Velvel

Yeayyy Bakmi Congsim Athek belum lama ini buka cabang di Kelapa Gading! Sebelumnya gue juga pernah review bakmie ini di Bakmi Congsim Athek cabang Mangga Dua (lihat review gue dengan judul Bakmie dengan "Ribuan" Topping").
Gue cobain Bakmie Pangsit (Rp 33.000). Bakmie super tipis yang toppingnya berlimpah, antara lain potongan chashiu, ayam, minyak B2, daun bawang, bawang goreng, dan tak lupa diantara topping ini diselipin tiga buah pangsit rebus. Overall, rasanya tetap enak bahkan lebih enak dari yang di Mangga Besar. Cuma topping jauh lebih banyak di Mangga Besar.

Thank you, PergiKuliner buat gatheringnya yang asik bangetttt Jadi ada kesempatan buat nyobain salah satu menu makanan yang unik dan lagi hits ini. Namanya Poké Bowl. Ini merupakan menu appetizer (salad) asal Hawaii yang nerima pengaruh dari Jepang juga. Sehingga bahan penyajiannya dan rasanya persis banget kayak sushi. Cuma ini sushi versi tanpa di roll, yang isinya mencar-mencar.

Yuk intip apa yang kami coba!
Yugo (Regular Size Rp 75.000)

Di Honu, kamu bisa pilih untuk poké bowlnya mau pakai white sushi rice atau brown rice. Kalau kami pilih white sushi rice. Satu mangkuk nasi pulen ala sushi yang disajikan dengan salmon with shoyu yang kenyal dan enak, edamame, wakame tobiko, dan Japanese purple pickle.
Two & Two (Regular Size Rp 75.000)

Poké bowl yang isinya lebih "rame", "padet", dan rasanya lebih tajam. Disajikan dengan salmon and tuna with creamy sauce, wakame, lettuce, carrots, and tempura crunch.
Matcha (Rp 15.000)

"Our matcha is 100% organic sourced directly from Kagoshima, Japan". Sebagai matcha lovers, gue makin tertarik buat nyobain matcha di sini. Gue mutusin buat cobain matcha daripada matcha latte karena gue pikir matcha latte di sini manis banget. Ternyata minuman yang gue pesen ini cuma ada sedikit aroma matchanya , dan rasanya kayak ocha biasa. Ga kerasa matcha. Mereka juga menyajikan Light Matcha loh. Ga kebayang sih "light"nya bakal seperti apa

Cobain Matcha Latte yang dipesan teman PergiKuliner lainnya, dan ternyata rasanya pas, enak, ga terlalu manis.

Kunjungan kedua ke Sensory Lab. Thank you, PergiKuliner buat gatheringnya Review ini gue gabung ya dari kunjungan pertama dan kedua.
Sensory Lab merupakan coffee shop yang di dalamnya ada cake n macaroon shop bernama La Maison. Ada area indoor dan outdoor juga. Salah satu keunikan di sini adalah mereka menyajikan minuman cold white dan chocolate di dalam botol obat sirup yang ditambahkan dengan sedotan. Yuk intip apa yang kami coba di Sensory Lab!
Spam Fries (Rp 55.000)

Menu lite bites yang terdiri dari potongan panjang daging ma ling (pork luncheon meat), potato fries yang disajikan dengan mayo sauce.
Cold White (Rp 45.000)

Rasanya ga manis, juga ga terlalu pahit. Menurut gue, cold white yang seger ini rasanya uda pas dan lumayan enak.
Cold Chocolate (Rp 45.000)

Minuman coklat dengan tekstur yang lumayan pekat. Rasanya ga terlalu manis dan lumayan enak.
Dan inilah yang kami coba di La Maison :
Macaroon (Box of 6)

Packagingnya sweet n girly banget dengan perpaduan warna pink dan putih. La Maison menyajikan beragam varian rasa macaroon. Salah satu rasa yang unik adalah nasi uduk (warna putih). Rasanya persis seperti nasi uduk dengan topping ikat teri. Rasa macaroon nasi uduk ini juga "light". Dari yang dicoba, favorit gue adalah rasa Thai Tea dan Salted Popcorn macaroon.
Brownies (Box of 12) Rp 157.500 (excluding tax)

Gue pesen ini buat ultah temen. Disajikan dalam tiga rasa, yaitu Baked Australian Brownies, Red Velvet Cheesecake Brownies, dan Reese's Peanut Buttercup Brownies. Rasanya so-so dan tekstur browniesnya ga begitu lembut.

