Della Ayu

Mampir ke Bakso Sumsum Cap Kepala Sapi di Cipete, letaknya ada di dalam Sukinabe tepatnya di lantai 2nya. Jadi Sukinabe dan Bakso Sumsum ini satu grup, kualitas dagingnya pasti ga perlu diragukan lagi.

Area seatingnya lumayan luas, full indoor dan boleh smoking. Untuk fasilitas cukup lengkap, ada wifi, colokan dan kamar mandi juga.

Untuk menu baksonya aku coba 2 varian; Ada Bakso Campur (37,5k) dan Bakso Sumsum (39k). Bakso campur sendiri isinya ada 2 bakso biasa, 1 bakso tahu, 1 bakso urat, dan 1 bakso bebas pilih (keju, rawit, kikil dan telur puyuh).
Overall menurutku enak, sesuai dengan claimnya yang memang daging sapi asli atau lebih banyak daging daripada tepungnya. Daging baksonya juga fresh karena tidak menggunakan pengawet atau MSG. Rasa kuahnya pun sangat gurih, buat yang suka kuah gurih pasti cocok sama ini. Lalu dilengkapi lagi dengan mie kuning, bihun, tetelan, sawi dan pangsit goreng. Sementara Bakso Sumsum itu sumsum yang dibalut dengan daging bakso ini juga enak.

Ayam Penyet Surabaya di Rawamangun ini letaknya ada di pinggir jalan, papan namanya cukup besar dan barengan dengan Mie Godhog Pak Karso.

Tempatnya ga begitu besar, hanya outdoor beberapa kursi aja, tapi bagiku masih cukup bersih dan terjaga. Untuk menu pastinya ada 2, ayam penyet dan mie godhog. Aku coba keduanya supaya ga penasaran dan ternyata enak kok!

Best sellernya ayam kampung disini, aku pilih paketan yang sudah lengkap dengan nasi, tahu, tempe, lalap, kerupuk karak dan sambal tentunya. Semuanya enak, sambalnya segar dan lumayan pedas bagiku, ayamnya juga empuk.
Sementara mie godhognya aku pesan dengan tingkat kepedasan sedang, dan bagiku malah ga pedas, porsinya ga begitu besar dan kuahnya gurih. Nah, jangan lupa pesan bakwan jagungnya juga ya karena enak juga!

Teras Japan ini sedang hits banget di Kelapa Gading, antriannya bisa panjang kalau dateng telat dikit dari jam buka, meja juga selalu full. Ternyata ini cabang dari BSD dan udah banyak juga cabang di tempat lainnya.

Teras Japan ini menjual berbagai macam daging, ramen dan side dish khas Jepang lainnya. Konsepnya juga lebih ke food street tenda seperti di Jepang.

Ada banyak sekali pilihan daging (detailnya bisa dilihat di menu), harganya juga murah banget. Nah kalau rasanya gimana? Enak! Aku pun ga ekspektasi lebih karena harganya murah tapi ternyata enak banget! Favoritku daging saikoronya, lembut dan empuk banget, daging yang disajikan juga fresh.

Waktu kesini suasananya rame banget, dan jarak antar meja juga sempit jadi agak sumpek ditambah asap. Tapi karena makanannya enak jadi cukup worth it.

Bakso Babat Agung ini berasal dari Salatiga, salah satu kota yang memang terkenal dengan baksonya yang enak dan Bakso Babat Agung ini juga udah punya banyak cabang di Jawa dan Jakarta loh.

Di outlet cabang Kelapa Gading ini, lokasinya ada di Jl. Boulevard jadi mudah diakses dan strategis. Ada 2 lantai, lantai 1 untuk kasir + display bakso (ada beberapa meja juga dan tidak ber AC), sementara lantai 2 full AC untuk dine in indoor. Fasilitas juga lengkap, ada wifi, colokan dan kamar mandi.

Aku pesan menu yang sempat viral Hot K-Cheese Ball, ini isinya ada bakso keju, sosis sapi, jagung manis dan potato wedges lalu diatasnya dikasih keju mozarella dan disiram dengan saus smoked barbeque. Rasanya enak banget! Daging bakso dan sosisnya enak ga tepung doang dan saus barbequenya juga pas kebetulan aku ga begitu suka pedas dan ini pas menurutku. Yang agak fatal itu keju mozarellanya, aku duduk di lantai 2, ketika pesanan sampai waitersnya lupa kasih alat makan jadi karena harus nunggu kejunya jadi keras duluan padahal kalau langsung dimakan pasti enak lumer gitu.

Aku juga coba crispy empanadas, aku coba yang black mozza dan rasanya enak banget! Kulit luarnya crispy dipadu sama saus sambalnya cocok banget!

Kalau soal rasa menu kayanya oke semua, minusnya hanya di pelayanan aja, mungkin bisa ditingkatkan lagi knowledge waitersnya dengan produk yang dijual.

