Gavrila Theodora

JIka mendengar kata tepanyaki, yang akan muncul pertama kali dipikiran kita pastinya adalah savory dish. Namun, Noizu Toku-Toku kini hadir dengan konsep baru yang sangat unik. Yes! Ice-cream tepanyaki. Terdengar aneh? Sebenarnya ini merupakan ice-cream yang di buat dengan konsep seperti membuat tepanyaki (dapat dilihat dari pan dan spatulanya).

Noizu Toku-Toku, yang merupakan sister company dari rons laboratory, menerapkan konsep "Have it your way", dimana customers bebas menentukan campuran ice cream favorit mereka. Noizu Toku-Toku menawarkan berbagai macam pilihan rasa ice cream, diantaranya plain, strawberry, dan chococoffee. Selain itu, berbagai jenis topping juga disediakan.

Bagi temen" yang sering *galau* ketika ingin memesan makanan, Noizu Toku-Toku telah memberikan 3 recommended mixture, diantaranya
Jasuke (36k) : Plain ice ccream dengan topping jagung, susu, dan keju
Berrygood (35k) : Strawberry ice cream dengan topping slai olai
Kraffelicious (35k) : Chococoffee icecream dengan topping popcorn, tango Kraffel, dan salted caramel sauce

Berhubung aku salah satu orang yang selalu bingung ketika memilih makanan, akhirnya aku memesan berrygood, yang kemudian sku tambahkan dengan salted caramel sauce supaya rasanya gak terlalu plain strawberry. Sejujurnya, aku bukan pencinta strawberry, tetapi setelah mencoba ice-cream ini, "it turns out so good". Rasa manis dari strawberry yang pas, dikombinasikan dengan sensasi crunchy dari slai olainya, dan juga sedikit rasa asin dari salted caramelnya menghasilkan kombinasi rasa yang "luscious"

Alasan kenapa aku gak memilih rasa lain karena aku udah keduluan my sister buat mengorder Kraffelicious. Setelah dicicipin, I feel pleased karena aku lebih suka dengan pesananku (yeaaay!). Menurutku chococoffee nya agak pahit. Namun bagi pencinta black coffee mungkin akan suka dengan ice cream ini.

Ketika sedang berkeliling di Mall Central Park mencari tempat untuk makan siang, saya melihat sebuah restoran bernama Olive Vine yang terletak agak tersembunyi di salah satu mall ini. Satu hal dari restoran ini yang cukup menarik perhatian saya adalah tulisan "non-MSG" pada bannernya. Dua kata itu membuat saya penasaran untuk mencoba makanan di restoran ini.
Awalnya, saya sempat ragu kalo restoran ini dapat menyajikan makanan yang enak tanpa menggunakan MSG. Tetapi keraguanku segera terjawab setelah mencicipi beberapa menu di tempat ini. 
Menu di restaurant ini cukup sederhana namun variatif. Walaupun secara implisit, saya menyimpulkan Olive Vine memberikan kebebasan bagi para pelanggannya untuk memilih kombinasi makanan favoritnya, yang tentunya sesuai dengan jenis masakan di restoran ini. 
Menu utama dari restoran ini terdiri dari 3 pilihan "main course", yaitu ayam, ikan, dan sapi, dengan beberapa jenis masakan berbeda untuk tiap dishnya. Ada yang di grilled, ada juga yang digoreng. Untuk setiap main course, kamu dapat memilih lagi salah satu dari 3 jenis side dish yang disediakan untuk melengkapi menu pilihanmu. Pilihan side dishnya terdiri dari spaghetti, kentang goreng, dan fresh salad. Jika memilih spaghetti, kamu dapat memilih berbagai jenis pilihan masakan sesuai selera masing-masing, diantaranya ada aglio olio, carbonara, dan bolognaise. Sedangkan untuk kentang gorengnya, kamu dapat menambahkannya dengan saos keju, biasanya disebut dengan 'Cheese Fries'. FYI, ini salah satu menu favorit di tempat ini. 
Saat makan di Olive Vine, saya pergi bersama dua teman saya. Karena pensaran dengan semua jenis menunya, jadinya kita memesan kombinasi menu yang berbeda-beda. 
Grilled Fish Arabiata Ini merupakan kombinasi dari spaghetti bolognaise dan ikan yang di panggang. Pasta nya "cooked aldente" dan rasa dari saos bolognaisenya juga enak. Manis dan asam dari tomat pada saos ini tercampur dengan pas. Kemudian tekstur ikannya juga lembut dan juga terasa gurih. 
Crispy Chicken Alfredo  Spaghettinya creamy tapi gak bikin eneg walaupun porsinya lumayan besar. Ayamnya yang digoreng dengan menggunakan tepung roti juga empuk dan bumbunya pas. 
Chicken Steak Aglio Olio Jika yang lain enak, yang ini merupakan favorit saya. Biasanya, saya bukan penggemar aglio olio. Tapi buat yang satu ini, "it's an exception". Bumbu aglio olionya sangat terasa, wangi dan gurih. Makanan ini semakin enak dengan grilled chickennya. Daging dari ayamnya empuk dan dipanggang dengan pas sehingga memiliki sensasi garing dan gurih. 
Cheese Fries Karena penasaran dengan side dish yang satu ini, akhirnya saya dan teman-teman saya memesan menu ini buat sharing. Potongan kentangnya yang cukup tebal memang bukan favorit saya. Tapi saos mayonaise dan saos keju yang ditambahkan berlimpah diatas tumpukan kentang ini dapat menjelaskan mengapa Cheese Fries ini menjadi menu favorit. 

