Darsehsri

Tertarik mampir karena katanya chefnya asli dari Afghanistan, jadi saya pikir makanannya pasti cukup otentik.

Tempatnya kecil, area kitchen dan tempat duduk bersebelahan, jadi bisa melihat langsung proses masaknya, cuma memang agak gerah.

Menariknya, semua menu nasi dan dessert disini disajikan pakai alat makan khas timur tengah berwarna keemasan. Fyi, pas kesini lagi ngga ada menu daging kambing, hanya ada daging sapi dan ayam yang ternyata enak, aromatik dan bikin ketagihan lantas jadi lupa daging kambing yang selalu jadi incaran saya kalo ke resto timur tengah.

Beef Pita Pocket with Minty Yoghurt Sauce
Menu simple tapi enak dan mengenyangkan, roti pitanya cukup padat, olahan daging sapi dengan tambahan bombay dan selada iris melengkapi isian roti, enak dan aromatik tapi bukan yang bikin enek. Pelengkapnya ada kentang goreng renyah dengan seasoning yang pas.

Chicken Afghan Rice dan Beef Afghan Rice
Sekilas dua sajian ini mirip nasi briyani, tapi memang dari tekstur dan tampilan sama tapi rasanya agak berbeda. Bumbunya light tapi enak, cocok buat yang kurang suka olahan mid east yang cenderung strong aromanya. Baik bumbu ayam maupun sapi medok, ngeblend saat disantap bareng salad segarnya.

Lebanese Caramel Flan
Dessert yang cukup manis, mirip pannacotta, lembut dan kalo dirasa kurang manis masih bisa ditambahi gula merah cair.

Moroccan Flavour Churros
Snack ini agak beda sama churros pada umumnya, teksturnya lebih renyah dan warnanya lebih gelap. Manisnya sedang, cinnamonnya juga ngga lebay.

Shirazi Salad
Wajib coba kalo kesini, salad segar dengan saus yoghurt homemade yang rasanya pas, ngga keasaman atau pun plain. Meski isiannya terlihat kurang bervariasi, tapi rasanya bikin nagih. Makan langsung enak, buat tambahan menu nasi atau roti pita juga oke.

Kalau berkunjung kesini pasti ngga menyangka ini posisinya di tengah kota. Dari exterior aja udah terlihat teduh sama pepohonan hijau, masuk ke area dalam selain ada ruang duduk indoor juga ada semi outdoor dan backyard dengan pepohonan tinggi yang kalo pagi atau sore bisa shadow light-nya cakep banget.

Tergiur sama Made in Bali, salah satu menu makanan berat yang ada di hagu. Butter rice gurih nikmat dengan topping saikoro beef yang empuk dan sambal matah yang oily pedas juga enak sebagai pelengkap, serius ini recommended.

Buffy Wings berupa sayap ayam goreng dengan taburan parmesan cheese, sebetulnya cukup enak tapi ada rasa pahit dari seasoning powder yang dipakai.

Cafe Latte paling pas buat ngopi di tengah hari, tersaji cantik dalam cup dengan tatakan bertuliskan kata Hagu, Latte art juga mempercantik minuman yang cukup bold ini.

Boogy Candyland, minuman berwarna pink yang segar, terbuat dari vanilla, strawberry syrup dan candy flavour.

Di jalur jalan pemuda bogor bisa dibilang minim coffee shop, kehadiran circuloo di respon cukup baik sama penggemar kopi. Terbukti waktu baru soft opening aja udah mulai rame pengunjung.

Menempati sebuah bangunan yang cukup luas, area outdoor di bagian depan diisi kursi tribun. Area indoor selain bar juga ada beberapa meja kursi, terselip area musholla bersebelahan dengan kamar mandi.

Cafe Latte pesanan saya cukup bold, latte art tampak cantik dipermukaan. Sementara es kopi susu signature circuloo cukup creamy, cocok sama selera saya.
Cheezy Pizza yang terlihat sederhana ternyata enak, roti pizzanya tipe yang lembut dengan isian keju melimpah, yummy.

Outlet pertama Seirock Ya di bogor, tempatnya lumayan luas. Selain kursi, tersedia juga tempat duduk ala tatami jepang.

Ini konsepnya ada dua bisa pesan langsung di kasir, baru duduk atau langsung duduk lalu pilih menu dan bayar ke kasir. Kalo lagi banyak tamu kira kira ribet ngga tuh, soalnya lagi ngga terlalu rame aja sempat miskom antar pegawainya.

