Sebenarnya dekat dengan kantor, tapi baru tertarik datang ke sini setelah dengan cerita teman. Toko kopi ini satu grup dengan La Tazza yang cuma berjarak beberapa toko di samping kirinya, tapi ini khusus area bebas rokok.
Tempatnya tidak besar, hanya memuat 5 meja kayu yang masing-masing dikelilingi 2 atau 3 bangku kayu juga. Tapi pas saya datang hampir semua meja terisi. Maklum pas jam makan siang dan di sini juga ada makanan yang mengenyangkan kayak nasgor dan siomay.
Karena cuma ingin tahu rasa kopinya, saya pesan piccolo saja. Eh enak kok, pekat dan ada jejak rasa almon. Oh ya di sini dipajang banyak biji kopi nusantara, jadi seharusnya bisa request minuman dengan biji kopi tertentu, buat penggemar kopi hitam
Salah satu kedai kopi yang mengesankan saya. Sebenarnya sih banyak kedai kopi bergaya industrial, tapi yang satu ini saya suka karena sepenuhnya area non-smoking, berkesan bersih, dan terang, didukung cahaya dari luar siang itu plus cahaya kuning lampu di beberapa sudut. Tambah senang karena pelayanan para barista perempuannya sangat baik dan kopinya enak!
Kedai berlantai 2 ini tidak besar - tipe kedai kopi yang juga saya senangi - dan plangnya tidak kentara jelas, sehingga sempat terlewat. Gampangnya, lokasinya ada di seberang Karya Guna Furniture. Untuk yang bawa kendaraan, parkir tidak besar.
Isi menu tidak banyak, fokus ke kopi. Saya pesan dirty chai, campuran chai latte dan espresso dengan taburan bubuk kayu manis, yang direkomendasikan. Enaaak dan wangi. Harga lumayan sih, 50 ribu, tapi kopinya nendang dan harga ini sudah termasuk hitungan pajak dan servis. Red velvet latte (45 ribu) kata teman saya juga enak. Sayang pas kami datang itu makanan yang tersedia hanya grilled cheese sandwich.
Menu yang dipesan: Chai Latte, red velvet latte, Grilled Cheese Sandwich