claredelfia

Saat kesini sudah agak malam. Tempatnya seperti rumahan, jadi tidak terlalu banyak tempat parkir meski ada lahan parkir sendiri.

Pelayan disini semuanya sangat baik dan ramah. Tempatnya juga lumayan besar dalamnya dan ada wifi, jadi kalau mau sambil ngobrol2 atau bekerja juga bisa.

Kalau kesini suka open bar, jadi bisa belajar bikin kopi sendiri juga. Waktu itu saya pesan espresso dan coba bikin sendiri. Kopinya memang sangat pekat (namanya juga espresso). Diajari bikin kopi pakai mesin kopi dan pelayannya lucu dan ramah sekali!

Selain kopi juga pesan cheesecake nya. Cheesecakenya kurang enak menurut saya. Tidak terasa seperti cheesecake, seperti cream biasa. Teksturnya juga kurang enak karena disebut creamy juga tidak, seperti cream ber-jelly.

Secara keseluruhan tempatnya nyaman, untuk ngumpul2 dan ngopi pasti enak.

Wkt itu pernah ke shirayuki di PIK dan pesan Laputa.. Wkt itu jg sangat merasa kecewa karena menurutku rasa dessert nya standard tp sangat overpriced untuk ukuran gulali begitu. 
Sekarang coba ke shirayuki cabang TA  dan mencoba irish cafe. Rasanya terlalu pahit menurutku. Juga cuman kayak kopi gooddays di bikin jadi es tapi kurang manis cenderung pahit. isinya jg gak adaan (dikit banget variety+quantitynya), es semua. Satu2nya yg lumayan enak cuman mochi is kacang. I've always thought that these kinds of desserts give similar service/quality of food, tp khusus untuk shirayuki agak menurut kurang menurutku. Untuk photo memang sangat instragrammable, but for the taste, I'd go somewhere else :(

Saat pergi ke hyde ini siang-siang setelah lunch, jadi cuman mau nge-dessert.
Tempatnya lumayan besar, seperti rumah kaca indoor. Cantik sekali, tapi jadi ada lalat mungkin karena banyak tanaman didalam. 

Saat datang kesini penasaran sekali dengan choco soil nya yang sudah terkenal dan super instagrammable itu.

Dengan harga 55k++ kita dapet 1 bucket kecil isinya cokelat. Awalnya saya pikir isinya akan ada ice crea atau variasi apa, ternyata benar2 isinya COKELAT SEMUA. Cokelatnya sebenarnya enak menurut saya, agak sedikit dark chocolate jai tidak terlalu manis. 'WORM'nya seperti jelly panjang rasa coklat. 'tanah'nya seperti biskuit dari dark chocolate yang agak pahit. Saya sendiri kurang suka dengan bau dari 'tanah'nya ini.


Overall menurut saya untuk gathering besar mungkin cocok ketempat ini. Saya belum pernah mencoba makanan nya tapi kalau melihat review lainnya mungkin seharusnya lumayan enak. Untuk dessertnya sendiri menurut saya klau mau pesan ini lebih baik sharing, apa lagi kalau yang tidak kuat banyak makan manis 

Saat itu iseng datang ke colonial resto di kemang ini. Tempatnya lumayan besar, atmosphere dan decornya juga lumayan mewah. Pelayannya sangat ramah dan sabar menunggu saat mengambil pesanan kita.

Beberapa menu yang dicoba:
Gnochi Ala Creme (90k): One of the best Gnochi I've ever had! Gnochinya SANGAT empuk dan lembut sekali. Rasagurih creamynya sangat pas. Awalnya saya pikir karena menggunakan tomato sauce akan sedikit keasaman, tapi penggunaan tomato sauce nya tepat sekali. Wangi tomatnya sangat nikmat dan rasa asamnya tidak berlebihan. Asparagusnya juga fresh dan gurih sekali, tidak terlalu berminyak (tidak seperti asparagus yang saya temukan dikebanyakan resto lain) NYUMM!

Chameleon: Colonial ini juga menyajikan beberapa minuman molecular gastronomy. Karena penasaran jadi saya ikut mencoba. Penampilan nya cantik sekali, warna-warni pakai gula yang diwarna. Dari rasa saya kurang suka. Rasanya agak seperti obat batuk, komposisi alcohol nya agak kurang cocok menurut saya.

