Kesini udah lama banget, kayaknya jaman kerja di daerah sana deh, tertarik karena katanya disini resto german yang menyediakan sosis2 german semacam bratwurst gitu tapi harga nya nggak mahal.
waktu itu mesen sosis apa gitu yang ada mashed potatonya dan rasanya enak, di grill nya sempurna banget jadi bairpun sosisnya gede dan tebel tapi empuk dan chewy nya dapet banget. Rekomen kok buat dicoba kalau emang pas ada di daerah sekitar sana.
Saya sudah pernah dan tahu itacho, karena sering makan di Changi Airport Singapore. Jadi begitu dengar Itacho buka di Jakarta, saya sebagai pencinta makanan Jepang merasa harus mecoba.
Dengan rasa rindu akan my favorite menu di Singapore, yaitu roasted salmon with cheese saya memesan sushi tersebut di Itacho. Saya tidak memesan banyak, karena kebetulan sudah makan main course di resto lainnya, dan saya memang hanya kangen dengan roasted salmon with cheese-nya itacho.
Sayang sekali, ekspektasi saya terlalu berlebihan, karena Itacho di Jakarta tidak memiliki salmon se-fresh dan seenak di Singapore. Lalu pelayanan disini juga agak lambat, dan waiter masih suka kebingungan akan nomor2 pesanan tamu, pada saat saya berkunjung. Mungkin saya tidak akan kembali lagi ke Itacho jakarta ini, karena apa yang rindukan rasanya belum sesuai lidah saya.
Kunjungan saya ke Gaia, karena diajak oleh pacar yang kebetulan sudah menjadi suami, untuk merayakan anniversary pacaran kami. Sayang foto2 makanan lainnya kehapus di hp saya yang dahulu.
Gaia itu restaurant yang sangat romantis yang berlokasi sama dengan salt grill, enmaru, dan cloud lounge, yaitu di lantai 46 gedung the plaza, jadi kebayang dong romantisnya makan malam dengan pemandang seluruh kota Jakarta.
Kami memesan 2 pasta sebagai main course, 1 antipasti yaitu foie gras sebagai appetizer, dan molten chocolate cake sebagi dessert. Makanannya enak, tapi untuk pasta nya saya kurang rekomen, karena saya pernah coba pasta yang lebih enak. Foie gras, dan molten cake nya enak sekali, untuk harga yang mahal mungkin saya hanya akan kembali untuk foie gras nya.
Tapi kalau untuk pengalaman dinner romantis, Gaia memang tidak diragukan deh.
Menu yang dipesan: foie gras, Angel Hair with mushroom, Fettuccine, Molten Chocolate
Kenangan Spesial dengan Cita Rasa yang juga Spesial
Saya hanya akan ke Toscana setahun sekali, yaitu setiap tanggal 26 Februari setiap tahunnya. Sudah 4 tahun setiap tanggal tersebut saya pergi ke Toscana, karena saya dan suami memiliki kenangan special di restaurant tersebut.
Melangkah ke Toscana, anda pasti lebih banyak menemukan expatriate dari pada orang Indonesia, karena yes, toscana memiliki cita rasa yang super otentik, dan pelayanannya juga super memuaskan, saya pernah mencoba beberapa pasta, steak dan dessertnya. Tidak ada satupun yang mengecewakan, dan kalau ke toscana Tap Water atau mineral water itu free.
Harga yang ditawarkan juga sungguh sangat reasonable untuk restaurant sekelas toscana, yang kalau kita lihat di setiap sudut ruangan pasti ada piagam penghargaan sebagai best Italian restaurant berkali-kali setiap tahunnya.
Patio merupakan salah satu restaurant yang satu group dengan Plataran, tidak heran suasana di dalam Patio, juga sangat romantis dan sangat cozy. Saya kesini pada saat libur Natal, untuk makan malam bersama teman2 saya.
Saya dan suami memesan pasta, saya pasta dengan jamur yang kebetulan saya lupa namanya, dan suami dengan udang. Keduanya rasanya benar2 biasa saja menurut saya masih banyak restaurant Italia dengan rasa pasta yang lebih enak seperti favorite kami di Kemang.
Tapi kalau memang mencari suasana yang romantis, Patio sangat pas sekali. Pada hari itu saya juga memberikan kue tart untuk teman saya yang beberapa hari sebelumnya berulang tahun, dan seluruh staff di patio ikut datang ke meja kami dengan berbagi macam ala musik akustik seadanya, dan ikut menyanyikan happy birthday, membuat suasna lebih warm dan romantis, untuk service patio sama hal nya seperti plataran, sangat bagus.