Sekitar seminggu yang lalu, Master Wok, yang merupakan anak perusahaan dari Boga Group, kembali membuka outlet barunya. Kali ini, tempat yang dipilih adalah Plaza Senayan.

Master Wok telah dikenal dengan mottonya Scoop It Yourself, yang artinya para pelanggan bebas untuk mengambil makanan mereka sendiri sebanyak apapun. Yang jelas, harga yang mereka bayarkan akan disesuaikan dengan jenis makanan yang diambil dan tentunya berapa kalo mereka menyendok makanannya. Jadi, sebagai smart customer, grab as much as possible in one scoop! (I did it!)

Secara kesuluruhan, Master Wok memiliki 40 jenis makanan yang beragam mulai dari ikan, sapi, ayam, udang, dan sayur-sayuran yang dimasak dengan berbagai style. Setiap makanan ini telah diberikan tag tertentu untuk menentukan harga makanannya. Yellow tag untuk ikan dan ayam, red tag untuk sapi dan udang, dan green tag untuk sayur, telur, dan tahu.

Untuk memudahkan pelanggan, Master Wok menawarkan 3 jenis paket (WOK), yang tentunya mempunyai harga yang lebih murah jika dibanding dengan menu ala carte. Untuk WOK 1 (IDR 34,545), kamu bisa memilih 1 yellow tag dan 1 green tag. Untuk WOK 2 (IDR 43,635), kamu bisa memilih 1 red tag dan 2 green tag. Lain lagi dengan WOK 3 dimana kamu bisa memilih 1 yellow tag dan 2 green tag. Selain itu, untuk setiap paket ini, kamu akan mendapatkan 1 nasi, 1 minuman, dan 1 sup. Untuk melengkapi dish kamu, Master Wok juga menyediakan gorengan dan puding kedelai (plain, coklat, dan manga), yang bisa kamu dapatkan dengan membayar IDR 9,091 per dishnya

WOK 1
Fragrant Chicken + Oyster Sauce Pakcoy

Aku suka daging ayam dari fragant chickennya karena tekturnya lembut. Ayam ini menjadi semakin enak karena dikombinasikan dengan special sauce ala Master Wok, dimana bumbunya sangat terasa. Untuk pakcoynya, sayurnya segar dan perfectly cooked

WOK 2
Beijing Chicken + Szechuan Style Tofu + Kailan Garlic

Sama dengan ayam sebelumnya, daging ayam dari Beijing chicken ini juga terasa empuk. Bedanya, saos dari ayam yang ini terasa lebih manis. Untuk Szechuan Style Tofu, rasa saos szechuannya pas namun tahunya terasa agak kering. Sedangkan untuk sayur kailan, makanan yang disajikan dengan sederhana, namun enak.

