Albert Murdiono

Saya bukan penggemar bakso tapi mau ketemu teman di kopi sebelah dan belum makan jadi mampir sendiri dulu. Kalo makan bakso lebih suka yang urat jadi pesan bakso granat dan ternyata besar porsinya dengan mie dan bihun, 2 besar dan 2 kecil. Tidak murah tapi banyak. Cukup mengesankan adalah kuahnya karena bentuknya tidak bening melainkan keruh dan memang rasanya enak. Sampai saya tidak tambah kecap manis dan sambel lagi.

Cabang yang pertama kali dahulu pernah coba. Ternyata masih ada berarti cukup lama bertahan. Tempatnya cukup nyaman dan lapang, memang parkir sedikit sulit tapi ada tukang parkir yang cukup handal. Ice americano cukup ok.

Sering lewat tapi tidak tahu parkirnya gimana jadi coba datang naik motor dengan supir. Lokasinya di depan mesjid dan ternyata ada tempat makannya di pelataran parkiran dalam mesjid. Nasi gudeg krecek nya cukup ok rasanya, harga juga wajar. Ada sate satean dan juga gorengan tahu baso. Ada jual nasi bakar juga ternyata.

Coba kebab nya beli disini karena lagi pesan nasi di sebelahnya tapi lihat harga kebabnya murah. Pesan yang ukuran besar dan hanya 15 ribu saja. Untuk rasanya ternyata cukup enak dagingnya. Untuk saya saus mayo nya kasinya terlalu banyak tapi itu selera.

Restoran yang setahu saya sudah lama berdiri. Pernah sekali makan disini mungkin 20 tahun yang lalu. Hari ini mampir dan tampak luar terlihat biasa, tapi di dalam semakin besar dan ada bagian AC nya juga. Sayang datang agak terlalu pagi sebelum jam 11 jadi jengkol katanya belum jadi. Untuk lainnya makanannya semua memuaskan. Sampai lupa foto apa yang saya ambil ke piring sendiri. Telur dadar, perkedel dan krupuk kulitnya enak. Harga masih standar. Semakin siang semakin ramai.

Sama seperti cabang lain, memang letaknya di bagian samping/luar supermarket Papaya. Harga roti disini tidak murah tapi bentuk nya semua sangat menarik dan memang enak. Kebetulan coba roti ubi tapi jadi lupa foto dan memang enak dan tidak pernah lihat di tempat lain.

Cobain pesan merek ini di ojek online, rasanya cukup enak dan ayamnya besar.

Restoran legendaris yang sekarang banyak cabangnya tapi tetap cabang utama yang konon paling enak. Pesan nasi goreng oriental dan ternyata rasanya enak terutama nasi nya sempurna, ada telur asin dan udangnya juga. Ayam garam saya pribadi kurang suka dan lebih suka ayam rebus bawang jahe. Cobain cingkong kepiting nya disini karena di cabang lain makan dan enak, ternyata rasanya sama. Harga masih cukup standar dan lumayan ada banyak kartu kredit ber promo.

Mampir kesini sabtu pagi menjelang siang, yang penting coba kopinya. Karena udara panas jadi ice americano saja, dan cukup enak. Tempatnya ada bagian outdoor juga di belakang, parkir lumayan mudah. Ada makanan berat juga cukup banyak menu nya. Harga cukup standar cafe, tempat nyaman untuk nongkrong.