Thank you PergiKuliner buat gatheringnya Cafe yang satu ini homy banget. Dengan warna putih sebagai warna dominannya, Mancanegara Opus berlokasi di salah satu jalan utama daerah perumahan di Kelapa Gading. Tempatnya luas. Kira-kira gabungan dari dua sampai tiga rumah. Menyediakan makanan Western dan Indonesia. Waktu kami ke sini lagi sepi, jadi berasa homy. Berasa kayak rumah sendiri euy!
Yuk intip apa yang kami coba!
Bacon (Produksi Mancanegara) and Eggs with French Fries (Rp 70.000)

Bacon yang diproduksi oleh Mancanegara Opus sendiri, telur goreng  dan french fries. Bacon di sini ga oily dan rasanya lumayan enak. Mereka akan menawarkan mau disajikan dengan french fries atau mashed potato.
Grill Atlantic Salmon with Green Salad and French Fries (Rp 80.000)

Sama seperti menu sebelumnya, waitress akan menawarkan mau pakai french fries atau mashed potato. Kami pilih french fries karena makan sharing lebih enak pakai ini. Grilled salmon ini lumayan tebal dagingnya dan rasanya juga lumayan enak dengan saus manis.
Kiwi Fruit (Rp 40.000)

Jus buah kiwi asli ini rasanya lumayan asam.
Btw, kami juga dapat complimentary kue kering berupa nastar dan kastengel keju. Makasih, Mancanegara Opus

Thank you, PergiKuliner buat gatheringnya ke tempat yang cozy dan bagus ini McGettigan's bisa jadi salah satu daftar tempat yang kece, cantik, plus nyaman buat hangout yang lama. Mengusung tema Irish Bar, resto dengan low light yang baru beroperasi 1 bulan ini makin bikin kami betah ditambah dengan backsound musiknya adalah lagu-lagu pop Western yang super enak. Bikin nostalgia plus karaoke ria deh. Saking barunya resto ini, aroma furniture pun masih tercium loh.
Karena pas ke sini kami uda pada kenyang, akhirnya kami hanya snacking sambil sharing. Yuk intip apa yang kami coba!
Pork Belly Pop Corn (Rp 90.000)

Sebagai pork lovers, gue salah satu pencetus yang ngajakin teman-teman PergiKuliner lainnya buat pesan ini Semangkuk pork belly yang digoreng dengan bentuk bulat mirip popcorn dengan soy honey dan di atasnya ditaburi wijen. Disajikan dengan bumbu cairnya yang terbuat dari jahe. Mirip-mirip bumbu xiao long bao kalau menurut gue, tapi ga asin banget.
Snickers & Irish Baileys Vanilla Cheesecake (Rp 55.000)

Dari nama menunya yang menarik banget, kami semua menaruh ekspektasi tinggi dari cheesecake ini. Ternyata yang hadir cheesecake biasa yang lembut dengan saus strawberry yang enak. Rasanya sih lumayan oke, cuma aga bingung juga mana rasa snickers dan Irish Baileysnya ya
Chamomile Tea (Rp 35.000)

Hot chamomile tea yang berasal dari teh Dilmah. Gue pernah buat teh ini sebelumnya dan emang suka dengan wangi dan rasanya yang soft dari chamomile. Awalnya gue kira homemade tea dari mereka. Ternyata teh Dilmah.

Penasaran nyobain bakmi yang satu ini setelah liat temen-temen PergiKuliner yang review kalau harganya murah dan rasa enak. Dan setelah nyobain, gue setuju banget!
Sebelum ngomongin soal bakmie, ini berlokasi di daerah perumahan yang banyak jual makanan. Pas ke sini, gue sempet ngelewatin / skip tempatnya karena ga keliatan. Dari luar pun tulisan "Bakmi Tung Li" ga jelas dan ga gitu keliatan. Setelah nanya orang di sekitar situ, akhirnya ketemu deh. Tempatnya ini bisa disebut 3 in 1 karena ada salon, penjual bubur dan bakso, serta bakmie. Tempatnya juga kecil banget.
Anyway, gue cobain Bakmie (Rp 20.000) yang mengadung pork. Bakmie dan kuahnya ditambahkan bawang putih, sehingga aromanya wangi dan makin menambah rasa. Dari presentasi hingga rasa, ini seperti bakmie kepiting khas Pontianak. Bedanya kalau di sini pake pork. Kalau kamu suka bakmie dengan rasa gurih, mungkin kamu bakal kurang puas sama ini. Karena rasa bakmi sini rasanya termasuk "light" atau bumbunya ga terlalu tajam.