Anjani Disti

Goni Coffee adalah sebuah kedai kopi di daerah Kemang yang belakangan ini menjadi sangat populer. Saya penasaran sekali dengan kedai kopi yang satu ini karena fotonya sering sekali beredar di instagram.

Saya suka sekali dengan bentuk dari kedai kopi ini. Meski dari luar tampak kecil, kedai kopi ini seperti membujuk siapapun untuk mampir dan mencoba kopi mereka. Mungkin ini disebabkan oleh penataan interior di bagian luar yang lucu sekali dan membuat siapapun menjadi penasaran. Sayang saja karena kedai kopi ini sangat kecil, tempat parkir pun agak sulit. Sehingga kita harus parkir agak jauh dari kedai kopi ini.

Saya memesan Ice Coffee Latte sementara teman saya yang lain memesan Hot Cappucino, Ice Mocha dan Ice Green Tea Latte. Ice Coffee Latte-nya cukup enak buat saya. Rasa serta keharuman kopinya pas dan tidak terlalu kuat.

Meskipun saya bukan pecinta kopi, Goni Coffee pasti akan saya kunjungi lagi karena ternyata ada beberapa menu makanan yang seperti harus dicoba.

Sangat sedikit restoran Korea yang berani menyatakan bahwa masakan yang mereka sajikan itu benar-benar halal. Tapi lain halnya dengan Wu Jang Gun, restoran Korea yang terletak di jalan Wolter Monginsidi ini. Meskipun masih banyak restoran Korea lain diluar sana, Wu Jang Gun tak pernah sepi peminat terutama bagi mereka yang mementingkan halal-nya suatu makanan.

Sesampainya di Wu Jang Gun, kami langsung memesan Wu Jang Gun Sut Bul Gui yang merupakan satu set irisan daging sirloin yang sudah dibumbui beserta beberapa macam sayuran. Ditambah lagi dengan semangkuk Sun Du Bu JJigae yaitu sup tahu telur dengan topping berbagai macam seafood sebagai pelengkapnya. Segera setelah selesai memesan, kami disuguhi dengan berbagai macam makanan pembuka ala Korea seperti Kimchi, Ubi Manis, Tumis Sayuran dan lainnya.

Pelayanan disini juga lumayan baik meski beberapa dari mereka agak terlihat jutek. Mereka pun menawarkan apakah set daging pilihan kami mau dimasakkan oleh mereka atau tidak.

Dagingnya sangat enak! Bumbunya sangat meresap, empuk dan juicy. Pelayan yang memasaknya pun cukup mahir karena tingkat kematangan dagingnya pas. Sun Du Bu Jjigae nya juga sangat lezat. Tahunya lembut dan tingkat kepedasan dari kuahnya juga pas. Hanya sayang isian seafood nya sangat sedikit hingga teman saya tidak kebagian.

Macaroni House yang terletak di jalan Pesanggrahan ini merupakan sebuah ruko kecil dengan suasana yang sangat seru. Sayang penempatan kursinya terlalu mepet satu sama lain sehingga terasa penuh dan sempit. Dipenuhi dengan dekorasi yang lucu dan unik, nuansa kids-friendly jelas terlihat disini. Bahkan terdapat sudut khusus untuk tempat bermain anak-anak.

Saya disajikan dengan Strawberry Yakult Shake dan Sereh Ice Tea. Saya tidak begitu menyukai Sereh Ice Tea-nya karena saya bukan penyuka rasa sereh. Tapi Strawberry Yakult Shake-nya sangat pas dan menyegarkan. Kombinasi rasa manis dari milkshake bercampur dengan rasa asam dari strawberry dan yakult membuat siapapun pasti ingin lagi.

Untuk appetizer, saya disuguhi Pizza Bite, Baked Potato Carbonara dan Smoked Beef Macaroni. Pizza Bite langsung menjadi pilihan pertama saya karena bentuknya yang sangat lucu. Pizza Bite ini tampak seperti kue pastel namun berisikan topping pizza, rasanya cukup enak namun tidak membuat saya sampai nambah. Lain hal-nya dengan Baked Potato Carbonara. Saya suka sekali dengan rasa dari saus carbonara-nya. Ditambah lagi potongan kentang dengan ketebalan yang pas. Sementara untuk Smoked Beef Macaroni-nya, tidak ada yang begitu spesial karena menurut saya agak sedikit terlalu asin.

