Darsehsri

Cafe baru di daerah bantar jati, menempati sebuah rumah yang di sulap jadi cafe, besar tapi kurang nyaman buat saya, mungkin karena masih terbilang baru ya.
Pelayanan oke, staffnya ramah-ramah cuma masih belum menguasai menu. Makanan yang di pesan pun menurut saya rasanya cukup enak meskipun agak pricey sedikit.

Saya pesan Spaghetti Carbonara, tapi yang datang fettucine carbonara. Ngga apa-apalah di maklum saja karena masih baru, rasanya cukup enak, creamy tapi ngga enek dan teteeep saya minta cabai rawit iris.
Teman saya pesan Fettucine Salted Egg, ini juga cukup enak, ngga enek dan lebay salted egg-nya, cuma ayam krispinya cenderung biasa aja rasanya.
Untuk cemilan pilih Pisang Goreng Original yang isinya dua buah pisang goreng berukuran besar, sayangnya rasanya cenderung biasa aja tapi menang di kulitnya yang renyah banget. Selain itu pesan Calamari, kecil-kecil tapi enak.
Untuk minum pesan Red Velvet Latte yang too creamy dan latte art-nya ngga jelas gambar apa. Saya pesan Mint Tea, lumayan enak tapi ternyata manis di kasih gula cair, wew, padahal saya ngarep tehnya tanpa gula.

Kesini karena mau makan sore, tempatnya udah cukup lama ada di kota wisata tapi ini kali pertama saya berkunjung kesini.
Tempatnya lumayan spacious, colorful dan para staffnya lumayan ramah.

Saya pesan Volcano Rice idr 52k, nasi goreng yang disusun mirip gunung meletus. Yaa meskipun realitanya sedikit agak jauh dari foto buku menu, tapi saya hargai usaha chefnya yang udah bikin volcano rice ini. Rasanya lumayan enak, nasi goreng dengan potongan bakso dan sosis serta keju lumer di atasnya.

Tempatnya bersebelahan dengan wonderland, sepertinya satu owner. Saya pesan menu di Oh My Seafood dan duduknya di wonderland karena pakai ac dan lebih nyaman di bandingkan oh my seafood.

Pesan Kepiting Betina Saus Padang idr 120k, meskipun menunggu cukup lama tapi pas datang ngga mengecewakan. Kepitingnya fresh, dagingnya manis dan lembut, cuma sayang aja bumbu saus padangnya kurang nendang. Lebih mirip saus asam manis di banding saus padang dan kurang suka karena banyak pakai daun jeruk.

Pelayanan cukup bagus, staffnya ramah dan informatif soal menu.

Ini bento lumayan enak menurut saya, harganya juga ramah di kantong.

Saya beli Paket 6 idr 37k isinya nasi putih, salad, beef yakiniku dan fish cake juga ebi katsu. Ngga disangka nasinya pulen, ngga terlalu lengket, pas lah. Beef yakinikunya juga enak, potongan dagingnya lebar-lebar, katsunya juga cukup enak. Oh ya meskipun dimasaknya agak lama tapi saya cukup puas karena makanannya enak.

Selain itu beli Ebi Katsu idr 20k, Ebi furai idr 20k, lychee yoghurt idr 25, semuanya enak.

Tempatnya bersih dan pelayanannya oke.

Akhirnya kafe betawi buka outlet di bogor, menempati ex old town white coffee. Tempatnya kecil dan seating capacity juga sedikit. Pelayanan agak lama dan sedikit keteteran. Tapi menu-menu yang saya pesan cukup memuaskan.

Favorit saya Asinan Sayur dan Asinan Buahnya, enak, segar dan bumbunya pas sekali. Kalau untuk soto mie pricey dan rasanya biasa aja, gado-gadonya cukup enak.

Selain itu pesan menu coffee break yang cuma 35k aja dapet kopi susu dan pisang coklat/pisang bakar. Saya suka sekali pisang coklatnya, kaya pisang aroma tapi lebih besar, tebal dan enak.

