Unknown

Setiap kali mampir kesini pasti gak akan pernah bosan. Ambience di Blacklisted emang cocok banget nih buat yang mau sekedar ngopi cantik atau ganteng plus makan berat. Blacklisted menyuguhkan konsep casual dining, ditambah dengan adanya tata lighting yang sedikit redup, membuat atmosfer menarik sehingga pengunjung bakalan betah disini. Saya cobain Blacklisted Burger yang roti burgernya warna hitam, unik yah. Isi burgernya yaitu ada beef bacon, lelehan keju mozzarella, onion rings, dan lettuce yang disuguhkan dengan potato wedges. Rasanya bener-bener enak, dagingnya pun tebal dan tingkat kematangannya pas. Bikin kenyang deh makan menu yang satu ini.

Dessert cafe ini memiliki suasana nyaman sehingga kita sebagai pengunjung merasa betah untuk lama-lama bersantai disana. Di cabang Puri Indah terdapat 2 bagian, yaitu indoor dan outdoor. Blackball lebih cocok untuk anak-anak muda yang sekedar hangout dan ngobrol-ngobrol sesaat, bisa juga buat yang lagi ngerjain tugas dan butuh inspirasi. Soalnya tempatnya ada dipojok, jadi orang gak banyak lalu lalang deh. Lumayan pewe kok. Favorit saya yaitu Blackball Signature. Isinya ada grass jelly, taro, red bean, pearl, sweet potato, dan yang terpenting matcha ice cream. Saya pesen pake tambahan fresh milk biar rasanya gak terlalu manis. Kalo mau nambah topping yang lainnya juga bisa kok, tinggal sesuain selera aja.

Suasana di Beatrice Quarters terkesan unik, tidak seperti restaurant pada umumnya. Pengunjung akan dimanjakan dengan dekorasi-dekorasi ala Beatrice Quarters, salah satu contohnya yaitu meja makan yang tidak dibiarkan polos begitu saja, namun diberi dekorasi berupa gambar-gambar lucu. Hal ini tentunya menarik, apalagi bagi perempuan. Makanan favorit yang saya pesan disini adalah Unagi Teriyaki BQ Rice Pizza. Jadi nasinya di baked, kemudian diberi topping wortel, paprika, mayonnaise, dan unagi yang dibumbui saus teriyaki. Cara penyajiannya juga ditempatkan layaknya sebuah pizza. Menu ini sih katanya chef’s recommended punya. Bagi yang gasuka belut (unagi) bisa pilih rasa lainnya kok. Ada rasa ala japanese sama western, jadi banyak banget tuh variasi rasanya.

Konsep dari restaurant ini adalah sebuah bistro, dimana kita sebagai pengunjung dimanjakan dengan adanya suasana bar yang sederhana dan cukup vintage. Dekorasi yang dipaparkan di Beanstro tidak begitu banyak, hanya saja resto ini mengusung tema warna coklat, jadi bikin relax nih. Pelayanan disini juga bagus, mereka cenderung peka akan kebutuhan customernya, mau tanya apa aja juga diladenin, asal jangan tanya yang aneh-aneh ya. Tempat ini juga cocok buat ngadain meeting sama client ataupun untuk ngerjain tugas. Disini saya cobain Red Velvet Cake-nya, rasa cream cheesenya pas, teksturnya ringan dan tidak bikin enek. Namun sayang warna merahnya kurang bagus, seperti terlalu matang (over baked) jadi warnanya kurang menggugah selera.

Tampak depan restaurant diselimuti oleh cat berwarna hitam, sangat simple. Namun di pintu masuk, terdapat icon Bar.B.Q Plaza yang lucu nan imut, yaitu sebuah patung naga berwarna hijau. Di dalam resto pun terdapat mural pada sekeliling dinding restaurant yang menjadikan suasana tidak terlalu formal dan polos begitu saja. Saya pesan Miso Pork Set dan daging ikan salmon yang sudah di fillet juga beberapa sayuran seperti jamur enoki dan bok choy. Cara memasak sayurannya yaitu menggunakan steam boat, sedangkan untuk daging bisa di grill. Nah makanan seperti ini tentunya lebih sehat jika dibandingkan sama makanan yang digoreng. Untuk harga lumayan mahal sih, tetapi worth it kok dengan apa yang kita makan.