Saya pesan Toripaitan Shio Special + sambal Jepang (88k) menu yang ini cukup komplit, potongan ayam melimpah, pakai seaweed juga. Kuahnya gurih banget, saya sengaja pesan mie yang kecil kecil, teksturnya licin dan lembut. Kalo buat pecinta pedas harus extra sambel jepang seperti yang saya pesan, kalo mengandalkan cabe bubuk aja ngga terasa pedas.

Minumnya pesan Green Tea Cold (13k), ocha seirock ya termasuk yang enak karena kental dan wangi, tapi ngga yang bau aneh gitu.

Ini cafe yang dari jam 9 pagi udah siap menerima tamu dan service-nya oke banget. Saya ngga menyangka pengunjungnya cukup rame meski hari masih pagi. Lokasinya di komplek pasar bersih sentul city, posisinya paling depan dekat gerbang tiket.

Baik tempat duduk indoor maupun outdoor sama luas dan nyamannya.

Nasi Goreng Buntut (60k)
Pas datang agak kecewa karena ngga lihat penampakan buntut gorengnya, ternyata udah di suwir suwir, tapi nasi gorengnya enak banget, sesuai sama selera saya. Sengaja request pedas, ini bukan tipe nasgor yang manis jadi saya suka banget. Pelengkapnya ada acar dan kerupuk udang juga emping.

Orange Latte (32,5k)
Minuman berbasis kopi dengan potongan jeruk didalamnya, enak asem seger plus sedikit pahit kopinya terasa enak di lidah. Karena ada promo beli kopi gratis gorengan, jadi saya pilih bakwan sayur. Satu porsi isi dua pieces dan tebal tebal, pelengkapnya ada sambel kacang pedas manis, enak tapi ngga saya habiskan karena kekenyangan.

Resto baru di sebelah hotel mirah, tempatnya luas sekali, saya suka dengan konsepnya yang lebih banyak ruang semi outdoor. Terkesan clean look karena dinding didominasi warna krem, beberapa sudut dihiasi macrame berwarna terracota.
Vocal point di area tempat duduk ini adanya pohon besar di tengah kolam. Musholla dan toilet bersedia tersedia di balik ruang indoor, bersih dan bagus.
Area indoor selain kasir, bar dan ruang duduk, juga ada mini playground, disebelahnya masih ruang kosong yang sepertinya buat butik.

Menu makanan cukup variatif, selain menu nusantara juga ada menu masakan timur tengah.
Pesan makanan di kasir dengan menu yang bisa di scan terlebih dulu.

Saya pesan Tom Yum, kuahnya cukup kental, isian seafood juga banyak dan cukup segar. Tom yum disini tanpa pelengkap noodle thai, jadi sebaiknya order nasi putih kalo mau kenyang.

Mac n cheese tersaji dalam mangkuk kecil, porsi terkesan sedikit padahal cukup banyak. Potongan smoked beef cukup banyak, tapi ini rasanya lebih mirip carbonara, tapi manis meskipun krimnya banyak.

Sajian lainnya yang dipesan, Umm Ali, dessert khas timur tengah yang disajikan dalam piring cantik. Rasanya cenderung creamy, taburan kismisnya cukup royal.

Es kopi susunya enak, creamy, request less sugar dan less ice.

Ngga menyangka sama sekali, kurang dari setengah jam menempuh perjalanan dari tengah kota, disuguhi pemandangan indah, coffee shop berlatar belakang sawah dan gunung.

Masuk ke area Everythey disambut parkiran dan taman luas, masih banyak renovasi disana sini tapi ngga mengurangi kenyamanan pengunjung.

Ruang duduk indoor ada di lantai satu, tampak cantik dengan jendela besar, rak display tanaman terpajang dekat pintu masuk, berhadapan langsung dengan meja kasir sekaligus bar. Di ujung ruang duduk ada pintu menuju ruang duduk semi outdoor dihiasi aneka tanaman hias dalam pot, ada musholla bersih yang harus melewati tanaman rimbun menuju kesana.

Lantai dua bisa dicapai lewat tangga di bagian luar bangunan, ruang duduknya luas juga, nah disini kita bisa lihat pemandangan gunung dan sawah.

Banyak menu yang belum ready waktu saya datang, jadinya pesan
Es Kopi Susu (25k), teh Malaka Arya (30k) dan cemilan Florentine Cookies (10k). Es kopi susu enak, legit, saya request low sugar dan less ice. Sementara tehnya wangi, disajikan dalam tea pot kaca, free refill air panas satu kali. Untuk cemilan juga enak, manisnya pas, terbuat dari oats dan seed.