Lydia Fatmawati

Kalau dari tampilan stallnya, keliatannya fancy banget, dan hidangan yang ditawarkan juga adalah sajian mewah seperti salmon dalm beberapa jenis masakan. Yang saya pilih adalah Salmon Panggang Keju. Salmon tersebut dimasak matang lalu diberikan lelehan keju dengan sayuran dan 1 side dish yang sudah termasuk dalam pesanan main course. Saya memilih mashed potato sebagai side dishnya.
Pelayannya sih ramah ramah tapi waktu penyajiannya agak lama (soalnya panci memasaknya hanya 1). Untuk rasa makanannya sendiri, rasa asinnya kurang merata, jd agak asin di salah satu sisi ikannya, sedangkan mashed potatonya agak kering. Tapi dengan harga yang ditawarkan untuk salmon sih masih oke lah

Pertama kali saya mencoba Llao Llao itu pas saya lagi di Singapore, pada saat itu, menurut saya dengan harga yang dijual, porsi topping & juga rasa dari yogurtnya sendiri sangat worth ya. Karena penasaran dan lagi kepingin, saya coba yang disini, ternyata hasilnya sangat mengecewakan. Tempatnya tidak terlalu bersih sih di bagian kasirnya, dan ketika saya coba, rasanya saus toppingnya itu kayak kental dan sudah lama gitu, buahnya juga ga fresh. Yang lebih parahnya lagi, rasa yogurtnya itu terlalu lembek.

lagi iseng nyari tempat nongkrong di Central Park bagian atas dan tiba tiba ngeliat tempat yang lumayan nyaman ini di depan lift, langsung saya memutuskan untuk nongkrong disini aja. setelah liat menu, saya memutuskan untuk memesan teh tarik dan peanut butter toastnya.


kekesalan pertama saya adalah, waitresnya ga ada yang cepat tanggap, kita harus teriak berkali kali untuk memanggil mereka padahal suasana restoran sedang sepi dan mereka lagi saling ngobrol.

kekesalan kedua adalah ketika meminta password wifi, begitu saya menanyakan pass wifi pada salah satu pelayan, dia menyuruh saya untuk menunggu sebentar dan dia pergi menghampiri pelayan lainnya, 5 menit kemudian saya panggil lagi dan ternyata dia lupa 
untuk rasa, menurut saya biasa aja ya, ga ada yang spesial dan teh tariknya juga tergolong agak encer.