Bakerzin sebetulnya lebih cocok jika dijadikan café untuk sekedar nge-teh atau nyemil sambil bersantai ria. Suasana disini oke punya, interiornya terbilang berkelas, bisa nih buat makan cantik sama makan ganteng. Saya suka sama salah satu dish yang namanya Dory Fish Lemon Basil. Ikan dory-nya udah di fillet, jadi gausah kuatir bakalan ada tulang ikannya. Makanan ini disajikan dengan potato waffle yang rasanya gurih dan juga sayuran ditengahnya. Ikannya dibumbui dengan sempurna, bau lemonnya juga terasa. Enak deh pokoknya

Dari segi suasana, tampaknya biasa-biasa aja, layaknya chinese restaurant pada umumnya. Tidak ada yang wah dari restaurant ini, tapi saya jamin, menunya akan memanjakan lidah anda. Saya pesan roasted duck, kulit dari bebeknya terasa crispy, dagingnya bisa dibilang agak kering, tapi rasa seasoning-nya pas. Uniknya disini daging bebek panggang-nya bisa dikombinasikan dengan daging ayam panggang. Jadi dalam satu piring ada dua menu yang berbeda, masing-masing setengah porsi. Harga disini juga gak gitu mahal-mahal amat kok. Masih dalam taraf normal, gak nyesel deh.

Taiwanese dessert lagi booming di pasaran nih, nah salah satunya yaitu Poppin’ Bubble yang ada di lantai kedua bagian food-court Food Hall Kebun Jeruk. Poppin’ Bubble ini bentuk tokonya masih berupa booth, jadi kudu teliti nih nyarinya. Dessert yang paling saya suka disini yaitu Pat Bing Soo, jadi isinya terdiri dari es serut dengan kacang merah dan rice cake yang disertai dengan beberapa pilihan topping seperti coco crunch, jelly, nata de coco, dll. dan ice cream diatasnya, lalu diberi sirup. Nah sirupnya ini unik nih, dibuatnya menggunakan teknik molecular gastronomy, jadi bentuk sirupnya berupa sebuah bulatan. Biar sirupnya keluar, nantinya bulatan tersebut harus kita pecahin dulu. Lucu deh pokoknya!

Bingung mau makan makanan yang enak tapi hemat dimana? Solaria nih jawabannya. Suasana disini terbilang biasa aja (standart), gak terlalu nyaman buat lama-lama sih emang, tapi masih terbilang oke kok. Disini makanan favorit saya yaitu Chicken Gordon Blue-nya. Ukurannya lumayan gede jadi puas banget nih makannya, bikin perut kenyang. Ayamnya terasa crunchy dan seasoningnya juga pas, gak terlalu asin. Keju meleleh yang ada di dalam ayamnya juga nikmat. Nice choice lah untuk yang mau makan berat.

Sagoo Kitchen merupakan salah satu restoran berkonsep jadul yang mempunyai cita rasa makanan yang tentunya menggugah selera. Environment disini terkesan jadul, tempatnya juga terkesan menarik dan nyaman. Menu-menu disini namanya unik-unik deh, diberi nama pake ejaan jadul. Nah salah satu menu kesukaan saya yaitu Nasi Goreng Tempoe Doeloe, bumbunya rich banget, ada sedikit aroma terasinya juga dan rasanya lumayan pedas. Gak hanya itu, nasi goreng ini pun ditemani dengan lumpia goreng, irisan telur dadar, dan ebi goreng yang bikin tambah kriuk-kriuk. Enak deh pokoknya! Harganya juga terbilang worth-it dengan makanan yang disajikan, murmer deh dijamin gak akan bikin kantong kalian bolong.