Stallone Tjia (Instagram: @Stallonation)

Bawa pulang roti-roti BreadTalk sehabis nge-mall. Kali ini beli lumayan bervariasi dimulai dari yang roti abon, pandan cake, choco roll, roti abon, beef sausage sama yang semacam roti berbentuk pizza dengan ham dan keju gitu lupa namanya.

Yah namanya BreadTalk sih roti-rotinya sesuai standar enaknya. Harga terjangkau, variasi pilihan roti mapun kue banyak, ada di mana-mana, dan rasanya enak. Jadi hati gembira. 

Yang pandan cake beli lagi soalnya terakhir coba beli yang ini dan enak makanya beli lagi, choco roll juga enak, cokelatnya manis tapi ga kemanisan ga bikin eneg, roll cakenya pun empuk. Lalu beef sausage dan roti semacam pizza itu juga enak, gurh asin pokoknya tasty cocok buat sarapan, kalau roti abon sih udah favorit juga di sini, selain rasanya enak gurih ada sedikit hangat-hangat pedasnya juga. Apalagi kalau yang Fire Floss bagi yang suka rasa yang lebih pedas. Yummy!

Lagi ngumpul sama teman-teman di apartemen sekitar sini jadi bungkus 2 lusin Krispy Kreme aja. Pilihan donatnya dicampur macamnya ada yang berbagai rasa macam-macam sampai ada yang simple seperti Glazed Doughnut.

Sebenarnya mau yang donat spesial edisi Natal tapi cuma ada sedikit aja makanya cuma dapet 1 yang Sparkling Holiday, ga langsung abis pikir panjang langsung ambil yang itu hahaa... Rasanya sih strawberry banget dari glaze toppingnya sampai fillingnya semua strawberry. Enak, manis, asam khas strawberry gimana gitu.

Ada juga yang menarik perhatian yaitu yang versi Snickers, meski bentuknya tidak terlalu sesuai yah ama fotonya yang kaya akan serpihan snickers kalo yang didapat agak sedikit topping snickersnya. Hahaa... Untuk rasa okelah, ga terlalu wow ga berasa cokelatnya soalnya sedikit, sama ngeblend dengan cream putihnya.

Sisanya sih udah pernah coba juga dan rasanya khas Krispy Kreme manis enak cocok lah pilihan banyak buat sharing ramai-ramai kalau sama teman dan keluarga.

Hari Imlek malam-malam di rumah saudara lapar makanan sudah habis tinggal kue-kue manis aja jadi browsing-browsing aplikasi lihat mau pesan apa.

Akhirnya pilihan jatuh ke Wingstop, delivery online pakai aplikasi. Pesan yang menu  Lousiana Rub yang wings dan Teriyaki yang boneless, serta Louisiana Rub juga yang wings dan Asian Spice yang boneless.

Pertama Lousiana Rub ini sih kita pesan karena tampak dan rasanya terlihat netral. Gurih, tasty, crunchy dan memang signature mereka yang bumbunya tidak ada tambahan rasa macam-macam. Teksturnya pun lebih ke kering dan crunchy bukan tipe-tipe yang basah dan glazey.

Lalu Teriyaki yang boneless enak juga, glazey, manis dan gurih khas teriyaki, dimakan pakai nasi enak, saus teriyakinya meresap dan enak pokoknya. Sama halnya dengan yang Asian Spice, meski namanya spice tapi tak terlalu pedas, cuma hangat aja. Campuran rasa yang gurih dan hangat beserta sausnya yang lumer juga bisa menemani makan pakai nasi. Yummy!

Lalu ayam juga dicocol dengan dipping Honey Mustard dan Creamy Ranch biar rasanya makin manis creamy di mulut. Double yummy!

Penasaran sama Ngikan soalnya menggoda sekali. Sepertinya konsepnya menawarkan fish n chips dengan saos kearifan lokal yah hahaa soalnya sambal saosnya yang pedas-pedas gitu.

Basically bukan fish n chips sih karena ga ada kentang goreng, semuanya pakai nasi tapi ikan goreng tepung yang disajikan mirip-mirip.

