Fanny Konadi

Beberapa kali makan es krim ini, kurang doyan.. Karena es krim ini memang terbuat dari essence, bukan dari buah asli, jadi wangi essence nya kecium, agak mabok sm rasanya.. Dan dilidah kayak ada rasa asin asin gitu.

Ini kali kedua gw mencoba minum kopi kita.

Gw penasaran untuk mencoba variant lain, akhirnya gw mencoba variant coffee latte dan caramel machiato. Rasa kali ini much better. Kopi nya berasa, dan gula nya bisa diatur sendiri. Buat gw yang gak terlalu doyan manis, bisa disesuaikan dgn selera.

Penasaran sama bakmi yang selalu rame setiap kali ke Fresh Market. Akhirnya cobain bakmi komplit (tapi tanpa babi panggang charsiu) dan siomay babi.

Terpecahkan sudah rasa penasaran saya. Kalo boleh saya jabarkan, Tekstur mie nya cukup enak, tapi saya kurang doyan sama dagingnya. Rasanya campur aduk, berasa kayak toppingnya roti ayam.. 😄😄

Bakso sapi nya saya doyannnnn... Tapi tidak untuk pangsit babi nya. Rasanya agak ga nyambung, dan seret di tenggorokan.

Untuk siomay babi nya so so aja, tapi termasuk mahal ya. Isi 3pcs 24rb.

Selain itu saya coba susu kacang nya, enakkk... Kental, wangi, dan ga tll manis.. Tapi untuk liang teh nya, rasanya kurang familiar. Ga kayak liang teh pada umumnya, ada aroma2 apa ntah apa itu..
Tapi pelayanannya yahud banget, pelayannya menawarkan makanan dengan jelas, gesit, dan cpt paham apa yang kita mau.
Untuk tempatnya yaaa std aja, krn di tempat terbuka, meja yang tersedia cukup banyak, jadi bisa nampung +/- 50 orang

Pertamax nyobain kopi KOKI (Kopi Kita). Rasanya aneh.. Ga berasa susu n creamy nya. Pas minum, belom diaduk.. Jd kemanisan,abis itu tenggorokan jadi ga enak banget. Kyk ada yg menggganjal. Berbekas gt. Fiuhhhh... Wangi kopi nya kayak essence, dan kayak bukan kopi.
Saya delivery pake gojek, jd saya nilai service dan suasana nyaa biasa aja.

Tapi untuk kopi seperti yang saya minum, dengan harga 28k, menurut saya unworthy.

Better minum kopi sachet indocafe sih ,masih lebih enak (menurut saya).

Bersyukur dapat kesempatan untuk bisa nyobain all you can eat di restaurant hotel bintang 5.

Review yang bisa saya berikan adalah, rasa tidak sesuai dengan restaurant hotel sekelasnya..

Pertama saya cobain dimsum nya, siomay nya kering di mulut, rasanya hambar, dan penyajiannya tidak panas.. bakpao nya dingin, dengan rasa yg tidak jelas, hanya tampilannya saja yang cantik.

Untuk rasa Chicken Chasiew nya cukup oke lah.

Kedua saya cobain rib eye nya, rasanya SANGAT MENGECEWAKAN,  tekstur daging sangat keras. Warna luar dari daging grill nya hitam pdhl daging di grill dengan tingkat kematangan medium rare (bagian dalam daging masih juicy dan ada air darahnya).

Kemudian saya cobain sushi nya, untuk rasa not bad, hanya kurang varian yang matang saja, karena menurut saya tidak semua orang bisa makan sashimi.

Untuk pempek nya, cukup oke, rasa lumayan enak, dan cuko nya juga yahud.

Ice cream Gelato nya, saya cobain yang pistachio chocolate dan strawberry. Rasanya std saja, nothing special!
Last but not least, penyajian makanan disana kebanyakan anyebbbb (tidak panas, dan hambar).
Untuk service nya, staff disana ramah dan murah senyum. Sigap dalam mengambil piring kotor.

Untuk ambience nya kurang kalau menurutku. Lampunya kuning, sehingga sulit untuk foto2 makanannya.

Over all “This restaurant is quite good, but it’s a far cry compared to others five stars restaurant".