Darsehsri

Outlet pertama Genki Sushi di kota bogor, tepat di jalan pajajaran, menempati sebuah gedung dengan parkiran cukup luas.
Syarat masuk ke resto ini harus menunjukkan sertifikat vaksin, protokol kesehatan juga cukup ketat. Kapasitas tempat duduk tidak banyak, diisi sekitar 20 meja dengan partisi, jadi datang sendiri atau grup tetap nyaman.

Sudah tidak asing lagi, pesanan via barcode yang akan di antar oleh staff, lalu pesanan akan di antar oleh sebuah kereta miniatur shinkansen, pelayanan cepat dan service dari para staff juga cukup baik.

Spicy Gyutan (55k)
Salah satu menu favorit saya di genki, daging lidah sapi dengan irisan daun bawang dan cabe, di masak dengan bumbu kecap asin, gurih dan ini paling cocok di santap bareng Salmon Krunchy Balls (38k) yang pedas gurih bertabur nori dan crunchy salmon.

Fresh Spring Roll (45k)
Tidak boleh dilewatkan, menu segar satu ini, sayuran dengan potongan salmon dan udang segar, dressingnya sudah dituang sebelum di serving, terasa asin khas soyu jepang, tapi cocok memang ketemu salmon dan sayuran.

Poke Gunkan (26k)
Menu gunkan yang paling enak menurut saya, perpaduan potongan salmon, tuna dan avocado segar berbalut nori.

Tuna with Black Pepper (26k)
Baru coba pertama kali menu ini, cukup enak, tapi saya lebih cocok sama menu salmon ketimbang tuna.

Oh ya karena sedang soft opening, jadi setiap pembelian di atas 200k, dapat free Kanikama Rainbow Sushi.

Sekalian takeaway juga sashimi buat anak saya, Tuna Tataki (50k) dan Salmon & Tuna Sashimi (45k) yang ternyata juga fresh dan di platting cantik dalam kemasan mika.

Agak terkejut sama ramainya pertokoan di kota wisata sekarang ini, senang juga lihat di jajaran pertokoan ini hadir beberapa coffee shop. Tapi yang menarik perhatian justru Dusty Coffee ini, nampak luar terlihat simple tapi interior dalamnya cukup menarik.

Area tempat duduk di lantai satu berhadapan sama bar, berhias tanaman rambat artifisial dengan kursi dna meja bergaya industrial.
Di bagian belakang ada smoking area, terlihat manis dengan tanaman hijau.
Lalu di lantai dua juga ada area tempat duduk yang cukup luas, saat datang lagi full pengunjung dan bau asap rokok jadi ngga bisa saya foto.

Takeaway minuman bernama Daily White Coffee (24k), kopi susu andalan Dusty Coffee yang cukup creamy, enak, komposisinya pas. Cup plastik bertuliskan dusty berwarna oranye juga eye catching, smaa seperti signage yang menempel di dinding bangunan.

Kios makan di ujung pertokoan ini terlihat kecil, tapi ternyata di dalam muat beberapa meja kursi bagi yang ingin makan di tempat.

Aneka menu khas padang di jual disini, menu yang paling dijagokan ketupat sayur padang dan bubur kampiun. Selain dua menu tadi ada juga menu lainnya seperti soto padang, martabak mini, lupis dan kue basah lainnya.

Ketupat Sayur Padang + Randang (23k)
Suka banget karena pakai sayur daun pakis, warna kuah jadi agak kehijauan, selain itu ada sayur campurnya juga, kuahnya enak, ngga asin kaya kebanyakan ketupat sayur padang lainnya. Ketupatnya ngga keras tapi ngga terlalu lembut juga, pelengkapnya bisa pakai telur atau rendang, saya pilih rendang. Serat daging rendang cukup besar, teksturnya keras tapi ternyata cukup mudah di kunyah, bumbu medok tapi ngga enek. Setengah toples kerupuk pink jadi pendamping ketupat sayur, enak saat kena kuah sayur padang, tapi bukan buat dihabiskan sendiri juga hehe.

Lupis Paket (15k)
Kudapan ini sebetulnya udah umum, tapi di bofet lambau masih dalam kemasan daun pakai piting lidi, jadi pas mau di santap tinggal di buka, lebih tahan lama jadi ngga gampang basi. Gula arennya cukup kental, katanya pakai gula aren organik.

Bubur Kampiun (10k)
Ini kudapan yang ngga boleh terlewatkan, bubur kampiun ini isinya macam macam, intinya bubur campur. Ada bubur kacang ijo, bubur ketan hitam, bubur sumsum, candil dan pisang. Ini salah satu bubur kampiun terenak yang pernah saya nikmati.

Bisa jadi ini warung pertama di bogor dengan konsep bay tapi dalam ruangan, tidak luas tapi menarik, lampu hias anyam dengan rumbai, ayunan, kursi rotan, lengkap dengan hamparan pasir putih di bagian lantainya. Berkunjung kesini diwajibkan melepas alas kaki, lalu berganti sandal anyam yang sudah disiapkan sama pihak Waroeng Scala.

Staff ramah melayani meskipun cukup sibuk, menu yang saya pesan juga cukup enak, sesuai dengan rupiah yang dikeluarkan.

Pesan Mie Tek Tek (25k) ini lumayan enak, kuahnya standar mie rebus kemasan, tapi ditambahi sayuran, telur dan potongan sosis.

Dimsum Ayam Udang (18k)
Empat pieces dimsum dalam satu porsi, bertekstur lembut tapi masih terasa cacahan ayam dan udangnya, enak, apalagi kalau di cocok ke saus sambal cair, makin sedap.

Lumpia Ayam Udang (20k)
Ini yummy banget, udang dan ayamnya teras, berbalut kembang tahu garing, ukuran lumpianya juga gede gede.

Umm Alie (38k)
Dessert yang wajib di order kalo kesini, pastry renyah dengan taburan kismis dan almond sliced, pelengkapnya susu krim hangat yang siap diguyur ke atas pastry, manis dan gurih, ngga tanggung porsinya bisa untuk sharing.

Embun Pagi (20k) dan Lime Mojito (20k) dipilih oleh saya dan teman untuk minum, keduanya rasanya segar tapi lupa komposisinya apa aja.

Mie ayam legendaris di tengah kota bogor karena udah lama banget jualan disini, bangunannya aja bangunan tua, tapi masih bersih dan terlihat klasik.

Menu favorit saya tentu saja Mie Bakso Pangsit Ayam Jamur, porsi sangat nendang kala lapar, ini bukan sekedar jajan tapi beneran makan berat. Tekstur mie licin dan agak kenyal, toppingnya banyak, kalau menurut saya paling enak yang di cabang sini.

Ngga lupa pesan Pangsit Gorengnya, mekar gede gede, makan dua aja sudah cukup puas. Minumnya pilih Jus Sirsak tanpa gula, kental dan sedikit manis dari buah sirsaknya.

Disini juga menjual aneka cemilan kering, paling ngetop keripik singkongnya. Bagian kasir dari waktu ke waktu ngga berganti tetap si ibu yang ramah sekali sama pengunjung.