Darsehsri

Syuurga bagi ibu-ibu yang mau ke pasar atau supermarket tapi belum sarapan, buka dari pagi dan menu di Bakmi Al ini, selain mie juga menjual nasi tim, order sebentar, makanan pun ngga lama disajikan.

Seporsi Mie Yamien Asin cukup banyak, pendampingnya ada bakso dan tahu dalam mangkok terpisah. Kalau ngga bisa makan banyak, sebaiknya pesan setengah aja.
Uniknya disini ngga menjual pangsit rebus atau goreng seperti bakmi bangka lainnya.

Minuman yang wajib diorder, es kelapa dan es nangka. Keduanya segar, kalau kuah es kelapa simple, sebaiknya request gula terpisah kalau ngga terlalu suka manis, daging kelapanya muda dan banyak.
Sementara es nangka, kuahnya selain pakai es serut, juga pakai gula merah dan evaporated milk, jadi jauh lebih manis dan milky dibanding es kelapa. Buah nangkanya segar, manis.

Meskipun hampir setiap hari melewati ucok durian ini, tapi baru kesampaian mampir setelah beli martabak di depan area parkirnya.
Tempatnya di ruko, cukup bersih dan pelayanannya agak lama menurut saya.

Karena Durian utuh atau pun menu daging durian lagi kosong (kata staffnya belum dikirim dari supplier) jadi saya pesan beberapa menu olahan durian. Agak kecewa memang, tapi karena sekalian neduh dari hujan, saya dan teman order mie rebus, rasanya cukup enak, standar mie kemasan ditambahi kornet dan cabe bubuk pedas.

Minumnya pilih jus durian, sop durian dan durian ketan, kalau ngga salah namanya projo. Lumayan enak, isinya roti, kacang ijo, ketan dan durian, tapi sayangnya semua menu minuman kondisinya kurang dingin, jadi kurang nyess di lidah.

Letaknya di dalam area perumahan, terhimpit rumah warga di kanan dan kiri membuat diskusi kopi agak kerepotan masalah parkir. Sengaja datang pagi hari supaya nyaman parkir, karena sehari sebelumnya batal karena hujan dan ngga ada parkir.
Tempatnya luas, banyak private room dengan memakai nama-nama pahlawan. Staffnya juga ramah.

Kopinya enak, kudapan juga oke. Kalau sedang beruntung, pasti kebagian nasi bakarnya yang sedap. Harga yang ditawarkan juga terjangkau, hampir semua masing-masing under 50k.

Next time pasti mampir lagi.

Satu area dengan ayam karawaci, Martabak 777 SB menempati sebuah container berwarna kuning mencolok. Banyak promo kalau pakai cashless saat pembayaran. Untuk martabak manisnya saya beli 1/2 ovomaltine 1/2 keju, harga 95k dan ternyata rasanya terlalu biasa buat harga segitu. Adonannya kurang tebal dan isiannya standar aja, tapi bagusnya mentega di atas martabaknya ngga over jadi pas makan ngga terlalu berminyak ke tangan. Martabak tipker keju coklat juga kurang renyah, nah kalau ini isian coklatnya terlalu full, jadi kurang balance sama kejunya yang terlalu sedikit. Sepertinya cuma Martabak Pedas (75k) yang sesuai selera saya. Kulitnya pas, ngga tebal juga ngga tipis, dengan isian daging yang cukup pedas meski saya hanya pilih level 2. Enak, jadi ngga perlu saus celupannya lagi.

