Intip Kuliner Viral Chaffle, Wafel yang Awalnya untuk Diet Keto

4 April 2022 | 2 Komentar

Kamu pernah mendengar yang namanya chaffle? Nama ini mungkin terdengar mirip dengan croffle yang sedang tren saat ini. Tapi chaffle sebenarnya masih termasuk hasil inovasi dari kuliner waffle. Jika croffle adalah croissant wafel, chaffel merupakan cheddar wafel. Kuliner ini juga sedang viral setelah populer di aplikasi TikTok beberapa bulan belakangan ini. Chaffel adalah kuliner yang dibuat dengan bahan dasar keju cheddar dan pepperoni yang dimasak atau dicetak dengan menggunakan cetakan wafel hingga matang. Jadi hanya dengan menggunakan dua bahan tersebut, kamu sudah bisa merasakan kuliner dengan rasa yang enak.

 

Tidak Ada Tepung di Dalamnya



Sumber: Buttertogetherkitchen.com


Keunikan dari kuliner viral chaffle ini adalah tidak adanya campuran karbohidrat di dalamnya. Waffle pada umumnya dibuat dari bahan dasar tepung terigu yang dipadu dengan susu, gula, dan telur. Lalu untuk croffle juga dibuat dari bahan pembuatan croissant yang di dalamnya terdapat tepung terigu, mentega, dan telur. Sedangkan chaffle benar-benar tidak terdapat kandungan tepung atau karbohidrat di dalamnya. Hal ini dikarenakan chaffle memang dibuat khusus untuk orang-orang yang sedang melakukan diet keto.

 

Chaffle untuk Diet Keto



Sumber: Gimmedelicious.com


Diet keto sendiri adalah diet yang mengurangi asupan karbohidrat tapi menambah asupan protein dan lemak. Dengan cara ini, berat badan tubuh akan berkurang dan berganti dengan massa otot. Diet ketosudah ada sejak akhir tahun 1920 atau awal tahun 1930-an dan mulai berkembang di negara-negara Eropa serta Amerika. Tapi keberadaannya saat ini sudah mulai mendunia. Hal ini dikarenakan banyaknya artis serta publik figure yang mencoba untuk melakukan diet keto.

 

Berhubung diet keto tidak memperbolehkan penggunaan bahan-bahan yang mengandung karbohidrat, maka muncullah camilan chaffle yang sengaja dibuat tanpa menggunakan bahan tepung. Uniknya meski tanpa tepung, chaffle ini terlihat mirip dengan waffle. Untuk membuatnya, pertama-tama Teman Kuliner harus meletakkan keju cheddar di atas cetakan wafel yang sudah panas, kemudian letakkan pepperoni atau smoked beef di atasnya lalu dimasak selama kurang lebih lima menit. Setelah dimasak matang, chaffle akan memiliki tekstur yang garing dan renyah sehingga cocok untuk dijadikan sebagai camilan.

 

Inovasi Chaffle



Sumber: Redd.it


Chaffle memang aslinya hanya menggunakan dua bahan utama keju dan pepperoni. Tapi selain itu juga bisa ditambahkan bahan lainnya yang mengandung protein seperti telur. Teman Kuliner bisa langsung meletakkan telur di atas pepperoni atau di atas keju terlebih dahulu. Nantinya, chaffle dapat dinikmati dengan saus tomat atau saus sambal untuk memperkaya rasanya. Tak menutup kemungkinan kalau chaffle ini nantinya akan mengalami inovasi, terutama dari segi rasa karena pastinya akan ada bahan-bahan lainnya yang ditambahkan pada kuliner viral chaffle. Selain telur, tentu saja masih ada banyak sumber protein lainnya yang bisa ditambahkan ke dalam chaffle seperti sosis, bacon, daging ayam, smoked beef, dan masih banyak lagi. Penambahan bahan tambahan ini bisa memperkaya varian rasa dari kuliner viral chaffle.

 

Di Indonesia sendiri, chaffle sudah mulai dilirik dan dikonsumsi oleh orang yang sedang berdiet. Meski belum banyak dijumpai di kafe atau kedai kopi, tapi sepertinya kuliner viral chaffle ini bisa menjadi fenomena seperti croffle yang sempat menghebohkan dunia kuliner tahun lalu. Kamu sendiri apakah ingin mencoba untuk mencicipnya sendiri dalam waktu dekat?

BROWNFOX Waffle & Coffee

Baker Man

Social Affair Coffee & Baked House

Dear Butter

Pancious


Topik artikel ini: