Deviana Widyasari

Suasananya lumayan nyaman, tersedia indoor dan outdoor jadi gak perlu khawatir bau asap rokok. Interiornya juga lumayan bagus, terkesan classy. Sayangnya lampunya kuning jadi agak susah dapetin foto bagus di sini. 
Untuk makanannya, saya mencoba "Taco De Camaron" dan "Taco De Pollo". Sedangkan untuk minumannya saya mencoba "Virgin Lychee Mojito".
1. Taco De Camaron (3/5)
Taco-nya plain, sayurannya mendominasi udang yang seharusnya lebih terasa. Not really recommended. 
2. Taco De Pollo (3/5)
The taste was better than "Taco De Camaron". Tapi tetap taco-nya plain dan sayurannya lebih mendominasi ayam yang merupakan isi utamanya.
3. Virgin Lychee Mojito
Minumannya malah lebih enak daripada taco-taco-nya. Segerrr banget! Cocok deh di lidah. 

Beda lantai beda konsep. Lantai 1 lebih ke arah untuk minum-minum sambil ngobrol-ngobrol ringan, sedangkan lantai 2 lebih ke arah untuk makan-makannya. Tempatnya remaja banget, kalau untuk orang tua kayaknya kurang direkomendasikan deh hehehe. 
Untuk makanannya, saya mencoba "Baked Escargot", "Fillet Mignon", "Mix Berries Panna Cotta", dan "Molten Chocolate Pudding". Rasanya... Ya gitu deh.
1. Baked Escargot (4/5)
Paling mendingan rasanya dibanding yang lain. Escargotnya tasty dan gak amis. Yaaa boleh lah.
2. Filet Mignon (3/5)
Jauh di bawah ekspektasi saya. Dagingnya keras, mashed potatonya juga biasa banget. Not recommended. 
3. Mix Berries Panna Cotta (3/5)
Panna Cottanya terlalu soft jadi pecah gitu. Rasanya juga yaaa gitu deh. Not recommended.
4. Molten Chocolate Pudding (4/5)
Ini juga okay lah rasanya. Sayangnya cake-nya udah pecah duluan sebelum dibelah. 

Tempatnya super cozy walaupun kecil. Cocok untuk kumpul bersama teman-teman. Desainnya juga unik.
Untuk makanannya, saya mencoba "Assorted Sate", "Garlic Criss Cut Fries with Dried Bawang Goreng", dan "Grilled Boneless Chicken".
1. Assorted Sate (4/5)
Was the best of all. Bumbunya enak, udangnya juga bisa dimakan sampai ke kulit-kulitnya. Sayangnya, texture sate ayamnya agak keras. 
2. Garlic Criss Cut Fries (4/5)
Enaaak! Teksturnya renyah pokoknya cocok di lidah. 
3. Grilled Boneless Chicken (3/5)
Sausnya okay lah... Tapi sayangnya, texture ayamnya agak keras. Mashed potatonya juga kasar dan kering banget. Not recommended.

Tempatnya yang cozy ditambah dengan design yang simple dan unique membuat saya betah berlama-lama di The Twig Cafe. Suasananya cocok untuk ngobrol-ngobrol ringan bersama teman-teman maupun keluarga.
Untuk main course, saya mencoba "Fish and Chips" (3/5) but it wasn't special at all. Ikannya agak keras dan terasa sangat plain jika tidak dioleskan dengan tartar saucenya. Not really recommended.
Untuk minuman, saya mencoba "Peach Iced Tea" (3/5). Rasanya standard, tidak terlalu special, dan peachnya juga tidak terlalu terasa.
Overall tidak terlalu direkomendasikan, namun tidak ada salahnya juga untuk mencoba.

Tempatnya kurang cozy, kurang cocok untuk berlama-lama ngedessert di sini.
Untuk dessertnya, saya mencoba "Yoghurt Parfait" dan "Matcha Parfait".
1. Yoghurt Parfait (4/5)
Asamnya dominan sehingga membuat Yoghurt Parfait ini terasa segar. Recommended! 
2. Matcha Parfait (4/5)
Overall enak. Namun menurut saya whipped creamnya agak mengganggu tetapi tetap recommended! 

Tertarik untuk mencoba karena tempat dan designnya yang unik. Namun untuk makanannya, saya kurang merekomendasikan.
Untuk makanan, saya mencoba "Honey Pepper Chicken & Shrimp" dan "Mac n Cheese". Sedangkan untuk minuman, saya mencoba "Vanilla Shake It".
1. Honey Pepper Chicken & Shrimp
Texture chicken dan shrimpnya kurang lembut, dan saus honey-peppernya juga kurang meresap. (3/5)
2. Mac n Cheese
This was better than their honey pepper chicken & shrimp. Cheesenya tercampur rata dengan macaroninya and overall it was satisfying. (4/5)
3. Vanilla Shake It
Tidak terlalu special but good enough. Namun sedikit terlalu manis untuk saya. (3/5)