Agnes

Kalau diperhatikan, italian restaurant di Alam Sutera jumlahnya sangat sedikit, kebanyakan berlokasi di Gading Serpong dan BSD. Jadi kehadiran Balboni Ristorante pas untuk mengisi kekosongan di area Alam Sutera.

Bagi para pecinta kuliner Italia, khususnya pizza, Balboni Ristorante bisa menjadi destinasi yang boleh dicobain. Restoran yang satu grup dengan Cut and Grill ini menawarkan pizza ala Italia yang enak-enak dengan adonan yang tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal, teksturnya kenyal dan memuaskan selera orang Indonesia. 

Selain pizza, Balboni juga menawarkan beragam hidangan pasta yang menggugah selera. Salah satu menu pasta yang cukup unik adalah Casarecce, jenis pasta berbentuk pendek yang bergulung-gulung, cukup jarang ditemukan di restoran Italia lainnya. 
Casarecce cocok disajikan bersama cream sauce, yang Balboni pilih menjadi menu Casarecce Allo Tartufata. Tartufata sendiri adalah cream sauce dengan jamur. Jadi pecinta jamur dan cita rasa truffle dijamin akan suka.

Untuk minuman, Balboni menawarkan minuman unik seperti Limonata Piccante, sebuah kombinasi menyegarkan dari lemonade dan cabai jalapeño. Rasa asam pedasnya yang unik mengingatkan pada jamu tradisional dengan sentuhan jahe hangat. Walau disajikan dengan es dan dingin, minum ini memberi sensasi hangat di tenggorokan sekaligus menyegarkan.

Untuk dessert, aku coba Torta ala Ciocolatto, cake cokelat klasik. Cake ini memiliki tekstur yang lembut dan moist, namun padat rasa cokelat yang cukup intens tanpa terasa terlalu manis.
Suasana resto nyaman dan terang, pelayanan pun ramah dan cukup cekatan. Mereka juga punya koleksi gelato yang kelihatan menarik, akan kucoba in the next visit.

Grill & Twist ini restoran steak yang baru-baru ini buka di Goldfinch. IMO salah satu poin plus yang perlu dicatet, menunya ada steak meltique dan non-meltique, yang belakangan ini semakin populer dipake untuk menu steak yang empuk dan murah. Tapi buat yang pengen makan steak yang beneran daging, Grill & Twist bisa banget masuk list buat dicobain.

Steaknya empuk sesuai request kematangan, dan bumbunya meresap. Aku pesan steak ribeye dan striploin australia dengan tingkat kematangan medium, dan steaknya beneran lembut dan juicy. Ada opsi untuk tambah butter herbs, menurutku ini oke sih untuk variasi. Butternya juga ga terlalu asin. 

Untuk saus steak, aku cobain Chimichurri, ini base-nya lebih ke oil herbs gitu ya. Tapi rasanya kurang strong kalau dibandingkan dengan resto lain punya. Side dishesnya aku no complain dan enjoy semuanya.

Selain steak, Grill & Twist juga menawarkan berbagai macam menu lainnya, termasuk appetizer, pasta, dan dessert. Saya juga mencoba beberapa menu pasta di sini, dan semuanya enak. 
Pastanya homemade, dan teksturnya yang kenyal khas pasta homemade, cocok dengan sausnya. 

Mau sih balik lagi, soalnya menu lainnya menarik 

Like the name suggests, La Semplicita offering simple and easy italian dishes, mainly pastas, pizzas, and some secondi options. 
While many other italian restos strikes up as a bit fancy place to eat out, La semplicita offers a homey and humble space for you to relax and enjoy their menus.

They greeted us warmly, offer us free water, and giving us some recommendations. 
We pick Carbonara pasta and braised pork for our lunch meal.
The carbonara using the common italian/roman recipes, means no cream -just egg and cheese- as it should!  
Pasta was al dente and well seasoned. Would love to have this again in the future.
The braised pork also yummy, so tender and the sauce compliments it very well. As you see, they don't use frozen veggies for sides. You still can taste the carrot and beans sweetness and crispness. 

Overall i had a nice meal here. Good and simple italian comfort food indeed.
Hopefully they will receive more recognition since their place is located behind the main road.

Diajakin temen pecinta teh ke sini, kebetulan ga ada pengunjung lain selain kita. Nah, karena kosong, kita pilih duduk di bar dengan niat nonton mbaknya nyeduh. Ga disangka, dateng store managernya dan kami jadi ngobrol panjang lebar 
Di sini konsep kafenya sungguh slow living, cukup kedap suara dan pas dateng ga ada lagu yang disetel, jadi ada efek meditasinya hahaha. Lantai satunya adalah store dan kasir, jadi kalau minat sama daun tehnya, bisa langsung checkout.

Untuk tehnya jangan berharap ada menu tea blend, tisane, atau mocktail. Di sini pengunjung bisa ngerasain uniknya taste single origin tea Indonesia yang udah dikurasi sama Tea Master. Jadi kualitas tehnya ga kaleng-kaleng! Tulisan-tulisan kecil di bawah nama teh itu tasting notes yang diperkirakan bisa didapat dari teh yang kamu pilih.

We ordered Black Tea no. 7, Red Oolong No. 2, dan Kukicha. Sebagai pendamping, kita pilih yang sweet, lupa namanya, tapi ini semacam agar-agar yang di bagian bawahnya ogura paste. 
Everything was delicious. Sangat disarankan untuk bawa teman supaya bisa cicip menu teh yang beda dan ngasah sensory.

Dari segi harga, dengan kualitas begini sangat worth it. Apalagi tehnya bisa diseduh at least 5x. Bahkan tanpa sadar, sambil ngobrol-ngobrol Black Tea sudah diseduh 8x dan masih enak.
Kalau dari segi service, boleh cobain duduk di bar supaya bisa ngobrol dan nanya-nanya soal teh yang diseduh. 
Would love to come back again 

Ga tau info apa-apa soal resto baru ini, dari luarnya biasa aja tapi ga nyangka dalemnya bagus! Menu dan vibenya lebih ke arah izakaya, tapi masih cocok dinikmati siang-siang.

Menurutku makanannya semua well made dan enak-enak. Dari segi harga ga bisa bilang murah ya, tapi menurutku worth it dari segi kualitas makanannya. Lalu sepertinya chefnya bukan orang sini (?)
Suka banget sama chawan mushinya, isinya macem-macem dan enak.
Anyway i'd love to try another menus in the future!

Kafe yang lokasinya paling ujung ruko deket sama tikungan Goldfinch. Dateng kesini pas lagi panas terik, di dalem sungguh enak dan adem :')
Langsung pesen minuman dingin biar seger, pilihan jatuh ke Minty Mocha. Enak nih, cocok untuk yang suka kopi dan coklat dengan sedikit variasi. I prefer more minty taste though, tapi cukup dimengerti supaya rasanya ga terlalu kayak odol wkwk

Untuk makanan, aku pesen earl grey pound cake dan avocado BLT croissant. Both are nice. Untuk BLT croissant sepertinya perlu lebih banyak avocado. Sedangkan earl grey cake teksturnya padat, personally suka sih, rasa dan aroma earl grey-nya lebih pekat walau sedikit kemanisan untuk aku.