Ditambah lagi dengan Curry Rice with Chicken Katsu, Baked Spaghetti with Snowball dan Chicken Shroom sebagai makanan utama saya. Saya benar-benar ketagihan dengan Curry Rice-nya! Rasanya sungguh lezat dengan rasa kari yang pas tanpa menimbulkan rasa eneg. Saus kari tercampur pas dengan nasi dan chicken katsu. Baked Spaghetti-nya juga cukup lezat, apalagi meatballs-nya. Bumbu pada meatballs sangat pas dan terasa sekali juicy dari dagingnya. Menu Chicken Shroom tidak kalah lezatnya dengan dua menu sebelumnya. Chicken Shroom ini terdiri dari ayam fillet yang digoreng tepung hingga renyah, disajikan dengan mashed potato serta saus jamur. Saya suka sekali dengan kerenyahan dari filet ayam serta saus jamur yang pas.

Untuk dessert-nya saya diberikan Lapis Selendang dan Chocolate Cake. Saya suka sekali dengan pilihan dessert yang diberikan. Rasa manis dengan cepat menetralisir rasa asin dan gurih yang sebelumnya saya rasakan. Lapis Selendangnya sangat lembut dan berpadu pas dengan saus gula merah yang memiliki sedikit rasa pahit. Rasa Chocolate Cake-nya pun tidak kalah enak. Tidak terlalu manis dan lembut sekali, sayang saya tidak sanggup menghabiskannya karena kekenyangan.

Overall, saya merasa senang sekali makan di Macaroni House ini. Selain karena suasananya sangat menyenangkan, makanannya pun sangat lezat. Apalagi Curry Rice with Chicken Katsu dan Chicken Shroom-nya. Benar-benar bikin ketagihan!!!

Siapa yang tidak pernah dengar tentang Nasi Uduk Kebon Kacang? Nasi uduk legendaris yang pamornya terdengar sampai pelosok Indonesia. Kenapa bisa sampai seheboh itu?

Selain dari rasa yang sudah pasti enak, mungkin nasi uduk kebon kacang melekat pikiran orang-orang karena penyajiannya yang unik. Dimana lagi kita disajikan nasi uduk dibungkus dengan daun pisang dalam bentuk yang sangat mungil seperti disini? Ini adalah salah satu keunikan dari nasi uduk kebon kacang yang membuat saya pribadi selalu kembali untuk makan ini lagi dan lagi.

Untuk rasa dari nasi uduknya sendiri, sangat gurih dan harum membuat saya tidak bisa berhenti makan satu bungkus saja. Ayam yang disajikan digoreng agak kering dengan bumbu yang tepat membuat rasanya menjadi sangat enak. Tidak ketinggalan pilihan sambal yang disajikan. Ada dua macam sambal yang disajikan, sambal pedas biasa dan sambal kacang. Tingkat kepedasan yang pas serta kekentalan sambal kacang membuat saya terus menerus nambah hingga kekenyangan.

Tidak begitu sulit menemukan restoran yang satu ini. Didepannya terpampang jelas papan nama restoran ini. Interior didalamnya kental sekali dengan nuansa timur tengah. Bahkan mereka memiliki ruangan khusus yang memisahkan tamu pria dan wanita.

Terkenal dengan porsi makanan yang sangat BANYAK, kami memutuskan untuk memesan Mandi Laham saja. Jaga-jaga porsinya terlalu besar, takutnya kami tidak sanggup menghabiskannya. Mandi Laham adalah nasi yang dibumbui ala timur tengah dengan potongan daging kambing yang sangat besar ditengahnya. Kami juga memesan Arayes, sebuah roti pita yang diisi dengan daging kambing, potongan tomat serta bawang bombay.

Saya selalu suka dengan nasi Mandi/Briyani mereka. Nasi yang pulen diracik dengan bumbu yang sangat tepat membuat siapapun akan ketagihan memakannya. Bumbu pada daging kambingnya pun tidak kalah lezatnya. Daging yang empuk dan lembut dapat membuat siapapun ketagihan memakannya. Poin plus lainnya dari daging kambing di Al-Jazeerah ini adalah daging kambing mereka tidak berbau kambing. Ini menunjukkan bahwa restoran ini benar-benar bisa mengolah daging kambingnya.

Untuk Arayesnya, menurut saya cukup enak namun sedikit dibawah ekspektasi saya. Saya kira arayes ini akan garing ternyata tidak. Meskipun begitu, isian dari arayes ini cukup enak juga.

