Nggak Nyangka, 5 Kuliner Indonesia Ini Hasil Adaptasi dari Makanan Negara Penjajah
List Artikel 2 September 2025 | 200 KomentarIndonesia adalah salah satu negara
yang punya beragam kuliner dengan rasa yang berbeda-beda. Salah satu alasan
mengapa kuliner Indonesia ada banyak ragamnya adalah karena banyaknya ragam
suku di negara kita. Tapi tak hanya itu saja, ada alasan lain yang ternyata
masuk akal juga, yakni karena banyaknya kuliner yang diadaptasi dari negara
lain, terutama negara yang dulunya pernah menjajah Indonesia sepertiBelanda
hingga Portugis. Lalu apa saja kuliner Indonesia hasil adaptasi dari kuliner
negara penjajah? Langsung kita cek saja daftar lengkapnya di bawah ini!
1. Panada
Sumber: resepkoki.id
Kuliner
Indonesia hasil adaptasi dari negara penjajah adalah panada. Panada termasuk
jajanan khas Indonesia yang asalnya dari Manado. Kuliner ini dibuat dari bahan
dasar adonan roti yang memiliki ragi. Adonan roti tersebut diisi dengan ikan
suwir yang ditumis pedas. Jajanan khas Manado ini bisa disantap begitu saja
atau dicocol saus sambal. Selain isiannya yang unik, panada juga bentuk unik
karena berbentuk setengah lingkaran sehingga sering salah dikenali sebagai pastel.
Panada sebenarnya adalah kuliner hasil adaptasi dari negara Portugis dan
Spanyol yang pertama kali mengenalkan makanan ini kepada masyarakat Sulawesi
Selatan.
2. Kue Cubit
Sumber: kompas.com
Kue cubit
sudah lama dikenal sebagai salah satu kuliner Indonesia hasil adaptasi dari makanan
negara penjajah, yakni dari negara Belanda. Makanan Belanda yang menjadi
inspirasi dari kue cubit adalah poffertjes. Poffertjes ini aslinya memiliki
bentuk bulat yang disajikan dengan gula halus. Sedangkan kue cubit punya bentuk
yang lebih bervariasi karena ada yang berbentuk bunga, kerang, dan lain
sebagainya. Kue cubit tidak ditaburi dengan gula halus melainkan diberi topping
meises sesaat sebelum disajikan.
3. Klappetart
Sumber: pergikuliner.com
Selain kue
cubit, ada klappetart yang juga dikenal sebagai salah satu kuliner Indonesia
hasil adaptasi dari makanan negeri
penjajah. Klappetart menjadi kuliner khas Manado yang punya rasa gurih
dan manis. Dinamakan klappetart karena kue ini terbuat dari kelapa yang
dipadukan dengan tepung terigu, susu, mentega, gula pasir,telur, kismis, dan
juga kayu manis. Dalam bahasa Belanda, klapper artinya kelapa dan tart berarti
kue. Jadi bisa diartikan kalau klappetart adalah kue kelapa.
4. Kue Lumpur
Sumber: selerasa.com
Siapa yang
sudah tahu kalau kue lumpur adalah kuliner Indonesia hasil adaptasi dari
makanan penjajah? Kue lumpur diduga diadaptasi dari kuliner Portugis yang
bernama pastel denata. Dari tampilannya memang terlihat tidak sama, tapi dari
rasanya bisa dikatakan cukup mirip karena adonan yang digunakan hampir serupa.
Bedanya adalah kue lumpur selalu menggunakan campuran labu kuning atau kentang
yang dikukus dan dihaluskan. Dengan begitu, teksturnya akan lebih padat dan
bisa lebih mengenyangkan.
5. Lapis Legit
Sumber: pergikuliner.com
Lapis legit
dikenal sebagai kue khas Surabaya yang diadaptasi dari negara Belanda. Kuliner
Indonesia hasil adaptasi makanan negara penjajah ini diadaptasi dari kuliner
Belanda yang bernama spekoek. Meski bentuknya sama-sama berlapis, tapi rasanya
berbeda karena pada lapis legit, bumbu rempah yang digunakan jauh lebih banyak.
Mulai dari campuran kayu manis hingga cengkeh. Inilah yang membuatnya berbeda
dari spekoek. Banyaknya rempah yang digunakan karena memang di Indonesia,
rempah-rempah sangat melimpah dan dijuak dengan harga murah. Berbeda dengan di
negara Belanda.
Tentunya selain
kelima kuliner di atas masih ada beberapa kuliner Indonesia hasil adaptasi dari
makanan negara penjajah. Dari ketujuh kuliner tersebut, manakah yang paling
sering Teman Kuliner konsumsi?