Seingat saya terakhir kali kesini waktu kuliah, kurang lebih 14 tahun yang lalu. Pangling lihat wartam udah beda, lebih kekinian interiornya meskipun tetap open air dan sorry to say, banyak nyamuk. Tapi soal makanan dan pelayanan tetap bagus dari jaman dulu.

Saya pesan mie ayam dan risoles tiga rasa. Mie ayamnya tambah enak menurut saya, mirip mie ayam kampung tapi lebih oily dan basonya enak. Risolesnya juga lumayan enak, sedikit berbau minyak goreng tapi masih oke, isiannya ada ayam, ragout sama satu lagi lupa.
Next time kesini buat beli pempeknya yang juga ngga kalah enak dan jadi favorit banyak orang.

Selama ini kalau lewat di depan mideast saya mikir tempatnya kecil, ternyata resto yang bangunannya lebih menyerupai rumah ini sangat luas dalamnya. Kalau buat acara keluarga oke banget, banyak sofa-sofa nyaman, lesehan baik indoor maupun outdoor, meskipun agak minim penerangannya, mungkin memang sengaja di buat seperti itu. Pelayanan juga baik, stafnya ramah dan makanan juga cepat datangnya. Oh ya tersedia juga musholla di area outdoor restoran.

Saya pesan beberapa menu seperti Nasi Biryani (75k), Nasi Mandhi (80k), Martabak Arab (27k), Roti Maryam lengkap dengan gulai kambingnya (35k), Samosa (25k) dan dua dessert yaitu um ali (21k) dan muhalabia (21k).

Untuk nasi biryaninya enak, lembut dan tasty. Nasi mandinya biasa aja, dari kedua makanan itu dilengkapi daging kambing, empuk tapi kurang greget dan porsinya termasuk sedikit dibanding beberapa resto serupa, harga juga terbilang pricey untuk porsi segitu. Roti maryamnya manis, gulai kambingnya gurih tapi cenderung enek karena saya lebih suka gulai kambing yang agak pedas.
Sementara Martabak Arab dan samosanya terenak di bogor, kata pelayannya homemade, sempat saya tanyakan sewaktu order karena males kalau bukan homemade, bisa saya beli di supermarket dan goreng sendiri kan? Hehe.

Untuk dessert, saya suka keduanya. Umm Ali disajikan hangat, kuah susu dan butter merendam lembaran roti di dalam mangkuknya. Lembut dan gurih. Sementara muhalabia berupa pudding lembut, mirip milk pudding tapi sedikit lebih padat, cukup enak, sayang sedikit kemanisan buat saya.

Bebek tajir ini sudah buka dari tahun lalu, tapi saya baru sempat mampir. Tempatnya agak panas karena tanpa ac dan saya memilih duduk di kursi dekat pintu masuk, meskipun sebetulnya tergoda buat duduk di area lesehannya.

Pesan Bebek Bakar 1/4 ekor idr 25k, rasanya manis, bebeknya empuk dan ngga bau amis. Lengkap pakai sambal pedas dan sambal mangga juga urap, paket ini belum termasuk nasi. Piringnya besar sekali, membuat bebek yang potongannya kecil jadi semakin terlihat kecil.

Selain itu order Pahe Bebek Goreng Kremes idr 37,5k
Satu paket terdiri dari 1/4 ekor bebek goreng kremes, lengkap pakai nasi dan urap juga sambel plus satu buah air mineral. Bebeknya juga lumayan enak, kremesannya banyak dan sambelnya sedap. Sementara urapnya saya kurang suka, terlalu banyak kelapanya dan bayamnya terlalu sedikit. Karena lihat sayurannya sedikit jadi saya order Tumis Bunga Pepaya idr 10k, meskipun oily tapi enak banget, pahit bunga pepayanya masih terasa dan bumbunya tasty.