08_points

Sebenarnya, What's Up Cafe sudah lama ada di  Depok, tetapi baru kali itu saja dan untuk pertama kalinya aku jajan di sana sembari laptop-an. Aku berkunjung di sore hari saat tidak ramai pengunjung.

Setahuku, menu andalan dari tempat makan itu adalah Indomie. Ingin rasanya membeli Indomie, tetapi kuurungkan niat karena saat itu sedang ingin mencoba kuliner yang lain. Sebagai pecinta burger, aku pun memilih untuk memesan What's Up Burger. Harganya Rp25.000,00 belum termasuk pajak.

Seperti yang telah kusebutkan, pada kunjunganku waktu itu, tempat makan itu tidak sedang banyak pengunjung. Namun, pesananku agak lama sampai di meja. Untungnya aku seorang penyabar. Lantas, setelah menunggu-nunggu, akhirnya What's Up Burger pun sampai di meja.

Bolehlah dikatakan kalau hidangan itu unik. Isiannya agak berbeda dari burger pada umumnya. Jika burger pada umumnya menggunakan keju slice, What's Up Burger menggunakan keju parut. Jika burger pada umumnya menggunakan saus sambal, saus tomat, dan mayonnaise saja; What's Up Burger justru menggunakan saus bolognese, sausnya spageti, loh. Rasa sausnya gurih, asam-manis, dan sayangnya terlalu terasa bawang bombaynya buatku. Daging burgernya sendiri terbuat dari daging cincang yang dipadatkan. Teksturnya empuk dan rasanya tasty. Sementara itu, rotinya yang dipanggang memiliki permukaan yang terasa cukup garing saat digigit dan secara keseluruhan teksturnya empuk. Lumayanlah rasa burgernya.

Akankah aku ke sana lagi? Boleh jadi. Aku masih penasaran dengan kuliner lainnya.

Warung makan steak ini memang terkenal akan chicken maupun tenderloin steak yang harganya di bawah Rp20.000,00 alias murah. Steak Moen-Moen namanya. Jadi, kalau ingin makan steak murah meriah, kamu bisa pergi ke Steak Moen-Moen, seperti yang aku lakukan di sore itu.

Biasanya, aku akan bekunjung ke counter Steak Moen-Moen yang ada di mal. Tetapi kala itu tidak. Beberapa bulan yang lalu, Steak Moen-Moen telah membuka cabang baru di area Depok II Tengah. Ke sanalah aku berkunjung.

Lokasi warung makan steak ini sangat stategis. Meskipun tidak di pusat Kota Depok, lokasinya dekat dengan pemukiman warga Depok dan mudah diakses. Tak heran, jika tiap hari kulihat warung makan ini selalu ramai.

Aku pesan seporsi Tenderloin Hot Plate dan segelas Iced Tea manis yang tidak kuingat berapa harga masing-masing menu itu. Sama dengan sajian di counter Steak Moen-Moen yang lainnya, menu Tenderloin Hot Plate dihidangkan di atas piring besi panas. Ada dua iris tenderloin yang digoreng tepung; beberapa potong kentang, wortel, dan buncis; serta saus steak di atasnya. Asap tampak mengepul. Sementara itu, Iced Tea manis disajikan dalam gelas tinggi.

Jangan terlalu berharap, kamu bisa merasakan kenikmatan rasa steak dengan harga di atas Rp100.000,00 di sini. Rasa sajian di warung makan steak ini sesuai dengan harganya. Setidaknya, di sini kita bisa ngemil daging steak yang mengenyangkan dengan harga murah. Meskipun ketika tidak beruntung, kita bisa merasakan tenderloin yang alot dan Iced Tea manis yang hampir hilang rasa teh serta manisnya karena terlalu banyak air dalam minuman itu, seperti yang kurasakan waktu itu.

Untung saja aku masih agak beruntung. Saus steak yang kental, manis, dan gurih menyelamatkan rasa hidangan yang kupesan. Kentang yang teksturnya empuk dan telah dibumbui dengan pas itu pun memberikan nilai tambah hidangan itu. Begitu pula gurih dan renyahnya tepung yang membalut tenderloin.

Tetap, kalau ingin ngemil daging steak murah aku akan kemari lagi.

Namanya cukup menggelitik telinga jika diucapkan. Namun, bukan hal itu yaang menjadi sebab aku memutuskan berkunjung ke sana bersama dengan beberapa kawan. Alasannya jelas karena aku mau nyusu di Cafe Moo Nenen.

Kukira sebagai suatu kedai susu segar, Cafe Moo Nenen hanya menawarkan berbagai varian susu dan camilan. Namun ternyata, kita juga bisa menemukan main course di sini. Varian susunya pun teramat beragam. Aku sampai bingung ingin memesan yang mana. Akhirnya, pilihanku jatuh pada Milkshake Hazelnut dengan harga Rp30.000,00.