Kata beberapa orang Umaku yang di Mampang ini lebih enak dibandingkan dengan Umaku yang di Tebet. Kesan pertama pas masuk sih emang bener ya ... suasananya enak banget. Lebih luas, lebih tenang dan lebih kerasa suasana Jepangnya. Tapi gimana dengan rasa sushinya ya? Hm ...

Saya memesan menu Hana Roll Sushi, dan saya gak begitu ngerti apa isi si Hana Roll ini. Yang jelas sih rasanya enak meskipun bukan tipe yang enak banget sampe bikin ngidam dan ngiler gitu. Tapi perlu banget buat dicoba karena rasanya pas di lidah sih :)

Sebagai restoran chinese muslim, semua makanan yang ada di restoran ini sudah pasti halal 100%. Siang itu kami memesan Tahu Mapo, Mie Daging Sapi Kentang, Nasi Daging Kambing Bawang, Ayam Kong Pao, Roti Bakar Gepeng serta Sate Kambing.

Ayam Kong Pao di restoran ini berbeda dengan restoran lain. Bentuknya lebih mirip acar dengan rasa manis yang pas. Saya tidak begitu suka dengan masakan ini tapi ayam kong pao ini patut dicoba. Sementara untuk Mie Daging Sapi Kentangnya, tidak ada yang spesial dari masakan ini. Hanya mie biasa dengan sayuran dan daging. Tapi rasa dagingnya patut diacungi jempol karena lembut dan juicy.

Lain halnya dengan Tahu Mapo dan Roti Bakar Gepeng yang melengkapi satu sama lain. Saya suka sekali memakan roti bakar sambil mencelupkannya ke dalam saus dari tahu mapo itu. Saya tidak bisa berhenti memakannya! Tahu Mapo-nya sendiri juga sudah sangat enak. Tahu yang diberikan sangat melimpah dan bumbu pada sausnya sangat pas dan kental. Nasi Daging Kambing Bawang dan Sate Kambing-nya sangat lezat!!! Saus dari Nasi Daging Kambing Bawang memiliki rasa asam tomat yang cukup kuat tapi sangat cocok dipadukan dengan daging kambing. Rasanya segar dan benar-benar lezat.

Dan untuk sate kambingnya sendiri, saya kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikannya. Dagingnya lembut, empuk, juicy, tidak bau dan diberi bumbu yang sangat pas. Ohiya, bumbu dari sate kambing ini beda dengan bumbu sate kambing lainnya. Kalau sate kambing biasanya dibumbui dengan kecap dan bawang, bumbu sate kambing ini lebih ke rempah dan garam. Awalnya aneh tapi ternyata enak sekali. Mungkin bagi beberapa orang akan terasa asin tapi bagi saya pribadi bumbunya sudah pas sekali. Keunikan lain dari sate kambing disini adalah tusukannya yang menggunakan tusukan dari besi. Yap! Bisa dibilang sate kambing disini adalah sate klatak. Dengan menggunakan tusuk dari besi, daging akan termasak sempurna sampai ke bagian dalam. Hmm .. mungkin ini yang membuat daging satenya sangat empuk, lembut dan pastinya bikin ketagihan.

Jalan-jalan di mall itu enaknya ditemenin. Bukan sama orangtua, adek, pacar atau temen tapi sama makanan kecil yang gampang dibawa kemana-mana. Jadi sambil liat-liat kanan kiri kita juga sekalian ngunyah tanpa henti. Salah satu makanan kecil pilihan saya kalo lagi jalan di mall adalah Chippy Happy Food yang ada di Lower Ground dari Mall Gandaria City

Semua orang yang ngelewating Chippy pasti bakal berhenti. Bukan karena menu makanan atau promo yang menggoda atau baunya yang harum tapi karena keunikannya. Chippy Happy Food menjadikan VW Kombi yang dicat dengan gambar bendera Inggris sebagai dapur serta kasir mereka. Unik kan? Semua orang yang lewat pasti berhenti untuk sekedar ngeliat mobilnya. Tempat duduk di Chippy ini gak begitu besar tapi cukup enak buat sekedar duduk istirahat setelah jalan-jalan keliling mall.

Makanan yang saya pesan kali ini adalah Fried Chocolate dengan Es Krim Vanilla. Rasanya ternyata enak banget! Coklat yang biasanya bertekstur keras setelah digoreng jadi lembut dan chewy dan meleleh di mulut. Dicampur dengan es krim vanilla-nya yang membuat makanan ini jadi bener-bener seru dan enak. Awalnya saya kira bakalan manis banget karena coklat ketemu eskrim dan dikasih saus coklat juga. Ternyata rasanya pas di lidah.