Perbedaan Candil dengan Biji Salak, Terlihat Mirip tapi Berbeda
List Artikel 24 Juni 2023 | 0 KomentarIndonesia dikenal dengan
kuliner-kuliner khasnya, termasuk jajanan tradisionalnya yang sangat beragam.
Beda daerah maka berbeda pula jajanan tradisionalnya. Meski terlihat sama,
terkadang jajanan-jajanan tersebut berbeda karena dibuat dari bahan yang tak
sama. Ada dua jajanan tradisional Indonesia yang terlihat mirip satu sama lain tapi sebenarnya berbeda, yakni candil dengan biji salak. Keduanya ini terlihat sama karena memiliki
bentuk bulatan kecil dengan warna cokelat atau kuning keemasan sehingga sering kali disamakan satu sama lain. Lantas, di
mana letak perbedaannya? Coba langsung kita cek perbedaan candil dengan biji
salak yang ada di bawah ini!
Candil (Sumber: rasabunda.com)
Asal-usulnya
Jika dilihat dari asal-usulnya, kedua jajanan tradisional ini berasal dari daerah yang berbeda. Biji
salak berasal dari Jakarta atau Betawi, sedangkan candil berasal dari Jawa
Tengah dan Jawa Timur. Penamaan biji salak karena memang jajanan ini bentuknya
seukuran biji salak. Sementara itu, penamaan candil dikarenakan cara pembuatannya
yang dibulatkan kecil-kecil menggunakan tangan. Dalam bahasa Jawa, cara
pembuatan ini dinamakan "diindil-indil".
Bahan yang Digunakan
Perbedaan
candil dengan biji salak juga bisa dilihat dari segi bahan-bahan yang
digunakan. Untuk candil, bahan yang digunakan lebih simpel karena hanya
menggunakan tepung ketan yang dicampur dengan air lalu dibulatkan dan direbus
dengan air dan gula Jawa. Sedangkan biji salak dibuat dari bahan dasar ubi yang
dikukus terlebih dahulu lalu dihaluskan dan dicampur dengan tepung tapioka, baru
kemudian direbus hingga bagian dalamnya matang merata. Jenis ubi yang digunakan
bisa beragam, mulai dari ubi jalar biasa hingga ubi ungu. Penggunaan jenis ubi
bisa mempengaruhi tampilan, rasa, dan tekstur dari biji salak tersebut.
Biji Salak (Sumber: resepkekinian.com)
Cara Penyajian
Untuk
cara penyajiannya, sekilas keduanya memang sama-sama disajikan sebagai bubur
manis dengan siraman kuah santan. Tapi ternyata ada yang membuat keduanya
berbeda. Kebanyakan biji salak disajikan sendiri alias hanya disiram dengan
kuah santan saja. Sedangkan candil yang lebih sering disajikan
bersama dengan jajanan tradisional lainnya, seperti bubur sumsum,
jenang, dan sebagainya. Bisa dikatakan bahwa candil lebih sering dijumpai pada
olahan jajanan tradisional jika dibandingkan dengan biji salak.
Tekstur dan Rasa
Perbedaan candil dengan biji
salak yang terakhir adalah dari segi tekstur dan rasanya. Walaupun terlihat
sama, candil dengan biji salak memiliki tekstur dan rasa yang berbeda. Hal
ini dikarenakan bahan pembuatan dari keduanya sangat berbeda. Candil yang
terbuat dari tepung ketan memiliki tekstur yang lebih kenyal dengan rasa yang
tidak terlalu manis. Berbeda dengan biji salak yang dibuat dari campuran ubi
sehingga teksturnya jauh lebih lembut dan rasanya lebih manis. Meski rasa manis dari keduanya berbeda, tapi baik itu sajian candil
maupun sajian biji salak sama-sama memiliki campuran rasa gurih asin yang didapat dari
campuran santan sebagai siraman kuahnya.
Bagaimana menurut kamu tentang perbedaan candil dengan
biji salak yang ada di atas? Mulai sekarang kamu sudah bisa
membedakannya dengan mudah, bukan? Buat yang ingin mencicip aneka kuliner
tradisional lainnya, di bawah ini ada toko kue yang menjual jajanan tradisional
enak untuk dicoba!