Unknown

Seperti layaknya steak restaurant, Hog’s Breath Café ini menjual berbagai macam jenis steak untuk dinikmati oleh pengunjung khususnya para meat lovers. Australian restaurant ini mempunyai konsep restaurant yang sangat unik walaupun pembawaannya terkesan casual. Banyak dekorasi yang mencolok dengan memberi warna-warna contrast seperti kuning, coklat, merah, dan masih banyak lagi. Cewek-cewek pada umumnya pasti tertarik nih untuk makan disini. Saya pesan Fish & Chips untuk menu makan siang, rasanya enak, seasoning dari ikannya pas, tidak keasinan apalagi bau amis. Untuk harga rate-nya terbilang mahal, jadi siap-siap bawa uang lebih ya.

Restaurant ini unik banget nih, dari tampak depan aja udah terlihat jelas dengan banyaknya hiasan boneka beruang dengan berbagai macam ukuran yang ditaruh maupun digantung di dalam restaurant. Mungkin hal ini bakalan lebih disenengin sama kaum hawa yang notabene adalah pecinta boneka. Pokoknya cocok banget deh buat yang suka foto-foto narsis atau sekedar pengen manjain mata dengan tempat yang gak biasa-biasa aja. Soal menu, saya kebetulan lagi mau makan makanan berat nih, jadi pesen pasta aja ya, nama menunya Pink Farfalle. Dressing pastanya ini pake tomato sauce dan diberi udang pada bagian atasnya kemudian ditaburi keju deh. Untuk harga masih realitis kok, jadi tenang aja gak bakalan bikin kantong bolong. Oh iya, selain itu katanya Hans&Belle juga speciality banget nih dalam pembuatan cake yang bentuk dan rasanya juga lucu-lucu, tapi sayang banget saya belum coba. Next time deh ya!

Bagi yang suka sama ramen, patut cobain Hakata Ikkousha nih. Restoran ini selalu ramai, dari anak kecil sampai lansia juga dateng dan makan disini, jadi gak heran deh ya kalo sering masuk ke waiting list pas mau makan disini. Menu yang saya tunggu-tunggu dan menurut saya ini paling recommended yaitu Buta Special Ramen, isinya ada mie ramen yang disertai dengan beberapa potongan daging babi dan telur rebus setengah matang. Harganya juga terbilang reasonable, sesuai dengan porsinya yang terbilang cukup banyak dan pastinya mengenyangkan.

Suasana di Golden Century sebenernya standart, ga ada yang menonjol dari restaurantnya, apalagi letaknya yang strategis yaitu berada di food court. Menu favorit yang saya makan disini adala La Mien Kecap Bebek Panggang. Rasa lamiennya pas, lumayan gurih, namun la mien-nya agak alot dan cenderung kering. Untuk bebeknya, kulit luarnya crispy dan dagingnya tebal, cukup moist juga. Pokoknya enak deh. Recommended untuk para pecinta la mien.

Garcon yang merupakan French restaurant cukup ideal untuk dijadikan tempat hangout bersama teman atau pacar, sasarannya lebih cocok untuk remaja sampai young adult. Suasana terasa cozy dengan tata lighting yang remang-remang dan tema bistro & bar-nya benar-benar terasa. Ada ornament unik yaitu lampu neon berwarna pink yang berbentuk gambar bibir. Lampunya lumayan gede, so everyone will notice it. Disini saya pesan Green Tea Matcha Éclair dan Lemon Cheese Cake. Untuk rasa saya lebih suka Lemon Cheese Cake. Tekstur cheese cake-nya lembut dan cocok sekali dengan rasa lemonnya yang cukup strong. Kalo datang kesini enakan pas malem-malem. Bisa sekalian minum wine soalnya. Soal harga termasuk mahal sih, apalagi kalo pesan menu yang aneh-aneh, siapin budget yang agak banyak yah.

Pong Me mempunyai suasana resto yang cukup unik yaitu sebagaimana layaknya tempat bermain tenis meja. Disini kita bisa bermain tenis meja dengan harga sewa 100K dan bermain beer pong sebesar 300K. Tampak depan aja udah kelihatan banyak banget dekorasi yang berbau-bau raket tenis meja, lucu deh pokoknya. Warna dasar dari resto ini serba hitam dan banyak lampu neon serta lampu sorot berwarna pink yang meneranginya. Untuk menu, saya cobain Machiato-nya. Rasanya tapi kurang enak dan sangat pahit. Berbeda sama machiato di tempat lainnya. Untuk harga juga terbilang sangat mahal, karena machiato seukuran cup cangkir teh mini saja dihargai 35K. Padahal mungkin hanya 2-3 kali teguk saja.

Suasana oriental di Fook Yew benar-benar terasa kental. Contohnya terdapat ornamen-ornamen yang mendukung suasana seperti lukisan yang bertuliskan bahasa mandarin, lampu yang didominasi warna merah, serta meja yang dilapisi oleh keramik layaknya meja tempo dulu. Makanan yang dijual disini adalah chinese food, dimulai dari bakpau dan dumpling sebagai starter, sampai main course seperti udon, nasi bakar, nasi goreng dan dessert layaknya pudding sampai dengan bubble tea. Pokoknya komplit deh mau apa aja ada. Uniknya lagi makanan seperti pasta dapat kita temukan disini, entah itu dalam bentuk spaghetti atau fusilli. Makanan favorit saya yaitu Shanghai Four Flavors Dumplings. Rasanya tidak jauh beda dengan dumpling pada umumnya yang berisikan daging, namun kuah dumpling tersebut yang membuatnya unik. Rasanya sedikit pedas seperti kuah pem-pek. Harganya juga gak bikin kantong sekarat kok, recommended deh kalo pergi bareng keluarga besar.

Suasana di Fish&Co terbilang nyaman, dekorasinya pun juga berhubungan dengan makanan yang dijual, pokoknya ada unsur-unsur harbor, laut, dan ikan. Entah itu taplak makanannya yang berbentuk ikan, piring yang berbentuk frying pan, jadi seolah-olah kita lagi ngegoreng ikannya. Pokoknya lucu deh, unik banget. Untuk rasa makanannya sih gak usah khawatir, dijamin pasti enak. Saya suka banget sama menu Philadelphia Fish&Chips. Menu ini cocok banget nih buat para pecinta keju. Jadi didalam ikannya terdapat saus keju dan juga lemon butter sauce. Tekstur ikannya lumayan crispy and juicy banget. The best fish&chips in town deh!

Biasanya kita tau Eaton cuma jualan roti dan kue, tapi ternyata mereka juga buka restaurant loh. Emang gak gitu banyak sih cabang restaurant-nya, tapi udah lama kok dari jaman saya kecil juga udah ada. Suasananya standart kayak restaurant pada umumnya. Gak ada yang wah. Setiap kali kesini pasti saya pesan Nasi Goreng Paradise dan juga Lumpia Udang Mayonnaise. Kedua menu itu gak pernah absen setiap kali saya mampir ke Eaton. Herannya saya juga gak bosen-bosen. Nasi gorengnya terdiri dari ayam, udang, sayuran, dan diatasnya ditaruh telur mata sapi. Enak pake banget banget banget. Beda deh rasa enaknya sama nasi goreng tek-tek jalanan. Lumpia udang nya juga gak kalah enak, mayonnaise nya bikin super nagih. Harganya juga terbilang worth-it dengan rasa makanannya. Gak rugi kalo makan disini.