, lebih baik pas uda ngeliat salah satu dari tiga tempat yang aku sebut tadi, mulai deh pelanin kecepatan karena kalo ga, bisa-bisa kelewatan. Termasuk unik sih kafe ini karena terletak di pinggir jalan dengan tanjakan tinggi yang selalu rame. Pas masuk area kafe, berasa kayak di Bandung deh Soal parkir, area di sini bisa buat banyak mobil.
Mereka menyediakan area indoor buat non-smoking dan outdoor buat smoking. Kami pilih yang indoor. Dengan dekorasi yang simpel, minimalis, beserta pintu dan jendela kaca, Portafilter tempat yang cozy buat hangout! Cakes di display juga menarik, tapi kami cuma coba minuman. Hampir semua minuman di sini ga gitu manis. Yuk intip apa yang kami coba!
Ice Green Tea Latte (Rp 40.000)

Porsinya lumayan gede. Sebelum minum, diaduk dulu ya biar kecampur rata. Sebagai matcha lovers, menurutku ini rasanya terlalu dominan di susu. Greenteanya ga berasa sama sekali.
Berry Pink (Rp 40.000)

Mix blended strawberry yang tampilannya manis banget dengan warna pink soft. Pecinta pink bakal suka nih Rasanya kayak susu strawberry bisa yang ga terlalu manis.
Black and White (Rp 40.000)

Jarang banget nemuin cookies n cream iced blended yang ga terlalu manis. Di sini nih salah satu yang penyajiannya ga terlalu manis. Rasanya lebih enak dan manis saat biskuit oreonya menyatu dengan minuman. Ini juga bisa ditambah espresso dengan menambah Rp 10.000. Mungkin akan lebih menarik
Cold Brew Caramel (Rp 35.000)

Dari semua yang uda kucoba, cuma ini yang rasanya manis. Caramelnya yang bikin manis. Tapi, kalo makin lama minum ini rasanya jenuh juga karena kemanisan.

Saat pagi sampe siang, tempat ini untuk Bakmi A6, sedangkan dari sore sampai malam, giliran jajanan yang berjualan, seperti roti panggang, tahu, dll. Tempatnya yang sederhana dan tanpa AC ini terdiri dari meja dan kursi yang banyak. Walaupun tanpa AC, tapi tenang aja karena di sini ga panas.
Bakmi A6 ini spesialisnya di bakmi ayam garam rebus. Mereka juga menyediakan kwetiaw, bihun, nasi tim, nasi hainam ayam. Yuk intip apa yang kami coba!
Bakmi Karet Ayam Garam (Rp 26.000)

Kita bisa pilih mau bakmi karet atau bakmi halus. Bakmi karet di sini teksturnya tebal tapi ga terlalu kenyal seperti bakmie karet biasanya. Menu ini terdiri dari potongan daging ayam garam yang empuk, jamur, serta daun bawang yang disajikan terpisah. Ayamnya enak dan rasanya mirip loh sama bumbu ayam garam yang pernah aku beli
Bakso Goreng (Rp 6.000)

Terbuat dari ayam. Rasanya tawar dan kulitnya ga garing.

Setelah ngiler liat postingan di sosmed dan dengerin iklan KFC di radio, akhirnya kesampean juga buat cobain menu baru di KFC, yaitu Hot and Cheesy Chicken. Jadi ini tuh fried chicken yang uda dilumuri dengan cheese sauce yang banyak dan kentel serta ditaburi wijen. Dari awal aja uda wangi banget cheesenya. Sempet ngerasa sih kalo lama kelamaan wanginya aga aneh gitu. Eitss tapi kalo soal rasa, ini enak loh! Rasa sausnya yang meresap di kulitnya pas banget. Dibanding pelopor cheese chiken di brand sebelah sih, cheesy chicken di KFC ini rasanya lebih 'light' dan warnanya juga lebih muda. Oya, ada sedikit rasa pedas di ayam ini. Rekomen buat cheese lovers
Kami beli dua potong ayam tanpa nasi. Harganya Rp 41.000.