Alya Zhafira

Lagi main ke One Satrio dan coba restoran baru yaitu Antarasa. Menu yang dihidangkan adalah menu khas nusantara, dan ada menu by Chef Renatta dan Chef Juna loh yang sejujurnya what draws me untuk makan disini. Namun sayang aku ga pesen menu-menu tersebut karena tertarik dengan menu lainnya. Mungkin next time kali ya hihihi.

- Satay Klopo 🍢
Sate ayam pakai kelapa semacam srundeng gitu dan ada saus kacangnya juga. Menurutku perpaduannya pas, satenya juga gurih dan daging semua. Rasa kelapanya bikin manis dan harum ditambah dengan saos kacang yang flavoful. Bisa dimakan pakai nasi atau lontong namun karena lontongnya kosong, aku makan pakai nasi dan tetep enak.

- Octopus Sambal Hijau🐙
Pas dihidang sam staffnya aku kaget karena cantik banget. Tapi tenang aja ga cuma platingnya yang cantik, rasanya juga enak. Ga jarang aku makan menu gurita yang teksturnya chewy banget sampai susah dikunyah, tapi menu ini ga loh. Guritanya empuk, namun rasa sambal hijaunya sedikit kurang berasa untuk preferensiku. Ada baby potato dan cherry tomatonya juga. Dibawahnya ada mashed potatonya juga jadi bisa untuk jd carbo.

- Peach Ice Tea🍑
Just like your ordinary peach ice tea dengan potongan 1 buah peach. Ga terlalu manis dan balance untuk rasa peach dan tehnya. Cuma karena cuma dikasiga ada sendoknya jadi aku harus minta sendok untuk ambil buah peachnya hehehe.

Overall aku suka dengan menu dan ambiencenya. Will try Chef Renatta or Chef Juna’s menu next!

Sebenernya udah dari lama pengen coba makanan India tapi baru kesampean hari ini bareng temen-temen yang lain. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di tempat ini. Letaknya strategis banget di Kemang dan pas nyampe pintu masuk resto, kita akan disambut dengan suasana ala India gitu mulai dari ornamen hingga vibes restonya. Fasilitas yang ada juga beragam, ada meja catur, bar, bahkan ada meja billiard yang bisa digunakan sama pengunjung. Selain itu kita juga bisa melihat secara langsung ke dapur karena cuma dibatasi oleh kaca, jadi bisa puas liatin chef prepare makanan kita, dan bahkan chefnya asli dari India loh jadi jangan diraguin untuk keaslian rasanya.

Untuk appetizer aku pesan beberapa menu yaitu ada 2 jenis Dosa; Masala Dosa dan Podi Dosa. Untuk Masa Dosa menurutku cocok dipesan untuk rame-rame karena porsinya yang cukup besar, kentangnya juga ga pelit bahkan sampai susah dipotek saking banyaknya. Podi Dosa juga enak banget garing dan rempah-rempahnya berasa, cocok banget dicocol ke dipping sauce yang disediakan, dan personal favoritku kau adalah yang coconut. Kemudian aku juga pesan Chicken 65, awalnya sempat kaget karena warna merah yang cukup vibrant, takut rasanya pedas tapi ternyata ga terlalu pedas dan bahkan menjadi menu favoritku. Ayamnya juicy banget, harum rempahnya juga pas banget ga sampai menusuk tapi tetap berasa.

Kemudian untuk main course aku pesan beberapa jenis kari yaitu ada Mutton Vindaloo (domba), Kori Gassi (ayam), dan Chepala Pulusu (ikan). Untuk Mutton Vindaloo, daging dombanya lembut banget dan meresap, bahkan ga berasa ada sisa bau dombanya. Untuk Kori Gassi, ayamnya lembut dan kuahnya sedikit lebih thick. Kemudian untuk Chepala Pulusu, kuahnya sedikit lebih lite dibandingkan yang lainnya dan sebagai orang yang jarang makan ikan, menu ini beneran enak banget ga amis sama sekali. Aku makan semua main coursenya pake Malabar Parotta, di dip ke berbagai kuahnya beneran cocok banget dan tetep bikin kenyang walau ga pakai nasi. Aku juga pesan Poori, lucu banget pas dihidangkan menggembung, dimakan pakai kentangnya enak banget dan pas banget.

Sebagai makanan penutup, aku pesan Kesar Pista Kulfi, ice cream khas India yang menurutku unik banget. Teksturnya agak sedikit powdery tapi aku suka banget sama wangi khasnya karena pakai saffron dan pistachio.

Overall aku suka banget dan first impressionku ke makanan khas India, terutama South India benar-benar menyenangkan. Would love to revisit for another feast!

Sudah masuk daftar pergi karena cukup viral dan akhirnya nyampe juga!

Karena viral jadi rame banget walaupun weekdays, dan kemarin sempet nunggu sekitar 1 jam tapi oke kok karena disediain banyak tempat duduk untuk nunggu.

Ambiencenya oke banget, dekornya serasa masuk alleyway di Jepang. Agak kecil sih sebenernya tapi muat banyak.

Setelah dapet tempat duduk, pelayanannya oke banget! Waiters yang dikerahkan banyak dan menu yang dipesan juga cepet keluar walaupun banyak pengunjung.

- Kuro Ramen Rp. 45.000 (4.5/5)
Aku coba karena tertarik lihat gambar di menu, ada hitamnya gitu. Ternyata ramen ini pakai black garlic oil, tapi menurutku takaran oilnya pas jadi ga licin di mulut. Kuahnya ga terlalu thick dan gurih banget. Untuk aku yang suka rasa dan wangi garlic sih pas banget karena walaupun berasa dan cukup strong tapi ga sampe overpower. Untuk mienya sendiri juga dikasih beberapa opsi seperti mie lurus atau keriting.

Overall: Cucok!🖤

Next mungkin akan kesini lagi untuk coba menu yang berbeda!

Udah sering banget lewat sebenernya tapi baru kali ini kesampean beli. Penasaran banget apakah dia beneran living up to its name sebagai Michelin Star Tea?🤔

Turns out, it is!⭐️⭐️⭐️

- Bubble Milk Tea, 55k (4.5/5)
Awalnya aku agak skeptical apakah beneran rasanya enak, melihat pricenya yg cukup tinggi untuk boba. Tapi ternyata… enak banget… creamy tapi ga ngalahin rasa tehnya, which I really love! Tekstur bobanya juga pas banget, kenyal dan gampang dikunyah. Kadang aku kalau order minuman suka less ice, tapi karena kmrn first try, beneran ga diapa-apain krn beneran mau coba “rasa aslinya” gimana dan menurutku pas banget sih takarannya.

Super luv!