5 Makanan Khas Palangkaraya yang Sering Jadi Oleh-oleh
Teman Kuliner pernah mencicip makanan khas Palangkaraya? Palangkaraya merupakan ibukota provinsi Kalimantan Tengah. Kota ini masih terbilang asri karena sebagian besar daerahnya masih dipenuhi dengan hutan pepohonan hijau. Selain itu, kota ini juga menyandang predikat sebagai kota terluas di Indonesia. Luasnya ini bisa 3x lipat lebih dari kota Jakarta. Memiliki kawasan hijau yang luas menjadi daya tarik dari kota Palangkaraya. Tak sedikit orang yang datang berlibur ke Palangkaraya untuk merasakan suasana asri dan keindahan hutan, bukit, serta sungai yang ada di sini. Tentunya saat berlibur, kita tak boleh lupa untuk membawa oleh-oleh.
Bagi pecinta kuliner, tentu saja oleh-oleh yang wajib dibawa adalah makanan. Makanan khas Palangkaraya ada banyak sekali, tapi ada lima yang paling sering dijadikan sebagai oleh-oleh, yaitu:
1. Keripik Kalakai
Sumber: Brisik.id
Makanan khas Palangkaraya yang pertama adalah keripik kalakai. Keripik kalakai terbuat dari bahan dasar tanaman kelakai yang tumbuh di Kalimantan Tengah. Tanaman tersebut dicuci bersih lalu dilumuri dengan adonan tepung baru kemudian digoreng hingga renyah. Rasanya cukup gurih dan asin sehingga bisa disantap sebagai camilan atau lauk. Masyarakat setempat mengonsumsinya karena percaya kalau keripik kalakai ini punya banyak manfaat untuk tubuh.
2. Ikan Wadi
Sumber: Twimg.com
Ikan wadi adalah salah satu makanan khas Palangkaraya yang juga sering dijadikan oleh-oleh karena kita hanya bisa menjumpainya di Kalimantan Tengah. Ikan wadi sebenarnya merupakan ikan yang difermentasikan. Prosesnya sangat panjang dan rumit. Untuk membuatnya, ikan harus dicuci bersih dan dilumuri garam lalu didiamkan selama semalaman. Setelah itu, ikan akan diberi larutan gula aren dan ditiriskan lalu ditaburi beras yang sudah diolah, baru kemudian disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Berhubung dibuat dengan cara difermentasikan, ikan wadi ini punya daya tahan yang cukup lama hingga berminggu-minggu.
3. Rabuk Patin
Sumber: Pesonanusantara.co.id
Suka makan abon? Teman Kuliner harus mencoba rabuk patin. Rabuk patin adalah abon yang dibuat dari bahan dasar ikan patin. Rasanya sangat khas karena ada campuran sambal kandas sarai. Dalam sambal ini ada campuran sereh sehingga aromanya menjadi wangi dan menghilangkan bau amis dari ikan. Selain itu juga ada campuran rempah lain yang membuat makanan ini menjadi lebih awet dan tahan lama.Teman Kuliner bisa dengan mudah menjumpai rabuk patin di toko oleh-oleh Palangkaraya.
4. Ikan Seluang
Sumber: Kumparan.com
Selanjutnya ada ikan seluang yang sekilas mirip ikan teri karena ukurannya yang kecil. Ikan seluang biasanya dijual sebagai oleh-oleh dalam bentuk keripik atau sudah digoreng. Ikan seluang punya rasa yang gurih dan asin sehingga tak hanya cocok untuk dijadikan sebagai camilan tapi juga lauk pauk untuk disantap bersama nasi dan sambal. Teman Kuliner bisa dengan mudah menjumpai ikan seluang matang dalam bentuk kemasan di toko oleh-oleh.
5. Wadai Apam
Sumber: Eenendah.web.id
Makanan khas Palangkaraya yang terakhir adalah wadai apam. Wadai apam memiliki rasa yang manis karena dibuat dari bahan dasar tepung beras, gula merah, dan tape singkong. Teksturnya lembut dan empuk. Wadai apam ini sangat cocok dijadikan sebagai makanan pendamping saat minum teh atau kopi di sore hari. Tidak seperti makanan khas Palangkaraya yang lainnya di atas, wadai apem ini tidak tahan lama. Biasanya wadaiapem hanya awet disimpan 1-2 hari saja. Meski demikian, ada banyak orang yang membawanya menjadi oleh-oleh.
Itulah makanan khas Palangkaraya yang sering jadi oleh-oleh. Teman Kuliner pernah mencoba kuliner yang mana nih?