Sweet sour Fish + Angsio Tofu + Mixed Veggies + Fried Dish

Untuk sour fishnya, menurut aku tepungnya agak ketebalan, jadi ikannya kurang terasa. Selain itu, saosnya not really my taste, karena menurutku agak kemanisan. Tapi aku suka dengan angsio tofunya yang mengingatkanku dengan masakan di rumah. Dengan menggunakan jenis tahu jepang, jika dibandingkan dengan Szechuan tofu, aku prefer tofu yang ini. Selain itu kombinasi dari selada, wortel, jagung, dan pakcoy dari mixed veggiesnya juga simply good

Fire Fish + Enoki Tofu + Kailan Garlic + Fried Dish

Sebagai penggemar makanan pedas, fire fish ini cukup enak. Namun, bagian luar dari ikannya terasa kurang crispy, mungkin karena terendam cukup lama dalam saosnya. Dari semua tofu yang aku coba, aku paling suka tahu yang ini. Master Wok sukses membuat masakan tahu putih ini menjadi hidangan yang sedap karena rasa dari bumbunya yang super tasty.

Wok 3
Salted Egg Prawn + Minced Chicken Eggplant + Angsio Tofu

Salted Egg Prawn tetap menjadi favorit saya ditempat ini. Selain udangnya yang crunchy, yang paling aku suka dari dish ini adalah rasa telur asinnya. My favorite! Sebagai pencinta terong, menurut aku ide untuk mengkombinasikan potongan daging ayam dan terong pada minced chicken eggplantnya lumayan berhasil.

Jalan" ke gading, sebuah stand kecil dengan design yang cukup girly, terletak di sudut La Piaza menarik perhatian aku. Nama dari tempat ini, Cotton Drops, sangat direpresentasikan oleh designnya yang didominasi dengan hiasan-hiasan cotton candy. 
Karena melihat designnya yang imut, aku langsung tertarik buat memesan beveragenya. Awalnya agak bingung mencari kombinasi rasa yang unik tetapi tetap sesuai dengan selera aku. Namun setelah diberi saran dari bartendernya, akhirnya aku memilih "Coffee Taro Latte" (38k). Disajikan dalam botol kaca kecil, layer warna ungu dan coklat dari taro dan coffeenya dapat terlihat jelas. Dihiasi dengan segumpalan cotton candy diatasnya, minuman ini menjadi super cute. Ngomongin rasanya, aku suka banget dengan rasa kopinya yang kuat, namun tetap diseimbangkan dengan rasa manis dari taronya. Menurutku, pilihanku untuk memesan "less sugar" pada saat itu sangat tepat karena dapat diseimbangkan dengan rasa manis dari cotton candynya. Selain itu tekstur dari cotton candynya tak perlu diragukan lagi, lembut banget dan langsung "melting in my mouth". Minuman ini membuat aku mengingat masa" kecil aku yang selalu super happy kalo ditawarin cotton candy.
Selain beverage, aku juga memesan cakenya, yaitu "Green Tea Sweet Pot" (39k). Berbentuk seperti bunga dalam pot, presentasi cake ini terlihat sangat menarik. Tapi rasa dari cake yang satu ini tidak se-tempting apperancenya. Tekstur dari green tea soft cake dan green tea mousse yang dikombinasikan dalam cake ini memang lembut, tapi rasanya biasa aja. Untungnya, taburan oreo cookies crumbles di atas cake ini cukup membantu untuk menaikkan nilai rasa dari cake ini. 

Akhirnya sempet juga cobain Hongkong Waffle yang satu ini. Ngelewatin standnya aja, wangi dari wafflenya udah menggiurkan banget. Siapa yang bisa nahan ga cobain?

Bingung mau mesen rasa yang mana, akhirnya aku memesan banana waffle, yang katanya rasa baru. Buat toppingnya, aku milih topping yang cukup mainstream, chocochip and cheese. 
Menurutku, kombinasi antara pisang, coklat, dan keju harusnya tak pernah mengecewakan. Dan ternyata bayanganku ga salah. Sensasi pisang dari adonan wafflenya berasa banget. Dilengkapi dengan topping favorit sejuta umat, coklat dan keju, aku bener" menikmati waffle ini hingga potongan terakhir. 