Sesuai dengan gambar yang tampak pada buku menu, Milkshake Hazelnut disajikan dengan tampilan imut. Berbagai topping digunakan sebagai hiasan yang mempercantik tampilan minuman ini. Aku hampir tidak tega menghancurkan tampilannya. Namun, chocolate ice cream pada minuman itu cepat mencair. Mau tak mau, harus segera aku habiskan sebelum menjadi air.

Selain tampilannya, hal yang kusukai dari Milkshake Hazelnut di kedai susu segar ini adalah es krimnya. Es krim rasa cokelat itu memiliki rasa khas dark chocolate, ada manis dan pahit. Tekturnya pun lembut. Pokoknya enak banget!

Sementara itu, rasa milkshake-nya benar-benar semanis tampilannya. Buatku yang tidak terlalu menyukai rasa manis berlebih, rasa milkshake itu teramat manis seperti terlalu banyak diberi gula. Rasa hazelnut-nya hanya sedikit terasa. Justru aku cenderung merasakan rasa vanila dalam minuman itu. Barangkali bagi yang terbiasa dengan hal manis, milkshake ini sesuai untuk lidahmu.

Hanya minuman itu yang aku pesan di sana. Berbeda dariku, kawan-kawanku ada yang  memesan:
- Mie Rebus Setan seharga Rp18.000,00 + topping Bakso seharga Rp8.000,00 dengan sambal peyet yang rasa pedasnya mantap sampai bikin keringat bercucuran dan kuahnya terasa amat gurih
- Mie Rebus Khas Moo Nenen seharga Rp18.000,00, yang rasa kuahnya mirip dengan Mie Rebus Setan, diberi topping daging cincang yang empuk di atasnya
- Smoothies Green Tea seharga Rp20.000,00 yang tidak sempat kucicipi
- Sotang (Sosis Kentang) seharga Rp25.000,00 yang rasanya terlalu nikmat untuk dilupakan karena kentangnya seperti ditumbuk sehingga teksturnya begitu lembut dan empuk di dalam sedangkan bagian luarnya begitu renyah, sosisnya pun empuk, dan baik kentang maupun sosis, keduanya terasa gurih
- Pancake Green Tea seharga Rp22.000,00 yang rasanya manis banget, tetapi tetap wajib dicoba karena tekstur pancake ini begitu lembut dengan pinggiran yang renyah saat digigit dan green tea-nya sangat terasa
- Susu Vanila seharga Rp16.000,00 yang tidak sempat kucicipi
- Spaghetti seharga Rp22.000,00 yang tidak sempat kucicipi juga
- Ayam Geprek Pedas seharga Rp30.000,00 dengan sambal penyet yang super pedas dan ayam yang gurih serta empuk
- Takoyaki seharga Rp17.000,00 berisi daging cincang tanpa taburan katsuobushi yang dimasak hingga matang luar dan dalam sehingga terlihat agak berbeda dari takoyaki yang pernah kumakan, tetapi rasanya gurih dan teksturnya lembut
- Teh Manis seharga Rp5.000,00 yang tidak sempat kucicipi

Dari semua yang kami pesan, jujur aku sangat menyukai Sotang. Lain kali kemari, aku ingin memesan makanan itu!

Kali itu adalah pertama kalinya aku menghabiskan waktu senggang di Warkop Cumlaude yang lokasinya dekat salah satu perguruan tinggi di Depok. Sebenarnya, sudah tahu sejak lama keberadaan warkop ini dan sering kali melewatinya. Tetapi justru setelah bertahun-tahun lulus, aku baru singgah kemari.

Aku tidak sendiri, tetapi bersama beberapa kawan. Karena tahu harga kulinernya pas di kantong, sengaja kami kemari untuk berbagi cerita sambil ngemil. Sambil berbagi cerita, Iced Hazelnut seharga Rp9.000,00, Kopi Susu seharga Rp4.500,00, Paket Kentang seharga Rp11.000,00, dan Okonomiyaki Original seharga Rp11.0000,00 menemani kami. Dari sekian banyak jenis kuliner yang ditawarkan, itulah yang aku dan kawanku pesan.

Dari apa yang  kami pesan, aku bisa bilang bahwa untuk soal rasa, kuliner yang ditawarkan di Warkop Cumlaude tergolong biasa saja. Hanya saja, Okonomiyaki-nya bisa kusebut sebagai kuliner enak di warkop ini. Meskipun cenderung terasa seperti omelet, Okonomiyaki dibumbui dengan baik dan teksturnya lembut. Sementara itu, Iced Hazelnut-nya terlalu cair dan rasa khas hazelnut hampir tak terasa sama sekali. Lalu, Paket Kentang-nya kurang dibumbui dengan garam. Untungnya, kentangnya digoreng hingga empuk sehingga terasa lembut di mulut. Sayangnya, aku tidak mencicipi rasa Kopi Susu. Jadi, aku tidak bisa berkata banyak mengenai rasa kopi itu.

