maysfood journal.blogspot.com Maygreen

Dekornya juga terasa klasik, nyaman, dan cozy. Terakhir saya berkunjung format servicenya adalah memesan dan bayar langsung di kasir, baru duduk setelah mengambil nomor meja. 

Minuman di Ole Cafe variasinya menarik. Spesialisasi utamanya adalah kopi, dan kopi yang paling menarik buat saya adalah Snow Cube Caramel. Espresso disajikan dengan caramel dan susu dalam bentuk es batu. Jarang-jarang saya ketemu kopi yang penyajiannya seperti ini. 

Tapi karena saya sendiri aslinya bukan penggemar kopi yang gimana-gimana amat, saya lebih suka dengan minuman Soya Jelly nya Ole Cafe. Kombinasi susu kedelai creamy dengan grass jelly dan extra flavour nya mantap banget. 

Selain minuman, yang paling saya suka dari Ole Cafe adalah Gelato nya. Pilihan rasanya menarik dan enak-enak. Teksturnya juga creamy dan rich. 

Untuk makanan, termasuk standard cafe tapi lumayan variatif. Ada yang Asian Oriental, ada juga yang Western. Overall sejauh yang saya cicipi not bad but not great.

Diantara semua tipe menu, favorit saya yang pasta seperti Spaghetti Bolognaise. Yang terbaru di Ole Cafe adalah Spaghetti Creamy Tomato, sausnya seperti carbonara tapi tidak terlalu creamy dan dimasak dengan tomat. Bisa tambah extra chicken katsu juga.  

Nyobain Cheese World nya PHD, beli langsung di counter. Fast and nice service. Tipe roti nya beda dengan Pizza Hut maupun The Kitchen, tapi saus buat yang cheese world sepertinya juga agak beda. Not bad tapi overall saya lebih suka Cheese World nya Pizza Hut.

Ciri khas ramen di sini menggunakan mie yang lurus tapi agak tebal dengan kuah yang cenderung oily dan pekat. Shoyu ramen misalnya meskipun kuahnya jernih ringan tapi waktu saya sruput ternyata citarasanya kaldu ikan dan kecap asin nya dapet banget. Uniknya sewaktu masih panas banget sebenarnya saya agak kurang sreg dengan rasa kuahnya, tapi semakin turun suhunya rasa manisnya makin keluar dan citarasa kuahnya makin enak. 

Sedangkan Tonkotsu ramen justru paling pas dinikmati sewaktu lagi panas-panasnya. Mienya yang berbalur kuah kaldu tonkotsu yang pekat menjadi kombinasi yang nikmat dan lumayan bikin saya nga bisa berhenti nyruput. Hanya saja semakin dingin citarasanya justru jadi kurang enak karena rasa asinnya makin nonjok. 

Untuk topping tapi overall biasa saja. Chasiu nya lumayan enak, tapi tidak sampai waw, dan cuma dapat selembar. ^^; 

Untuk gyozanya diantara restoran Jepang lain di Jakarta ini mungkin gyoza terbaik yang pernah saya cicipi. Kulit gyozanya tebalnya pas dan  tidak mudah pecah. Crispy di permukaan tapi tetap kenyal dan juicy.

Vegetable curry nya juga enak dengan porsi yang memuaskan.

Tipe topping ayamnya sepertinya agak berubah dari yang terakhir saya makan. Dan bawang goreng yang melimpah sudah tidak ada. Tapi sebagai gantinya ada sayur caisim dan daun bawang. Bihunnya lumayan dan porsinya oke banget. Tapi mie dan mie lebar sepertinya lebih favorit di sini.

Llao Llao di CP sekarang sudah ganti jadi Yole. Rasa Frozen Yogurtnya sih sama dengan Llao Llao, asam creamy yang enak dan segar, tapi secara tekstur sepertinya lebih encer, tidak sepekat sebelumnya. Terakhir saya mampir menu smoothiesnya masih belum ada, moga-moga lain kali mampir sudah nongol.