Cake-A-Boo! Pertama kali pergi ke tempat ini, kesan pertama nya itu "such a cute place!" Yang paling menarik perhatian di tempat ini itu cake-conveyornya. Unik banget ya idenya. Kayak di sushi bar, customers bisa langsung ngambil cake yang mereka mau dari conveyornya tanpa mesti mesen lagi. 
Seperti biasanya, tempat yang baru buka di Jakarta pasti langsung ngehits banget, dan pastinya super rame. Untungnya, pas aku dateng, aku ga perlu ngantri lama buat dapat tempat. 
Kalo ngeliat cakes disini tuh rasanya pengen pesen semua, soalnya decorationnya lucu". Kalo mau jujur, semua cakes yang aku pesen disini itu based on appereancenya, dari yang paling lucu, bukan rasanya. So, here they are! 
Choco Bear Parfait (35k) This is my favorite dan definitely bakal jadi favorit para pencinta coklat! Cake A Boo successfully mengkombinasikan berbagai macam coklat (mulai dari chocolate ice cream, chocolate caviars, chocolate panna cotta, sampai dengan chocolate sponge) di dalam satu gelas parfait ini tanpa menghilangkan sensasi dari tiap komponennya. 
Nutella Burger (35k) Currently, ini adalah burger paling hits di Jakarta! Burger ini tentunya memberikan sensasi yang berbeda dari burger" lainnya. Karena rather than using meat as the patty, burger ini menggunakan nutella. Selain itu bun di burger ini juga unik karena menggunakn red velvet bun (walaupun aku gak bisa ngerasain rasa red velvet pada bun ini). Yang membuat dessert yang satu ini special adalah berbagai macam buah"an yang digunakan sebagai vegetables of the burger. Jadinya, rasa manis dari nutellanya juga diseimbangkan dengan fresh, sour, and sweet sensation dari buah"annya. 
Volcano (35k) Nama mainstream dari cake ini adalah choco-lava. Tanpa perlu menjelaskan too detail, kata "choco-lava" udah too famous to explain everything. Cake ini mengkombinasikan chocolate rum mousse, chocolate crumble, strawberry sauce, dan tentunya the melted chocolate sauce. 
Miko's Cake (35k) Kalo tadi parfaitnya buat pencinta coklat, kue singa yang satu ini is a must try bagi para caramel-addict. Semua komponen di cake ini berasal dari caramel, yaitu caramel mousse, crunch caramel, dan melted salted caramel sauce. Dari mixturenya udah bisa ditebak kalo kue ini cocok bagi orang" yang love sweets, kalo nggak kue ini mungkin aja dianggap terlalu kemanisan. 
Tamaya Roll (25k) Selain menggunakan konsep sushi bar, Cake-A-Boo juga menawarkan sushi cake. Ini bukan sushi yang disusun membentuk cake seperti yang biasa ditawarkan di Japanese restaurant lainnya, tetapi tamaya roll adalah cake yang dibentuk seperti sushi (quite confusing eh:p). Bagian yang terlihat seperti nasi merupakan sticky glutinous rice dan tamagonya itu terbuat dari lapisan srikaya crepes. Sayangnya, srikayanya kurang berasa, jadinya menurutku rasanya too plain. 
Dice Cake (25k) Waktu liat dice cake ini aku langsung inget sama mainan pas masih kecil, ular tangga :p Cake ini terbuat dari vanilla sponge yang dicampurkan dengan marshmallow dan juga oreo layer. Cake ini lumayan enak, texture sponge cakenya lembut dan rasa manisnya pas. 
Coco Cake (30k) Don't judge book by its cover. Itu quote yang pas buat cake yang satu ini. Vanilla sponge yang dilapisi dengan passion fruit mousse yang memberikan warna cerah pada cake ini, ditambah dengan hiasan mini coconut sauce injectionnya, cake ini akan sangat menarik on the first sight. Tapi ngomongin soal rasa, cake ini definitely not my favorite. Rasa markisanya kecut banget, I even cannot enjoy it since the first bite. 
Cheese Trap (30k) Dari cakes lainnya, ini salah satu cake yang rasanya lumayan enak.Cheese Trap ini kind of Japanese cheese cake yang mempunyai tekstur yang lembut. Cake ini disajikan dengan peanut butter diatasnya dan white chocolate yang berbentuk seperti keju di kedua sudutnya. Kombinasi rasa asin dari peanut butter, manis dari white chocolate, dan cheesy sensation dari cakenya sendiri cukup untuk memberikan grade 'okay' buat cake ini. 
Green Dome (30k) My expectation buat cake ini cukup tinggi berhubung aku suka banget mixture antara green tea dan ogura. Tapi rasa dari green dome yang menggabungkan green tea mousse dengan ogura brulee ini cukup mengecewakan. Green teanya kurang berasa dan oguranya juga rada tasteless. Selain itu ada wangi bunga yang terasa pada lapisan luar dari cake ini, which is "not me".