Anggita Deska

Makan disini di hari kerja sekitar jam 4pm, tidak ada tamu lain yang hadir selain saya dan rekan-rekan saya. Dapat duduk dekat pintu masuk, staffnya selalu standby, jadi mudah di reach out. Pesan cukup banyak makanan, dan so far penyajiannya cukup cepat juga menginformasikan bagaimana menu yang kita pesan, just in case ternyata kita tidak cocok.

Aloe Vera Lemon Slush: segar, tidak terlalu manis.
Baked Rigatoni: honestly, ini biasa saja, bumbunya seperti pasta umumnya, dan pastanya masih ada bagian yang keras.
Mango Passion Brule: asam, segar, manis sedikit, live cooking langsung di meja, benar benar terasa mangganya.
Parpadelle short rib: enaaak banget, pastanya unik, besar besar, sedikit creamy, ada daging medium rare juga yang empuk.
Scallop on Shell: enaak meski 1 porsi isi 3 saja, masih ditaruh di cangkangnya, empuk, tidak amis, tidak berbumbu tapi enak.
Spiked Strawberry: kental seperti milkshake, sejujurnya tidak cocok minum ini dengan makanan steak.
Tiramisu: kurang terasa turamisunya, agak tebal juga adonannya, bukan yang lumer.
Corn Bone Marrow: live cooking juga, rasanya biasa saja, terlalu creamy jadi agak enek dan asam.
Shrimp Scampi: kembali live cooking, enaak banget, manis, gurih, segar, udangnya juga besar besar.
Coffee Rubbed Scoth: dagingnya juicy, empuk, kenyal, unik rasanya, dan kopinya tidak terlalu strong terasanya.
Garlic n Cajun Ptrhous: live cooking lagi, bisa dibuat setengah medium well dan setengah medium rare, masih ada tulangnya, tapi cukup banyak lemaknya, juicy, tidak terlalu kenyal seperti coffe rubbed.

Makan disini dapat welcoming snack yang tidak bisa refill. Toilet juga bersih, ambience hening. Lokasi juga mudah dijangkau dan ada vallet.

Diajak teman makan disini dan ini pertama kalinya makan disini, baru sekali. Ada promo via appnya, menu apapun seharga 10k/plate, dan ber-4 kami menghabiskan 41 plate. Tempatnya enak juga buat makan sendiri, sushi bar tidak besar, staff mudah dipanggil untuk pesan lagi atau refill ocha. Porsi tidak terlalu besar dan tidak kecil juga, rasa juga ga kalah apalagi harganya sangat terjangkau. Karena ramai, maka kami baru dipanggil sekitar jam 9.30pm dan baru selesai makan jam 10 malam lewat, jadi restonya tetap buka meski mall tutup. Worth to try!!

Kesini hari minggu sekitar jam 2pm, langsung dapat seat dan kondisi memang ramai, tempatnya luas apalagi banyak cermin jadi lebih terlihat luas. Pesan Aburi Charsiu Ramen dan Chicken Gyoza. Pelayanan ramah dan pesanan datang cepat. Untuk ramennya enak, kuahnya yang paling enak, dan ramen nya makin enak karena ditambah Japanese Marinated Egg. Untuk topping ayamnya sejujurnya tidak banyak, ramennya juga tidak banyak tapi ini cukup mengenyangkan. Chicken Gyoza nya basic saja, tidak istimewa.

Kesini di sabtu malam sekitar jam 9pm, dari luar tampak sepi tapi ternyata dia punya banyak area seating, indoor maupun outdoor, ada kursi kayu maupun sofa, cocok buat kumpul beramai-ramai.

Pesan langsung di kasir dan langsung bayar, jika sudah ready akan dipanggil. Pesan Greentea Waffle dan Strawberry Dreamshake. Greentea Waffle nya tidak di taruh di piring, hanya di kertas karton mereka, rasanya manis karena ada eskrim, krim dan potongan brownies, apalagi bagian dasarnya, lebih manis. Untuk minuman juga modelan take away, sayang sedotannya kecil jadi selai strawberry tidak bisa disedot, tapi rasanya enak karena tidak terlalu manis, ada potongan strawberry kecil kecil juga. Disini hanya sedia menu dessert, tidak ada makan berat, untuk es krim tidak perlu ke kasir, bisa langsung pilih sendiri.

Pesan private room, di lantai 2, 2x naik tangga, ada lift juga tapi ga pakai liftnya, di tiap lantai ada toilet. Min payment untuk private room 250k saja. Dia buka 24jam dan no pork, no lard. Private room ber8 cukup panjang, tidak luas, ada 2 AC, tidak ada karaoke/tv, jadi benar-benar mengobrol.

Makanannya khas korea dan semua enak, porsi cukup banyak juga. Ada bel untuk memanggil staffnya dan staffnya cukup sigap meski beberapa agak judes. Parkiran juga cukup luas, tidak jauh dari MRT atau transjakarta.

Nyari tempat nongkrong dan pilih tomoro, ada promo kopi di appsnya jadi beli via apps, langsung bayar dan jika sudah ready akan langsung dipanggil namanya. Sejujurnya tidak ada rasa kopi sama sekali, kebanyakan air dan gula. Pelayanan sangat ramah, tempat duduk cukup banyak dan ada colokan, jadi kalau buat sekedar chit chat bisa banget pilih tempat ini.

Datang di hari Sabtu sekitar jam 1 siang, dapat meja untuk ber 8 tanpa pisah. Pelayanan sangat ramah, teruntuk mas Ibnu yang sangat helpful, dikasih ikat rambut, pembersih kacamata juga. Saat mau mengambil condiment, juga dibantu staff lainnya untuk buat saus ala Hai Di Lao dan diantar ke meja. Disini bukan ayce jadi makan tanpa diwaktu, dapat free nail gel juga tapi antri. Dikasih snack juga untuk dibawa pulang.

Kuah Sup Mala Susu sangat reccomended. Minum bisa refill. Laomian bisa atraksi. Untuk dessert ada es krim Aice. So far sudah ke-2 cabang Hai Di Lao dan semua service memuaskan. Dan di cabang ini no pork, no lard dan no alcohol.

Ada imperial kitchen dimsum di senayan park, datang weekend tidak ada waiting list jadi bisa langsung masuk. Pelayanan cepat dan ramah, pesan via QR tapi bayar langsung di kasir. Tempatnya luas ternyata, meski tampak luar kecil saja. Pesan kwetiau siram seafood, kwetiau siramnya tidak ada air kuah sama sekali, seperti kwetiau goreng tanpa kecap. Biasanya kwetiau siram ada sedikit kuah tapi tidak melimpah. Isian seafoodnya lumayan banyak, tapi untuk rasa masih lebih enak kwetiau goreng pedas ayam milik teman saya, lebih manis dan gurih. Minum hanya iced tea jadi rasa basic. Tempat makannya dingin, musiknya juga tidak bising. Mungkin lain kali kesini pesan dimsumnya saja.