Okelah mencoba pesan online menu yang pakai oseng mercon dan sambal matah. alhasil suka dan enjoy makannya.

Sambalnya pedas dan pas pedasnya ga sampai kepedasan banget di lidah aku. Ikannya juga lumayan besar dengan ukuran panjang begitu, empuk lagi daging ikannya, serta tekstur garing di bagian luarnya juga dapet. Kriuk kriuk yummy!

Lagi main di sekitar sini dan mau quick grub for lunch yang isi, karena lagi ngidam burger jadi delivery online burger king aja. 

Nunggu agak lama soalnya emang katanya antriannya lumayan panjang.

Habis menunggu, pesanan datang dan langsung deh menyantap pesanan Whopper with Cheese, Whopper Jr. with Cheese, Mayo Fries, Fries, dan Coca Cola.

Whopper with Cheese ukurannya besar, melebar dan bun kali ini empuk enak, daging juga juicy dan lumayan melimpah isinya ada beef patty, lalu keju yang lumayan meleleh serta beef bacon yang super garing. Untuk yang junior yah sama aja sih cuma ukurannya aja lebih kecil.

French Fries juga potongannya agak panjang dan lebar tebal, enak juga, ditambah Mayo Fries yaitu kentang goreng dengan mayonnaise yang rasanya bikin gurih asam. Yum!

Cobain Noritaco dari Hot Piece. Pilih yang rasa Holy Cow. Dari segi packagung efektif banget jadi bisa langsung ditarik keluar kemudian dimakan.

Untuk yang Holy Cow sudah terdiri dari beef teriyaki, mentai mayo, lettuce dan nasi. Rasanya sih enak, norinya juga menambah kerenyahan dan tekstur di mulut. Beef teriyakinya juga oke enaknya. Tapi sayang kayaknya ga konsisten soalnya cuma bagian ujung aja yang kerasa. Daging dan terutama lettuce kayak ga seimbang sisi kiri dan kanannya. Pas dipegang mau dimakan juga kayak kesannya tipis banget.

Lagi berada di daerah Bintaro, dan memang lagi mau ngumpulin stamp buat Pergi Kuliner Berburu Minuman Kkeinian jadilah menuju ke sini untuk quick lunch.

Kesan pertama masuk ke sini, spacenya luas sekali. Ada beberapa meja dan bangku di berbagai sudut, ada yang berupa stool tinggi, meja dan kursi dining biasa, serta ada pula yang seperti sofa. Dari segi konsep sih sepertinya mengarah ke anak muda banget, terlihat dari interiorna yang sangat bernuansa young dengan banyak gambaran rural di dinding. Ada pula area teras depan yang outdoor untuk merokok serta bagian dalam ruangan indoor yang tertutup untuk yang merokok juga.

Ada juga panggung kecil mungkin untuk mini live band tapi karena lagi siang dan lagi pandemi begini entahlah apa masih ada apa kaga live bandnya.

Sambil menunggu sambil menikmati koneksi wifi yang terbilang cepat. Sambil menunggu juga merasakan suasana sedikit gloomy entah lampu yang ga dinyalain semua atau desain tata ruang interiornya yang terlalu old school anak muda yang campur aduk seperti kafe-kafe independent di akhir 90-an atau awal 20-an. Ada juga salah satu staff perempuan yang tidak pakai masker, pas nawarin menu dan anterin menu juga tetap tidak pakai masker. Karena lagi malas argue karena sibuk laptopan dan HP jadi ya udah cuekin aja, meski sangat ramah sih menjelaskan menu-menu yang ditanya.

Pesan Fettuccine Carbonara dan Lime Mojito. Fettuccine Carbonara disajikan dengan saos sambal yang dibingkai bulat merata di sisi luar pastanya. Rasanya okelah nothing special, so so gitu. Agak kurang creamy dan nendang rasanya. Untuk Lime Mojito juga oke punya, soda dengan asam dari jeruk lemon (meski nama menunya lime). Dingin dan menyegarkan tenggorokan