Anggita Deska

Dapat undangan makan disini, buat siang hari di weekend, dia ada 2 lantai, dapat seat dibawah letak outdoor dengan kipas besar, paling ujung, ada 2 table saja untuk outdoor lantai 1.

Pesan yang katanya best seller yaitu:
- Bone Marrow Creamy Truffle Mushroom Gnocchi with Parmagiano Reggiano: enak, berlemak banget karena dari sumsum
- Cream Cheese Kani-Crab Rangoon: enak juga, isian penuh, sausnya cocok
- Monte Cristo Sandwich: sausnya aneh, lebih enak dimakan tanpa tambahan saus apapun
- Spaghetti Tek-Tek: tidak seperti spaghetti, lebih mirip mie jawa, udangnya tidak manis, kurang fresh
- Steak Frites: kematangan dagingnya pas, sausnya enak
- Sea Salt Latte: tidak berasa kopinya, ada sedikit asinnya

Pelayanan oke, tempat tidak luas tapi musik tidak bising jadi masih bisa ngobrol, meski diluar karena ada kipas besar jadi tidak kegerahan.

Lagi nengok teman, mampir ke KFC, dia lokasinya sangat mudah terlihat, dekat bank mandiri dekat pintu masuk gerbang. Disini tidak ada ayam original, jadi pesan ayam crispy, nasi dan sop ayam bening. Tidak ramai, tidak ada antrian jadi cukup cepat pelayanannya. Tempat makan tersedia indoor dan outdoor, tidak ada musik jadi benar² sepi. Ada kucing gembrot dengan kalung di leher juga dekat pintu keluar.

Letaknya dekat pintu masuk jadi pasti terlihat, bisa beli sebelum pemeriksaan tiket atau setelah oemeriksaan tiket. Saya pesan yang cream matcha dengan puff classic. Pembayaran bisa QR dan pelayanan cepat. Dimakan di kereta, cream soesnya dingin melimpah, manis pahitnya pas, kulit puffnya juga crunchy tidak berlebihan, tidak terlalu tipis juga.

Makan malam disini dihari minggu, tidak bisa reservasi, katanya langsung walk-in saja. Saat datang memang tidak ramai, banyak yang sudah selesai makan. Pesan yang classic, untuk pilihan ini hanya ada dessert vanilla ice cream. Dia konsepnya all you can eat yang kita pilih mau menu apa yang disediakan, nanti staffnya akan membawa makanan yang kita pesan.

Pesan semua daging baik yang karubi dan yakishabu rasa apapun. Ternyata lebih enak yang karubi (tanpa lemak) padahal biasanya saya suka yang berlemak, daging karubinya tidak alot, rasa dagingnya manis, tidak terlalu tebal juga. Tapi untuk pesanan lain yang bukan daging misalnya edamame, chicken skin, ayam goreng dan lainnya agak lama, bahkan takoyakinya tidak datang. Minumnya ocha bisa refill dan staffnya selalu standby. Staffnya sigap, saat alat grillnya sudah menghitam langsung ditawarkan untuk diganti. Tempatnya asik juga buat ngobrol, tidak berisik karena musik, tempat duduknya juga nyaman.

Got voucher from pergikuliner, i choose lunch in this restaurant, quite far from MRT Blok M if you walk. I ordered Gruham Roast Chicken and Iced Salted Caramel. I came at lunch hour in working days, its not crowded and i love the ambience, good song played after rain situation.

The drink came fast, but need to wait for the main menu. Salted caramel quite sweet, the coffe not strong. The roasted chicken was big, looks like half chicken with baby potatoes and vegetables, the rosemary wasnt so strong, i though it can finish by 2 people. They also served several cake and got discount 50% after 6pm. Its nice place for working from cafe because its not crowded and cozy.

And i got free panna cotta, not big but so fluffy, delicious one as dessert.

Mie ayam favorit saya, pesan yang dengan pangsit rebus dan minum es liang teh. Datang hampir jam 5.30pm, tidak terlalu ramai, lebih banyak yang beli online. Pesanan mie ayam agak lama karena dibuat dulu, lebih cepat memesan bubur. Mie ayamnya model mie karet, enak, porsi pas, sambalnya pedas, ayamnya enak banget karena infonya ini ayam kampung, sayurannya juga cukup banyak. Es liang tehnya juga tidak terlalu manis.

Tempat makannya diteras rumah atau garasi rumahnya, cukup bersih dan adem, asri juga karena ada tanaman hijau dan kolam ikan. Senin-jumat sudah tutup jam 6pm.

Habis makan di bakmie ny.wong pindah ke roti eneng, pesan Toast Cream Cheese Blueberry dan Iced Tea (tawar). Agak lama toastnya ready, sekarang penyajiannya berbeda dan ukurannya tidak sebesar dulu tapi rasa masih enak, perpaduan melted cheese dan blueberry nya jadi manis asin. Saya juga pesan chocolate seasalt di takeaway, sekarang pakai botol plastik bukan botol kaca. Saya coba nasi goreng jawa teman saya, sangat berminyak, walau merah rasanya tidak pedas, banyak potongan cabai merah besar besar di slice juga, dan ada telur mata sapi ½ matang. Pembayaran hanya sedia cashless.