Akhirnya Toko Kopi Tuku buka cabang di Bekasi, tepatnya ada di perumahan Vida ya. Satu area ini ada beberapa tenant yang salah satunya kopi Tuku ini. Sama seperti konsep Tuku pada umumnya yang lebih ke arah coffee to go tetapi tetap disediakan beberapa kursi untuk dine in max 45 menit.

Ambience disini sangat nyaman dan asri dengan pemandangan serba hijau. Dibantu dengan dikelilingi taman, kolam ikan, kandang ayam dan toko tanaman. Tuku disini terdiri dari 2 area, outdoor depan dan indoor.

Kalau soal rasa kayanya ga perlu direview lagi, apalagi menu andalan kopi susu tetangga ini. Pelayanan disini juga ramah dan cepat walaupun agak sedikit keteteran karena shift sendiri tapi salut juga bisa dihandle dengan baik. Untuk colokan ada di beberapa titik dan kamar mandi juga disediakan.

Iya Bekasi, ga kaya Bekasi ya rasanya kalau pemandangannya hijau gini. Tapi ini di Bekasi kok! Namanya @littletalkcoffee ada di Vida Bekasi, entah visit ke berapa ini, selalu balik karena emang favorit banget ambiencenya🥰

Selain itu menunya juga niat semua, dari makanan dan minuman diserve dengan baik dan rasanya juga no play-play, so worth the price menurutku. Setiap kali kesini pasti ada menu baru, keren selalu inovasi👍🏻

Dan aku coba beberapa menu, Short black, Sunset lover, Chicken karaage, Choco melt toast, Yakult orange fitzz. Favorit aku Short Black dan Choco melt toastnyaaa🥺🥺
Short black ini menu baru semacam mixo gitu, aku kurang paham ingredientsnya apa yang jelas ini enak dan ga pahit sama sekali, rasanya manis seger gitu. Kalau dessert Choco Melt Toastnya ini porsinya lumayan banyak dan selai cokelatnya itu ga manis banget jadi ga bikin eneg, pas kombinasinya sama roti panggang.

Oiya @littletalkcoffee juga buka pagi lho, buat kalian yang mau ngopi pagi silahkan mampir~

Mampir ya, jangan duduk sama foto-foto doang di luar tapi ga masuk😭👍🏻

Magia Coffee mungkin tidak asing lagi buat teman-teman yang sering nongkrong di Jakarta Selatan. Coffee shop yang iconic karena letaknya ada di dekat Stasiun MRT Fatmawati ini buka cabang baru di Gandaria. Patokannya dekat 1/15 atau bisa ikutin maps aja karena pas kok titiknya.

Agak berbeda dari cabang pertama, cabang kedua ini tidak terlalu besar. Hanya terdiri dari 1 lantai yang terbagi menjadi indoor + bar dan indoor smoking di dalam. Kalau design interior bagian bar hampir sama konsepnya, full hitam, elengant dan clean. Kalau bagian indoor smokingnya lebih colourfull dan nyaman untuk WFH atau meeting.

Menu disini sama dengan cabang pertama. Aku pesan kopi (wajib karena enak semua), hot latte dan manual brewnya. Rasanya tetap konsisten walaupun beda cabang👌🏻

Fasilitas juga ga kalah, wifi ada dan berfungsi dengan baik, kamar mandi bersih dan ada mushola juga. Pelayanan juga ramah dan cepat.

Hal pertama yang muncul pas liat coffee shop ini pasti “wah kaya di Bandung ya🤣” karena outdoor dengan view pepohonan ini identik banget sama Bandung makanya jadi mirip tapi aslinya beda kok.

Work coffee ini tadinya ada di luar tapi pindah lokasi jadi masuk ke Universitas Bhayangkara, letaknya di sebelah masjid. Untuk parkir bisa diparkiran kampusnya kok.

Coffee shop ini full outdoor, ada space barnya untuk order dan sisanya tempat duduk di bawah pepohonan. Kalau datang pagi atau sore sepertinya akan lebih nyaman, tentunya kalau cuaca mendukung ya.

Aku pesan hot latte, rasanya ok. Pelayanan cukup baik, kamar mandi juga disediakan di samping barnya.

Salah satu hidden coffee shop nih, letaknya bukan di jalan besar tapi masuk gang perumahan gitu. Titik maps sesuai jadi ga begitu susah nyarinya. Parkiran juga cukup luas.

Konsep ngoepi ini juga homey banget, ditambah lokasinya yang agak ke dalam jadi ambiencenya juga tenang dari bising jalan. Aku kesini agak malam dan betah banget nongkrong disini. Tiap sudutnya juga pasti berkesan dengan segala dekorasinya. Ada 2 area, outdoor taman depan rumahnya dan indoor yang mengambil space depan garasi untuk bar dan group seat gitu.

Untuk menu cukup lengkap, ada minuman dan makanan (lebih banyak makanan ringan/cemilan), aku pesan teh telang susu dan siomay. Keduanya enak kok rasanya, aku selalu suka sama apapun yang pake teh telang karena cantik warnanya hihi.