Overall tempatnya sangat nyaman. Makanannya juga enak2 dengan harga standard untuk restoran sekelas ini..
Recomended bagi yang ingin ngedate bersama pacar atau nonkrong ngobrol santai bersama teman.

Penasaran pengen ke Bao Ji karena mendengar konsep restoran bao ji ini seperti 'food court mini'. Tempatnya kecil agak seperti rumahan, nyampur dengan beberapa resto lain: Taco Local, SNCTRY, But first Coffee, dan onder de boom. Nah nantinya ada 'common area' dimana kita bisa duduk di area ini dan makanan diantar disini dari berbagai resto tersebut, atau bisa juga duduk di area resto masing2 tapi pesan dari resto lain.

Saat kesini pelayan nya tidak banyak, hanya 1-2 orang, namun pelayannya cukup ramah dan cepat tanggap. Dia recommend Roast Pork Belly Steamed Bao-katanya paling banyak dibeli disini (40k - non halal).

Awalnya saya agak ragu untuk beli 'pork belly' karena dibayangan saya pork belly itu 'samcan'/lemak perut babi. Saya sudah agak ngeri membayangkan potongan daging babi yang setengahnya lemak semua.

Namun saat steam baonya datang.. ENAK sekali! Dagingnya sangat empuk, gurih, dan bumbunya meresap! Awalnya saya pikir akan berminyak sekali, tapi ternyata mereka menggunakan potongan babi yang tidak terlalu berminyak. Samcan nya tetap ada tapi tidak terlalu banyak yang bikin eneg dan 'tidak bisa dimakan'.
Dagingnya juga sangat amat empuk dan lumayan besar potongan dagingnya.
Roti steam bao nya juga empuk dan legit sekali. Saat dimakan bersama daging pork bellynya, makin mantap!

Untuk harga memang agak sedikit mahal, sekitar 40k untuk 1 steamed bao. Ukuran nya memang lebih besar dari steamed bao biasanya, tapi tetap agak kecil untuk harga 40k buat saya.. Tapi buat coba kulineran dan nongkrong bersama teman, layak dicoba!

Oh iya, bagi yang tidak bisa makan pork, disini katanya ada yang menggunakan beef atau prawn (udang) dan recommended juga. Jadi non-pork eaters tetap bisa menikmati hidangan di Bao ji! :)

Kalau ada foodie yang mau foto2 sambil mencoba berbagai macam makanan cocok sekali kesini. Yang mau ngobrol ngumpul bersama teman-teman juga enak kesini, namun memang tempatnya tidak terlalu besar.

Mrs. Waffles ini tempatnya di Lippo Mall Kemang ada toko kecilnya sendiri, dimana biasanya gerai waffle cuman ada food stall/stand di food court..

Tempatnya di lippo mall kemang jug alucu dan well-decorated. Tidak terlalu besar tapi ada beberapa meja kecil untuk duduk ngobrol. 

Pelayannya baik dan ramah sekali saat kita berkunjung. Sedang ada program buy 1 get 1 free waffle juga, makanya saya jadi mau coba.

Saya pesan waffle pandan dan blackforest dengan topping keju.
Menurut saya jika dibandingkan dengan waffle lain seperti eg** waffle masih kurang. Kurang wangi menurut saya dan wanginya junga seperti dari essence. Adonannya juga cenderung lebih tipis dibandingkan competitor lain, jadi selera saja lebih suka tipis crispy atau yang lebih tebal.
Toppingnya juga menurut saya terlalu sedikit, kejunya tidak terlalu berasa menurut saya karena kecil2 dan sedikit sekali.

Ya secara keseluruhan dibandingkan competitor memang agak sedikit kurang, namun memang harganya murah (kalau lagi buy 1 get 1 free), makanya masih worth it aja :)

Tokyo Belly merupakan Japanese Fushion restaurant yang menurut saya sudah menyampurkan japanese, western, dan sedikit korean twist didalam menu makanannya.

Untuk menu yang saya coba di Tokyo Belly rata-rata saya suka karena saya kurang menyukai japanese food, jadi untuk menikmati japanese food harus di fushion seperti ini baru saya suka. Beberapa menu yang pernah saya coba:

Koro-koro tofu (appetizer) 38k++ : Ini sebenarnya hanya tofu goreng simple, namun biasanya kalau sedang makan bersama teman2 pasti pesan appetizer satu ini. Rasa tofunya enak, sangat ringan dan gurih. Potongannya juga bite size jadi mudah dimakan sambil ngobrol.

Edamame (Appetizer) 25k++ : Edamame di Tokyo Belly sedikit berbeda dengan edamame di restoran jepang pada umumnya. Biasanya edamame itu hanya di rebus/steam saja, namun di Tokyo Belly, mereka MENUMIS edamamenya dengan keadaan kacang masih didalam kulit. Rasanya jadi berbeda karena jadi gurih sekali. Kalau makan juga jadi lebih berminyak tangan kotor.. Tapi disitu serunya bukan? ;)

Spicy chicken kimchi bibimbap (Main Course) 68k++: Nah yang ini lebih mirip korean food. Porsinya lumayan banyak dan mengenyangkan. Topping dalamnya juga pas isinya, tidak terlalu sedikit/banyak. Untuk rasa ya mirip nasi goreng kimchi. Rasa asam/gurih nya pas, nasinya juga teksturnya tidak terlalu lembek/keras jadi masih enak. Namun secara keseluruhan menurut saya rasanya biasa saja..

Hiro (Main Course) 80-90k++ : Saya lupa harga dish satu ini, kalau tidak salah sekitar 80-90k++. Ini merupakan menu favorit saya! Isinya adalah  salmon dan baked scallops with wild mushrooms. Super gurih dan enak sekali. Baked scalops dan mushroom nya sudah dicincang dan digabung dibentuk jadi semacam 'patty' kecil dibawah salmon. Side dish nya taro salad dan potato salad yang jadi favorit ku. Untuk yang makannya sedikit sih menurut saya pas porsinya dan sehat juga, namun yang makan nya banyak bisa pilih untuk tambah paket dengan nasi+miso soup.

Carbonara pastanya (Main course) 80-90k++: menurut saya ini rasanya lumayan unik dan beda dengan carbonara pada umumnya.. Creamy dan kerasa sekali kejunya tapi tidak bikin eneg.. Ditambah lagi dia menggunakan 1 telur setengah matang yg bs kita pecain dan dicampur.. Nyumm!!

Untuk dessertnya saya sudah mencoba beberapa parfait dari Tokyo Belly, semuanya enak, tergantung sesuai selera saja lagi pengen makan rasa apa. Ice creamnya disini enak, creamy dan tidak terlalu manis. Ukurannya juga BESAR, jadi bisa untuk sharing berdua atau bertiga kalau sehabis makan kenyang.

Overall saya sangat menyukai makanan di Tokyo Belly, sudah beberapa kali makan disini dan beum menemukan menu yang tidak enak..

Yen pao ini biasanya ada stall kecil di mall-mall. 
Mereka menjual berbagai macam rasa bapao dengan harga 7ribu/pcs saja. 
Ukuran bapao nya tidak terlalu besar, jadi mungkin satu saja tidak cukup 

Biasa kalau kita beli biasanya baru dipanasin lagi sama mbanya sekitar 3-5 menit, jadi benar2 masih fresh empuk saat kita makan.

saya pernah mencoba yang rasa ayam panggang, Kacang Merah dan keju.
Untuk ayam panggangnya lumayan enak, ayamnya empuk dan manis gurihnya juga pas. Untuk bapao 7ribu dan ukuran roti segini, rasio isi ayam-to-bapao nya juga masih pas. 

Untuk bapao dengan cheese-filing nya ENAK bangeet!! Cheese-filling nya sseperti cream cheese, isinya lumayan banyak juga jadi puas makannya (karena enak, jadi tidak cukup makan satu...). Rasa keju nya sangat terasa sekali tapi tidak bikin eneg. MUST TRY!

Untuk yang rasa kacang merah menurut saya juga enak, tapi masih mirip dengan bapao pada umumnya. isi kacang merahnya tidak terlalu banyak, tapi rasanya juga pas, tidak terlalu manis.

Saya sendiri suka dengan tekstur bapaonya yang legit, empuk, dan sedikit gurih. Bapao dengan harga cukup murah dengan rasa yang lumayan enak juga. Worth the try saat sedang ingin camilan kecil!

A good place to hangout with friends or casual small family dining.
Servicenya cukup baik, dan waiting time untuk makanan jg tidak terlalu lama. 
Price was standard and still comparable to its quality and portion of food. 

Menu: 
Chicken Karaage: Untuk chicken karaagenya agak terlalu berlemak buat saya, namun dari segi rasa tetap enak gurih. Dagingnya terlalu sedikit tapi, lebih tebal kulitnya! 

Baked potato: Hmm.. Ini klo makan pake kejunya sih lumayan, tp makin kebawah makin tawar dan karena potongnya juga terlalu tipis jadi tidak empuk dan agak kering makannya.. 

Choc. ice cream: Surprisingly, aku pesen menu paket with ice cream. Aku pikir ice cream nya bakal ice cream diamond biasa, ternyata that simple scoop of ice cream was surprisingly good! Kerasa chocolate nya not overly sweet dan masih agak2 bau dark chocolate. Tingkat suhu dingin es nya juga pas jd gigi gak ngilu. 

Soy sauce based with smoked beef, spinach, and rucola: This was good. Gurihnya paass. Aku pikir bakal agak tawar gtwnya ya masih enak2 aja. Tingkat kematangan pastanya juga pas, cuman memang warnanya agak pucat makanya awalnya kurang menggugah selera. Meski lumayan enak, menurut saya topping dalamnya terlalu sedikit, lama-lama seperti makan pasta polos aja.. 

Baru ke dapur cokelat untuk beli take away 3 potong personal cake. 
Untuk cake nya aku coba 3 buah: 

1. Chocochezz:
Berhubung aku penggemar berat cokelat, hal pertama yang ditanya ke si mbak: mbak yang ada kejunya yang mana?; alhasil inilah jawabannya.. sayang wkt itu lg g ada strawberry cheesecake yg personal huhu..
Tapi overall diantara 3 cake ini aku paling suka sama yang ini, mungkin karena pencinta keju juga kali ya.. Tapi ini perpaduan lapisan kue coklat, coklat, dan bake cream cheese nya pas banget. Biar layer of cream cheesenya ga terlalu tebal, tp tetap kerasa gigitan kejunya.. hmmmm, jd pengen lagi hehe.. sayang aku gak sempat foto yang ini.. 

2. Mango Cassata:
Ini mango mousse dengan chocolate cake didalamnya.. Chocolate cakenya enak sih, tapi moussenya kurang lembut, agak keras. Jadinya seperti bukan mousse tapi lebih seperti 65% mousse 35% cake. Teman yang makan ini baru 3 kali nyendok (sendok teh, bukan sendok makan.. hehe) ud eneg.. Tp menurut aku msh standard lah walau tidak special 

3. Java Chocolate:
Nah ini sebenarnya enak, tapi yang bikin gagak itu menurut aku almond sponge cake dibawahnya. Almond sponge cake nya kok aneh ya. Seperti agak keras trus pas dimakan texture nya seperti texture alot/kue yang 'kemasukan angin'. Bukan nya tidak enak, tp jadi aneh.. Tp overall I enjoy eating the chocolate! :) 

Aku sendiri lebih sering beli kue dari competitor besar dapur cokelat, si the h**vest atau che**ec*ake f**tory, jadi ini sekali kali nya coba. Tapi aku memang lebih suka kue di tmpt lain nya sih.. Rasanya bahan dan kualitas yang digunakan dapur cokelat agak sedikit kurang ya (bukannya tidak enak lho..).. Untuk harga memang lebih terjangkau dibanding si kompetitor. Aku beli 3 potong personal cake cuman sekitar 70k klo g salah.. biasa satu potong personal cake di toko kue besar lainnya itu ud 30k, 3 biji bisa 90-100k.. Harus diakui memang untuk bagian2 kue yang ada chocolatenya enak.. Namanya juga dapur cokelat, masa gak enak? hehe