Unknown

Dari segi interior, biasa-biasa aja, tidak ada yang menonjol ataupun unik. Ya layaknya restaurant pada umumnya. Cabang yang di TA ini bisa dibilang cukup besar, jadi gak usah takut kehabisan tempat dan masuk waiting list ya. Untuk rasa sih bisa dibilang enak. Pancious termasuk salah satu Italian restaurant favorit saya. Menu favorit yang selalu saya pesan adalah waffle Coco Baileys. Terkadang gonta-ganti rasa sih, tapi menurut saya rasa ini yang paling enak. Selain tekstur waffle yang crunchy, topping-nya diberi ice cream chocolate dan baileys caramel sauce yang rasanya maknyus, lalu ditaburi kacang almond deh. Bagi pecinta dessert, apalagi waffle atau pancake lovers, saya saranin buat cobain ini. Dijamin gak bakalan nyes

So far, setiap kali makan di Marutama Ramen gapernah mengecewakan. Suasana disini di dominasi oleh warna hitam, tempatnya cukup luas, dan pelayannya ramah dan cekatan dalam menanggapi panggilan para customer-nya. Menu favorit saya yaitu Aosa Ramen, ada seaweed dan potongan daging babi didalamnya. Tapi dagingnya terbilang pelit, karena sedikit hanya 2 potong. Mie ramennya juga kenyal, jadi rasanya pas ketika dikunyah. Kuahnya juga nagih loh, enak banget rasanya gurih. Untuk harga terbilang mahal, satu porsi ramen harganya 70K-100K.

Nanny’s Pavilon di setiap cabangnya punya karakteristik dan tema yang berbeda-beda. Kalo yang di CP ini ada dua resto, berdekatan lagi. Di bagian sogo temanya “Terrace” kalo yang satu lagi temanya kayak florist gitu, bunga-bunga, namanya “Le Jardin De Fleurs”. Kali ini saya makan yang di dekat sogo. Makanan kesukaan saya disini adalah baked rice-nya, ada macem-macem rasa, tapi favorit saya yaitu Kim’s Tuna Baked Rice. Jadi di dalam nasinya ada potongan ikan tuna, terus diatasnya ada lelehan keju mozzarella-nya. Baked rice ini bisa dibandrol dengan harga Rp 48.000,00, harga minumannya juga sekitar 25K – 35K. Lumayan lah buat kantong, ga nyesek-nyesek amat.

Di Mr. Pancake cabang Puri Indah kamu bisa milih nih, mau dine in di bagian dalam resto atau diluar. Bagi yang mau ngerokok bisa ambil di bagian luar, bahkan ketika anda datang dan duduk di bagian outdoor restaurant, waitress-nya langsung nyamperin meja kita dan ngasih asbak rokok loh. Warna dari restaurant ini juga eye-cathing banget, warnanya hijau tosca. Beda kan sama restaurant pada umumnya yang cuma diwarnai warna hitam, putih, coklat tua, coklat muda. Menu favorit saya yaitu Coffee Cream Cookies Waffle. Bisa pilih kok mau pakai pancake atau waffle. Rasanya enak, jadi diatas waffle-nya diberi parutan keju cheddar lalu ditaburi oleh bubuk biskuit oreo dan diatasnya terdapat es krim rasa kopi. Cocok nih buat yang udah bosen pake es krim coklat terus-terusan.

Kalau mau makan makanan yang gak bikin kantong bolong, disini nih tempatnya. Udah murah, enak pula menu-nya, dijamin gak bakalan nyesel. Nah kali ini saya pesan paket murah meriah: nasi + ayam + peach tea, yaitu paket Super Crispy Chicken dengan saus Teriyaki Style. Ayamnya dipotong-potong jadi seukuran one-bite, dan tepungnya bikin ayam ini super crispy. Walaupun berasa sedikit kering, tapi tetep enak kok. Harganya cuma 30K loh, murah banget kan? Hayo.. siapa yang masih ragu buat makan disini?

Resto ini bergaya ala retro dimana nuansa elemen kayu mendominasi setiap ruangan. Resto ini memiliki dua buah bagian, ada bagian dalam (indoor) untuk non smoking, dan di luar (outdoor) untuk smoking area. Disini saya nyoba Croque Madame yaitu sandwich bakar yang dalamnya terdapat daging asap, mushroom, dan juga telur ceplok setengah matang, dan kemudian diberi daun basil. Rasanya enak dan lumayan mengenyangkan. Saya paling suka yaitu menu Crispy Spring Roll, apalagi disajikan selagi hangat. Jadi isinya seperti spring roll pada umumnya, namun saus-nya yang bikin ketagihan. Rasanya sedikit pedas seperti saus Thailand namun ada rasa manisnya juga dan sausnya hangat. Dijamin satisfied deh kalo buat sekedar nyemil.

Mangia di Grand Indonesia mempunyai suasana yang sedikit berbeda dengan cabang pertamanya di daerah Panglima Polim, kalau yang di GI jatohnya lebih simple, walaupun masih dalam 1 tema sih sebetulnya. Tempatnya nyaman dan lumayan luas, jarak antar meja juga tidak terlalu dekat. Disini saya cobain Nasi Jeruk Sambal Dory. Kematangan nasinya pas, harum dari bumbunya juga terasa banget, bikin appetizing nih, apalagi rasanya pedas. Ikan dory-nya juga lumayan besar ukurannya dan tidak over-cooked. Recommended place untuk lunch atau dinner.

Suasana di Locale bergaya vintage retro, hal ini di dukung dari dekorasi tempat yang mostly berwarna hijau tosca. Bangunannya pun juga unik, bentuknya seperti sebuas bus dan warnanya eye-catching banget, pasti semua orang yang lewat bakalan notice dan langsung penasaran. Disini saya pesan County Fried Steak Yee-Haw, isinya ada daging sapi, bayam, telur mata sapi, dan juga French fries. Kulit luar daging sapi-nya ini crispy, enak banget. Porsinya juga lumayan besar, biasanya kalo cewek-cewek yang makan ini gamungkin habis. Paling mentok juga sharing berdua sama temennya. Recommended place to hang out with friends lah pokoknya!

Pertama-tama saya gak gitu paham akan restoran ini, tapi kata temen-temen disini ada Jjangmyeon yang super enak. Saya jadi penasaran, yauda deh saya memutuskan untuk datang dan makan disini. Ternyata emang beneran enak loh, rasa Jjangmyeon-nya manis tapi ada juga rasa asin-nya. Hal yang paling mengagetkan adalah porsinya. Untuk cewe-cewe bisa makan berdua nih, karena kalau makan 1 porsi sendirian dijamin gak bakalan habis (kecuali kalau lagi kelaparan klimaks yah). Oh iya selain itu kita dikasih ocha gratis loh, rasa ochanya kayak ada campuran kacang kedelainya. Pertama-tama agak aneh sih berasanya, tapi setelah itu biasa aja. Buat pecinta makanan korea patut datang kesini nih.