Apakah aku akan kemari lagi? Barangkali jika ingin menghabiskan waktu luang sambil ngemil murah meriah aku akan kemari lagi. Apalagi di sini ada wifi gratis.

Ingin ngopi sambil nongkrong cantik bersama kawan? Atau mungkin sambil menghabiskaan "me time" dengan gadget-mu?

Warung kopi yang ada di Plaza Kalibata ini pas banget jadi tempat untuk menghabiskan waktumu sendiri saja atau pun bersama kawan. Cuppa Coffee Inc namanya. Tempatnya nyaman banget. Kulinernya juga pas untuk membuat harimu berkesan.

Warung kopi ini menyediakan berbagai jenis minuman berbahan dasar kopi. Sewaktu aku kemari, kupesan Iced Cuppa Cappuccino dengan topping chocolate ice cream. Rasanya nikmat banget. Campuran kopi, susu, dan pemanisnya menghaslkan rasa cappuccino yang creamy, manis, tanpa menghilangkan rasa khas kopi. Chocolate ice cream yang menjadi topping pun menambah cita rasa  Iced Cuppa Cappuccino.

Selain minuman berbahan dasar kopi, warung kopi ini juga menyediakan berbagai macam makanan. Ada yang sekadar camilan, ada pula yang main course. Berhubung saat itu aku sedang mencari makanan, yang buatku tergolong camilan, dengan bahan dasar sayuran, akhirnya kupesanlah Garden Salad. Sesuai judulnya, Garden Salad terdiri atas sayuran mentah. Tidak terlalu beragam jenisnya, hanya wortel, tomat, dan daun selada. Sayuran disajikan dalam keadaan fresh dengan diberi dressing a thousand island. Sebenarnya, rasanya sepert salad sayur pada umumnya, tetapi tetap worth to try. Lagipula ini menyehatkan.

Jika ada kesempatan, bolehlah aku kemari lagi untuk ngopi saja barangkali!

Waktu itu, aku lagi rindu ngopi di Fulcaff Coffee. Pertama kali ngopi di warung kopi itu, aku langsung jatuh cinta dengan rasa kopinya. Makanya, kala itu iseng kuajak seorang kawan buat nongkrong di Fulcaff Coffee untuk mengobati rindu yang kurasakan.

Ada yang berbeda dengan Fulcaff Coffee. Pertama kali ke sana, warung kopi itu tidak berpintu. Tetapi di kunjunnganku yang kedua, sudah ada pintu kaca yang memisahkan wilayah indoor dan outdoor-nya. Kertas menunya pun sudah berubah dan rasa-rasanya ada sedikit perubahan harga.

Pada kunjungan pertamaku, hanya segelas kopi yang aku pesan. Mengikuti perubahan yang terjadi pada warung kopi, kali itu aku tidak hanya memesan segelas kopi, melainkan dua, yakni Aeropress Espresso Flores Bajawa dan Hazelnut Latte dingin. Tidak lupa kupesan Kentang Goreng sebagai camilan. Sementara kawanku hanya memesan Cappuccino dingin dan Sosis Bakar. Harganya? Yang jelas pas di kantong.

Aeropress Espresso Flores Bajawa hadir dalam segelas kaca dengan ditemani segelas air mineral. Porsinya se-espresso. Rasanya tidak terduga. Karena kopi ini tergolong espresso, kutakutkan rasanya pahit luar biasa sehingga tidak ada setetes pun yang sanggup aku telan. Namun ternyata, tidak demikian. Rasa kopinya memang kuat, tidak terlalu pahit, agak asam (rasa yang paling kusuka dan kucari), pokoknnya pas buat lidah manusia yang baru belajar merasakan kenikmatan kopi.

Berbeda dari Aeropress Espresso Flores Bajawa, Hazelnut Latte memberikan rasa lain di lidahku. Rasa espresso, susu, hazelnut, dan gula yang bercampur dalam minuman ini terasa seimbang, tidak ada yang mendominasi. Manisnya pas. Oleh karena itu, aku suka.

Aku tidak bisa berkisah apa-apa mengenai Cappuccino dinginnya. Aku sama sekali tidak mencicipi minuman yang dipesan kawanku. Mungkin, rasana juga seenak kopi jenis latte lainnya.

Sayangnya, rasa makanan yang ditawarkan di Fulcaff Coffee tidak terlalu menyeimbangi kenikmatan rasa kopi-kopinya. Seperti Kentang Goreng yang  kupesan, rasanya hampir hambar karena kentang yang dipotong tipis-tipis itu sama sekali tidak dibumbui, bahkan tidak dengan garam sedikit pun. Saat dikunyah pun terasa sedikit alot.

Untungnya, Sosis Bakar yang kawanku pesan memiliki rasa yang lebih baik dari kentangnya. Sayang, porsinya terlalu kecil. Jadi, merasakan kenikmatannya hanya sekejap saja, deh.

Rasa-rasanya, kalau ke Fulcaff Coffee lagi, hanya akan pesan kopinya saja.