Ada yang lagi hits di sebelah ruko roti unyil venus, namanya Bakar Seduh. Dengan tagline Pagi Makan Ruti Kalo Malam Minum Kupi, berupa kedai kecil dengan jendela kaca. Pengunjung pesan dan menunggu di bangku yang sudah disediakan. Variannya hanya roti manis dan roti asin. Selain bisa beli sesuai menu yang ditawarkan, disini juga bisa beli secara custom sesuai selera. Pilih roti dari 8 jenis roti dasar yang tersedia, lalu pilih topping suka-suka. Saya menjajal roti daging asap kiju dengan topping chick and patty, keju sliced dan chick n mushroom. Saya suka chick and patty-nya, lembut dan gurih,tapi rotinya terlalu bermentega, padat dan agak enek karena ditambah mayonaise dan saus cabai yang cenderung manis. Dua menu lainnya juga hampir sama, hanya bedanya diberi telur saja. Dari segi tampilan, packingnya rapih dan cakep, makan ngga berantakan karena selain kertas pembungkus, juga masih dilapisi karton kemasan yang agak tebal. Minumnya saya pesan kopi susunya, lumayan bold, enaklah mirip kopi susu di kedai-kedai melayu

Makan disini sebetulnya cukup ekonomis, bayangkan saja Paket Karawaci (45k) yang saya pesan isinya satu ekor ayam kampung muda goreng kremes, nasi, lalap, sambal dan sayur asem. Nendang banget, tapi kualitasnya sudah agak menurun. Sambal dan sayur asemnya sudah ngga sesedap waktu awal resto ini buka. Tapi kalau ayam gorengnya tetap enak. Disini jual jual menu ikan, ada Otak Otak Bandeng (40k) favorit saya yang teksturnya padat tapi lembut, rasanya gurih dan agak manis. Atau kalau mau menikmati ikan, ada

Paket bandeng (35k) yang isinya cukup komplit, satu ekor bandeng, nasi putih, lalap, tahu tempe, sambal dan sayur asem. Bandengnya enak, duri lunak, agak asin dan gurih. Makanan yang justru agak pricey menurut saya, Tumis kangkung (22k), kangkung polos dengan bumbu bawang putih, enak sebagai pelengkap makan, porsinya sedang tapi sayangnya kangkungnya suka ketuaan. Tempatnya cukup bersih dan luas, pelayanan beberapa staffnya cukup baik.

Coffee shop baru di area bogor tengah, satu lokasi dengan butik batik handayani. Posisi smoking areanya di bagian depan, jadi terlihat full, padahal di bagian indoornya ada beberapa kursi kosong waktu saya datang sore hari.
Harga makanan dan minumannya terjangkau, wajar saja difavoritkan sama anak muda sekitaran bogor tengah.

Kopi Susu Sani Creamy (18k) cukup enak, creamy dan buat yang ngga bisa minum kopi strong ini oke siy. Kalau saya lebih suka Kopi Susu Sani Strong (23k) karena kopinya lebih terasa sedikit ketimbang yang creamy. Meski bold, tapi rasa creamy-nya tetap dapat. Donat Isi Keju/coklat (7.5/pcs) jadi pilihan kudapan saya dan teman, donat isi ini dijual perporsi 15k dengan isi 2 pcs. Paling suka yang isi coklat, meski manis tapi masih masuk sama selera saya. Kalau yang keju justru agak aneh, filling kejunya lebih mirip susu kental manis dikasih krim keju.

Soto Mie Bogor Special CMG 34 (29) jadi pilihan saya sewaktu makan di foodcourt raffles, bogor junction. Porsinya ngga biasa, gede untuk ukuran soto mie yang biasa pakai mangkuk berlogo ayam jago hehe. Kata pelayannya, menu ini khusus bagi pengunjung yang ngga mau makan sotomie pakai nasi. Kuahnya gurih dan segar, bukan cuma mie dan bihunnya yang banyak, tapi potongan dagingnya juga royal. Sambelnya cukup pedas, pas sekali buat kuahnya yang panas.

Tenant sotomie sejajar dengan tenant mie kocok dan posisinya dekat lift. Sistemnya pesan dulu, lalu dikasih nota, selagi kita bayar dikasir, staff resto menyiapkan makanan, jadi selesai bayar biasanya makanan sudah siap diantar, tapi ngga jarang juga saya masih di kasir, makanan sudah diantar ke meja.