Agnes

Kedai makan ini termasuk udah tahan bertahun-tahun jualan bigul, mulai dari masa hype beberapa tahun lalu, turun hype sampe beberapa resto tutup, sampe belakangan hype lagi dan muncul bigul-bigul baru. 
Heran? Nggak, soalnya emang enak sih.
Lokasinya di ruko pasar dan tempatnya nothing fancy, tapi sudah indoor dan ada ACnya, jadi ga usah takut kepanasan. Kapasitas juga ga banyak, kemungkinan banyak yang ga dine in.
Semua menu yang kucoba enak-enak dan bumbunya meresap mantap sekali. Daging-dagingnya empuk ga ada yang alot. Kuah ayam betutunya nikmat, berempah dan agak pedas. Minumannya ga mahal.
Akan balik kesini lagi sih kalau pengen bigul 

Hima ini kafe eskrim yang baru banget buka. Rasa eskrimnya unik-unik dan katanya inspired dari kuliner seputar asia. Pas kunjungan pertama ini aku cobain yang sea salt, rasanya terinspirasi dari game Kingdom Heart. Untuk second scoop, aku coba yang rasa kopi karena ya cocok aja.
In general aku suka sih sama rasanya. Rasa asinnya mild dan di ujung after taste aja, didominasi dengan rasa vanila yang manis. Untuk gelato kopinya juga mild, ga terlalu strong dan kayaknya bisa dinikmati anak-anak. 
Selain gelato, ada banyak pilihan dessert lainnya yang bisa dipadukan dengan eskrim mereka, kayak waffle dan brownies. I'd love to visit them again 
IG mereka di @hima.desserts ya

Iya itu singkatan dari TRC. Seperti namanya, sudah pasti jualan aneka pastry -- croissant dan temen-temennya --
First impression dapet dari interiornya, kerasa nyaman aja gitu. Minusnya, mereka pake parfum ruangan yang wangi latte itu, gw personal sangat tidak suka wkwk
Wangi butter ala bakery akan jauh lebih nyaman.

Anyway karena gw suka yang classic, kunjungan pertama gw cobain Pain au Chocolate, sedangkan suami cobain pastry savory isi sosis gitu. Dari segi ukuran kalau berbanding harga sih okelah, gede juga. 
Dari segi tekstur juga oke, garing crispy di luar dan lembut flaky di dalemnya. Cuman males aja makannya jadi berantakan banget, idealnya pake tangan sih bukan garpu pisau.

Servicenya overall juga okay, ngerti menu dan ramah. Hopefully bisa ada menu pastry pake jamur ke depannya 

Restoran yang punya menu andalan mentai rice ini sebetulnya bukan pemain baru di dunia FnB, mereka udah jalan selama 5 tahun di Pekanbaru dan baru buka cabang di Gading Serpong bulan Desember ini.

Waktu nyobain nasi mentainya, memang enak dan pas rasanya. Nasinya cocok sama saus (ga kelembekan), rasa sausnya juga ga bikin eneg. Kematangan salmonnya juga oke karena ga overcook. Buat pecinta salmon, sangat disarankan untuk nambah add on salmonnya supaya lebih satisfied.

Yang menurutku cukup unik ada menu shirataki mentai. Really good alternative kalau ngerasa penuh makan nasi. Saus mentainya juga cocok banget dimakan dengan kentang goreng, makanya ownernya punya ide untuk keluarin menu potato mentai. Mantep banget untuk sharing sama temen-temen.

Selain nasi mentai, ada opsi ramen-ramen untuk variasi. Ada 3 base kuah: Miso, Toripaitan, dan Tantan. IMO yang paling enak adalah toripaitan. Karena kuah tantan dan miso yang memang mild dari sononya memang ga mudah untuk dapetin taste yang menonjol tanpa pake pork base. Selain itu, i think tantan goes best with ground meats.
But I do like their chicken based soup! Telur ramen, charsiu chicken, dan topping lainnya pas. Mie mereka juga homemade, jadi kerasa kenyal khas fresh noodle. 

Menu lain yg kucoba adalah Abura Soba, tapi menurutku lebih cocok disebut yaki soba. Abura soba should be served or mixed with oils, dan tidak ditumis/digoreng. Begitu digoreng maka dia disebut "Yaki". Bumbunya cenderung manis, despite the name it's a good dish in general.

Menu minuman cukup beragam dan ngikutin selera pasar. Yang kucoba Hojicha Latte. It was creamy with proper amount of sweetness.

Kalau nyari makanan yang porsinya ga pelit, di sini oke sih. Tempatnya juga punya ide bikin mini noodle museum yang bisa jadi spot foto dan edukasi tentang sejarah mie.
Anyway mereka punya menu yang menurut gw ga terlalu sering dijumpai di tempat bakmi, yaitu topping sapi. Rasanya oke ga?
Sayangnya sapinya agak alot ya, mungkin sebaiknya pake meltique atau diiris lebih tipis lagi karena lumayan pegel ngunyahnya.
Mienya sendiri oke kok, tipe bakmi manis dan lebih mantep pake chili oil.
Temen ada pesen nasi goreng pake ayam bakar. Ukuran ayamnya sungguh mantap, jadi kalau nyari kenyang cocok banget sih.

Ada kafe terbaru di deretan salon-salon mobil, bisa jadi salah satu pilihan untuk nongkrong dan nunggu di sini.
Kunjungan perdana nyobain cemilan, singkong goreng dan odeng. Comfort food banget dua-duanya dan enak. Cocok banget untuk temen ngopi dan ngobrol bareng temen.
Sempet icip menu Chicken Nanban, ini enak juga lho. Ayamnya ga kering, lembut dan juicy. Porsinya juga cukup sih buat makan berat. 

Funaya ini salah satu yang menurutku sushinya lumayan enak ya, ikan mentahnya pun bagus dan seger, nasi sushinya juga enak.
Iseng nyobain lunch set mereka, pesen ramen yang truffle dan tori paitan biasa.
Kalau secara porsi mereka oke ya, ngenyangin dan toppingnya cukup. Tapi secara personal aku lebih suka mie yang lebih firm, ini terlalu lembek.