Asal-usul Wedang Tahu Jahe, Kuliner Jadul yang Kini Viral

25 November 2023 | 0 Komentar

Wedang tahu jahe, kuliner jadul yang diduga sudah hampir punah ini sekarang kembali viral dan dikenal oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan langkanya penjual wedang tahu jahe yang bisa kita jumpai saat ini. Wedang tahu jahe kini menjadi viral berkat video tentang penjual wedang tahu jahe yang diposting oleh beberapa content creator di media sosial Instagram dan TikTok. Video-video tersebut berhasil menarik perhatian banyak warganet dan membuat mereka penasaran dengan rasa dari kuliner ini.


Wedang tahu jahe dibuat dari bahan dasar tahu dan wedang jahe atau air jahe. Tahu yang digunakan ini bukanlah tahu yang sering kita jumpai sebagai lauk pendamping makan nasi atau gorengan, melainkan tahu yang dibuat dari bahan dasar kacang kedelai yang dihaluskan lalu disaring dan dicampurkan dengan bubuk agar-agar atau tepung tapioka sehingga teksturnya menjadi lembut, kenyal, tapi tetap padat. Sebelum menyantap wedang tahu jahe, ada baiknya kamu mengetahui asal-usul dari kuliner jadul yang satu ini.

 


Sumber: serikatnews.com


Diadaptasi dari Kuliner Tiongkok

Jika dirunut dari sejarahnya, wedang tahu jahe ini merupakan kuliner hasil adaptasi dari kuliner Tionghoa. Diketahui pada akhir abad ke-19, ada seorang imigran Tiongkok yang datang ke Indonesia dan mengenalkan kuliner ini kepada masyarakat Indonesia. Memang ada beberapa perbedaan dari wedang tahu Tiongkok dengan wedang tahu jahe Indonesia. Di negara asalnya, wedang tahu Tiongkok menggunakan taburan udang rebon kering dan irisan daun bawang, serta menggunakan kuah kecap asin dengan isian sayur asin yang difermentasi. Tidak hanya itu saja, wedang tahu Tiongkok juga disajikan bersama dengan irisan cakwe dan mantau sebagai menu sarapan atau makan malam yang mengenyangkan.

 

Jadi Kuliner Kaki Lima Khas Semarang

Tidak diketahui secara pasti di daerah mana imigran yang membawa wedang tahu Tiongkok tersebut pertama kali menginjakkan kakinya. Yang jelas, wedang tahu sangatlah populer di kota Semarang sehingga masyarakat mengenalnya sebagai kuliner khas Semarang. Awalnya, wedang tahu jahe di Semarang dijual oleh para pedagang dengan menggunakan pikulan, tapi sekarang sudah banyak pedagang yang menggunakan gerobak. Untuk menarik para pelanggannya, sang pedagang biasanya memukul kentungan kayu. Wedang tahu jahe ini umumnya dibanderol dengan harga antara Rp5.000 - Rp10.000 saja per porsinya. Dengan harga yang sangat terjangkau ini, maka tak heran kalau wedang tahu jahe punya banyak penggemar.  



Sumber:  goodnewsfromindonesia.id


Dikenal sebagai Kuliner Menyehatkan

Wedang tahu jahe dianggap oleh masyarakat Semarang sebagai kuliner yang menyehatkan karena di dalamnya terdapat banyak kandungan nutrisi dari kacang kedelai yang digunakan sebagai bahan utama pembuatan wedang tahu. Selain itu, ada jahe yang digunakan sebagai kuahnya. Bahan dasar kuah wedang tahu adalah jahe dan gula jawa atau gula merah. Inilah yang menjadi alasan mengapa kuliner ini dinamakan dengan nama wedang tahu jahe. Jahe mengandung kandungan antibakteri dan antiinflamasi sehingga mampu meningkatkan daya tahan tubuhmu. Oleh karena itu, wedang tahu jahe sering dikonsumsi saat musim hujan atau pada saat kondisi badan kurang sehat.

 

Punya Nama yang Berbeda-beda

Ada satu fakta unik tentang wedang tahu jahe yang perlu kamu ketahui. Meski aslinya dari Semarang, wedang tahu jahe ini sebenarnya bisa dijumpai di kota lain di Indonesia. Tentunya dengan nama yang berbeda. Di Surabaya, wedang tahu jahe disebut dengan nama tauwa dan penyajiannya ditambahkan dengan kacang tanah sangrai yang dicincang. Sedangkan di kota Solo, kuliner ini disebut dengan nama tahok. Lain halnya dengan di Jakarta dan Sumatera, yang menyebut wedang tahu dengan nama kembang tahu.

 

Itulah sekilas asal-usul wedang tahu jahe, kuliner jadul yang kini menjadi viral. Setelah mengetahui sekilas informasi asal-usulnya, mari kita turut berperan dalam melestarikan warisan budaya Indonesia dan memperkaya pengalaman kuliner generasi mendatang. Buat kamu yang suka jajanan tradisional, di bawah ini ada beberapa rekomendasi tempat yang cocok untuk didatangi!

Fins Recipe

Kenari Cakery

Sari Sari Aneka Kue Jajan Pasar

Choipanku

Toko Kue Lakker


Topik artikel ini: