Darsehsri

Suka sama ambience Padre, mulai dari bagian terrace, foyer sampai dining areanya, ala rumah-rumah tradisional dengan unfinished wall brick. Backyard juga dipermanis air mancur mini, bikin suasana asri. Staffnya sigap, selalu standby dekat meja pengunjung, sayangnya kurang informatif soal menu.

Saya pesan Rustica Pizza (85k) ukuran regular dengan topping ham, mushroom dan mozarella. Roti pizza bukan thin crust juga bukan tipe pan pizza yang tebal, rotinya ngga wangi dan agak alot. Toppingnya cukup royal, tapi yang paling mendominasi tomato pastanya, terlalu asam buat saya.

Iced Lemon Tea (29k) harga agak pricey buat rasa lemon tea yang terlalu manis buat saya, ngga ada sedikit pun rasa lemon di dalamnya.

Bella Tramonto (37k) minuman yang terbuat dari peach, manggo, honey. Bagi yang suka manis mungkin cocok, tapi ekspektasi saya ada sensasi sedikit asam segar dari peach dan manggonya.

Sebelum pesanan disajikan, kami disuguhi complementary bread. Hangat, disajikan diatas mini cans, beserta dua botol, olive oil dan balsamic dengan merk yang akrab saya pakai di dapur. Rotinya tebal, tapi teksturnya kasar, cukup lembut begitu dikunyah. Sayangnya pelengkapnya olive oil dan balsamic vinegar botolan, agak aneh rasanya, saya lebih suka butter atau kalau rotinya enak malah ngga perlu dipping sauce apapun.

Meskipun saya asli orang bogor tapi jarang beli asinan disini, kemarin baru mampir lagi setelah sekian tahun ngga makan asinan legendaris ini. Kali ini belinya bukan di jalan siliwangi, tapi di sentra oleh-oleh ruko v-point dekat roti unyil venus juga.

Beli Asinan Buah dan Asinan Sayur Bumbu Kacang (@31k) untuk rasa memang manis banget buat saya, jadi harus saya tambahin air, cuka dan garam lagi, mungkin ini masalah selera aja ya. Untuk sayurannya segar, ada kol, kucai, wortel, daun antanan, toge. Dilengkapi tahu kuning, kacang goreng, sambal cabe dan kerupuk mie. Semuanya dibungkus rapih satu persatu packing plastik.

Satu lagi beli asinan buah buat teman, packingnya pakai toples plastik kecil, lebih ringkas kalau buat oleh-oleh.

Bersebelahan dengan pusat kebugaran, wis ngopi tempatnya spacious, baru opening bulan ini tapi sudah ramai peminatnya.

Saya happy karena akhirnya ada juga yang menjual roti nougat enak di kawasan cibubur. Satu porsi roti nougat (45k) bisa disantap rame-rame, rotinya empuk dan tebal, isiannya melimpah, manisnya juga pas.
Kalau pengen mix juga bisa pesan half half, biasanya saya mix sama keju, jadi manis dan asin, sukaa.

Baik Kopi Selow maupun Teh Susu, keduanya favorit saya. Kopi selow creamy sementara teh susu wangi.

Resto vietnam pertama di bogor yang letaknya bukan di dalam mall, melainkan di gedung yang berisi beberapa tenant lainnya juga. Vietnamese ada di lantai dua, cukup cozy meski ngga besar.

Aneka olahan ala vietnam dibuat secara homemade dan sudah disesuaikan dengan lidah lokal, overall dari segi rasa saya suka, dari sisi harga juga terjangkau.

Untuk appetizer ada Bola udang ayam (30k) yang gurih, bisa jadi pelengkap makanan utama juga.
Selain itu ada Cha Gio / lumpia vietnam (30k) yang renyah meski agak oily, tapi rasanya enak.

Pho Bo Ket (45k) berupa paket kwetiaw dengan topping bakso dan beef slice gurih, kuahnya segar, kwetiawnya lembut.

Bun Bo Ket (45k) adalah bihun sapi yang pakai topping daging dan bakso juga, saya lebih suka bun bo ket ini karena agak mirip shirataki tapi lebih lembut.

Tra No Hua (35k) teh hangat yang saya pilih untuk minumnya, aromanya sedikit mirip jasmine, saya suka karena ngga pekat di lidah rasa tehnya.

Coconut Coffee (30k) jadi pilihan teman yang surprisingly enak, kental dan creamy, rasa kelapanya juga cukup strong.

Pesan via go**** karena males keluar kantor, agak kaget juga sama harga kopinya yang dibawah 15ribu semua.

Beli Es Kopi Susu, kental dan creamy, cukup enak. Aroma kopinya cukup strong, kaya kopi khas bogor.

Kopi Avocadonya juga cukup enak, meski pakai avocado powder yaa tapi buat harga segitu lumayan banget buat nyegerin lidah.

Avocado Coklatnya juga enak, cocok buat yang ngga bisa minum kopi tapi suka minuman manis.

Sekalap-kalapnya makan disini, tetap aja ramah di kantong menurut saya. Meski ala prasmanan, tapi hampir semua makanan dihangatkan terlebih dahulu sebelum dihidangkan.

Makan berdua teman jadi ada beberapa menu yang sharing. Kurang dari 55k udah makan puas, saya ambil nasi putih, udang tusuk, tempe mendoan, perkedel kentang, usus sapi, oseng buncis wortel, pepes teri, ikan asin goreng dan es teh tawar.
Udang tusuk disini paling enak disantap pakai nasi putih dan sambal mentahnya yang luar biasa pedas. Usus sapinya juga enak, manis dan gurih, akhirnya setelah bertahun-tahun baru makan usus sapi lagi hehehe.
Oseng buncis wortel enak, ngga overcooked jadi masih renyah sayurannya. Perkedel biasa aja, pepes teri juga sama. Lalapan dan sambal gratis sepuasnya, favorit saya sambal mentahnya, pedas sekali dan sedap buat dicocol pakai lalapan.